Ingin Jadi Penulis Novel? Ini 5 Tips Apik Menulis Fiksi
Pexels/bruce mars
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara sekian millennials Indonesia, pasti ada yang bercita-cita menjadi penulis buku, khususnya novel! Dengan menulis novel, kita bebas mengekspresikan apa yang ada di dalam benak dan pikiran. Yang jadi kegelisahan kita pun, bisa diungkapkan. Kalau kamu ingin jadi penulis novel, ini dia tips apik menulis fiksi seperti yang IDN Times sarikan dari beragam sumber.
1. Cobalah berpikir terbuka dan ikuti perkembangan berita terkini. Semakin banyak isu yang kamu ikuti, biasanya akan memperkaya sudut pandangmu
Pexels/Lucas Ettore ChiereguiniDengan mengikuti isu dan perkembangan terkini, kita bisa mendapatkan inspirasi soal latar belakang tulisan kita. Terutama kalau kamu menyenangi popular writing, isi cerita kita akan banyak dipengaruhi kejadian-kejadian yang tengah jadi perbincangan publik.
Misalnya, kamu sedang mengikuti berita tentang Indonesia di masa-masa pemilihan presiden. Kamu bisa mengangkat kisah polisi yang selalu berjaga di titik-titik yang dianggap rawan atau tentang tangan kanan masing-masing kandidat yang sering mendengarkan buah pikirannya.
2. Jangan hanya sering menulis, perbanyak juga membaca tulisan fiksi maupun nonfiksi. Bukan sekadar sebagai referensi, melainkan membantu mempertajam cara menulis
Pexels/Filipe SabinoIbarat menulis skripsi, semakin banyak membaca juga memperkaya referensimu. Kamu tidak akan kehabisan ide soal jalannya cerita. Yang pasti, kerap membaca pun mempertajam kemampuan dan caramu menulis. Misalnya, penulis A bergaya sensual dalam menuliskan kata per kata, sementara B menggunakan diksi rumit nan intelek. Kamu bisa mengadaptasi gaya-gaya tersebut tanpa benar-benar mensonteknya.
Bukan cuma baca fiksi, nonfiksi juga perlu dilahap. Ini penting sebagai salah satu bahan riset. Seandainya saja kamu menulis tentang dokter, kamu perlu menuliskan detail soal operasi, resep obat, atau alat-alat yang dipakai. Hal ini tentu tidak bisa tergambar kalau kamu tidak memperkaya bahan bacaan, bukan?
3. Setelah banyak referensi dan punya beragam sudut pandang, cobalah melatih kemampuanmu dalam menyaring ide-ide
Editor’s picks
Pexels/Juan Pablo ArenasDari sekian banyak isu terkini dan referensi bacaan, mustahil kalau kamu tidak mendapatkan ide sama sekali. Pasti ada banyak! Ambillah ide yang paling jadi perhatianmu. Biasanya, inilah yang kita favoritkan dan punya kemungkinan jadi cerita yang paling menarik.
Baca Juga: 6 Aplikasi Terbaik Bantu Hobimu Menulis, Bisa jadi penulis Top
4. Sebelum benar-benar menulis, tentukan premis, genre, tujuan tokoh utama, sampai akhir cerita untuk jadi panduanmu
Pexels/BurstSekarang, ciptakan premis dari ide yang terpilih di nomor empat tadi. Tentukan genre tulisannya, apa yang dituju tokoh utamamu, akhir ceritanya, dan pelengkap lainnya. Misalnya, latar, karakter, tema, dan sudut pandang. Dengan kata lain, tentukan unsur intrinsik karya sastranya. Masih ingat, kan apa saja?
5. Terakhir, susun kerangka cerita atau plot. Kalau ini tidak dibuat, bukan mustahil ceritamu berhenti di tengah jalan atau berputar-putar tidak jelas
Pexels/Startup Stock PhotosPlot adalah rangkaian dari awal sampai akhir cerita, di mana kisah-kisahnya bergulir. Kalau kamu tidak membuat kerangka ini, cerita bisa berhenti di tengah jalan. Bisa juga hanya berputar-putar tanpa panduan atau tujuan yang jelas. Beda jadinya kalau plot sudah dibikin, kamu punya panduan cerita harus bagaimana dan seperti apa, kapan harus memulai klimaks dan mengakhirinya.
Itu dia tips apik menulis fiksi buat kamu yang ingin jadi penulis novel. Praktikkan terus, maka kamu akan segera lihai. Selamat mencoba!
Baca Juga: Mulanya Bukan Hobi, Kini Menulis adalah Bakat Emasnya
Berita Terkini Lainnya
