13 Suka Duka Ini Pasti Dirasakan Mahasiswa Kedokteran, Apa Itu Kamu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kedokteran adalah salah satu jurusan yang dimintai saat melanjutkan pendidikan. Jurusan yang satu ini terkenal keren, tapi juga terkenal susah masuknya dan mahal biayanya. Makanya, gak heran mahasiswa kedokteran sering dikagumi banyak orang.
Namun di balik itu semua, ini suka duka yang hanya dirasakan oleh mahasiswa kedokteran.
1. Sebagai mahasiswa fakutas kedokteran, kamu diminta terus mengembangkan simpati dan empati pada orang lain.
Mahasiswa jurusan kedokteran dituntut untuk peduli pada orang lain dalam masalah kesehatan. Mereka tidak hanya simpati, melainkan empati alias cekatan untuk menolong orang lain. Sejak kuliah, mereka sudah diajarkan untuk untuk menomorsatukan kesehatan orang lain di balik kesenangan pribadi.
2. Dalam kondisi tertekan, mahasiswa kedokteran juga harus terlatih untuk tidak gampang panik.
kbsworld.kbs.co.kr
Kalau kamu panik, apalagi pasiennya. Karena itu inilah yang menjadi kunci anak kedokteran. Mereka tetap diminta tenang seberapa daruratnya keadaan pasien tersebut.
3. Dengan keahlian mahasiswa kedokteran yang sigap, keluarga tidak perlu khawatir di hari tuanya.
Dengan punya anak atau sanak keluarga yang kuliah kedokteran, mereka tidak perlu khawatir di hari tuanya. Ada seseorang yang siap diminta tolong jika ada apa-apa.
4. Banyak orang kagum sama kamu karena bisa masuk fakultas kedokteran. Karena memang, masuknya susah....
"Wow, kamu anak kedokteran ya? Hebatt.." Kalimat ini pasti sering didengar oleh anak kedokteran. Bagi masyarakat terutama di Indonesia, jurusan kedokteran sangat diidamkan, jadi mahasiswa jurusan kedokteran tidak heran dikagumi banyak orang.
5. Sayangnya, mahasiswa kedokteran jarang bisa menikmati weekend atau family time.
Di balik kebahagiaan menjadi mahasiswa jurusan kedokteran, yang satu ini tidak bisa dielak. Mereka harus siap mengorbankan weekend demi belajar ataupun tugas jaga malam di Rumah Sakit. Momen family time juga sering dilewatkan. Demi mengabdi pada masyarakat.
6. Para mahasiswa kedoteran juga harus bisa melakukan pendekatan dengan masyarakat. Dan ini kadang tidak mudah...
Dokter harus menjadi bagian dari masyarakat. Maka gak heran, kamu juga dipaksa untuk dekat dengan mereka. Mengayomi dan siap melayani masyarakat dengan baik.
Baca Juga: 17 Jurusan Kuliah Paling "Unik" yang Gak Kamu Percaya Ada di Dunia Ini
7. Diam-diam, mahasiswa kedokteran jadi pacar idaman.
Editor’s picks
Secara diam-diam, anak mahasiswa kedokteran banyak yang menyukai lho. Banyak fans yang mengejarnya untuk dijadikan pacar.
8. Namun, kamu juga merasa sulit untuk menemukan pasangan yang sepaham.
Karena banyak dari anak kedokteran yang harus menjalani tugas malam, tak jarang mereka kesulitan mendapatkan pasangan yang memahami waktu mereka. Anak kedokteran juga jarang memiliki quality time bersama si pacar.
9. Kebanyakan orang menilai mahasiswa kedokteran adalah anak kutu buku. Soalnya, kamu memang dituntut harus banyak baca buku!
Kutu buku? Iya, ini juga distereotipekan pada mahasiswa kedokteran. Mereka dinilai selalu baca buku, apalagi bukunya tebalnya minta ampun.
10. Mau gak mau, kamu harus rajin mengikuti seminar yang harganya super mahal. Gak heran jadi mahasiswa kedokteran bikin tabunganmu gampang habis.
Hanya mahasiswa kedokteran yang paham mahalnya harga seminar itu. Meski begitu, mereka rajin mengikuti seminar tersebut demi mendapatkan ilmu dari ahli dalam bidang kesehatan.
11. Kuliah 24 jam? Cuma mahasiswa kedokteran yang merasakannya!
Bayangkan dengan kerja praktik dan tugas-tugas lainnya, gak heran mahasiswa kedokteran kuliahnya jadi full 24 jam dan sedikit waktu istirahat.
12. Mau gak mau, kamu juga harus bangun pagi terus setiap hari. Jadwal mahasiswa kedoteran padat merayap.
Di saat mahasiswa lain masih tidur, anak kedokteran harus siap untuk kuliah jam tujuh pagi dengan jadwal yang padat.
13. Menjadi mahasiswa kedoteran punya tanggung jawab besar. Kamu pun terbentuk menjadi pribadi yang cekatan dan peduli pada masyarakat.
Mereka memang terbilang keren di tengah masyarakat. Tetapi kamu sadar bahwa kamu punya tanggung jawab besar. Maka kamu akan selalu berjuang, belajar dengan maksimal dan siap sedia demi melayani masyarakat.
Semoga berhasil menjadi dokter yang mengabdi bagi masyarakat.
Baca Juga: 13 Jatuh Bangun yang Cuma Dirasain Mahasiswa Jurusan DKV