Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswa

Butuh riset matang dan tidak terburu-buru #IDNTimesLife

Personal Statement adalah salah satu persyaratan yang sering diperlukan dalam melamar beasiswa. Pada dasarnya Personal Statement adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si pelamar untuk menggambarkan dirinya dalam rangka menunjukkan komitmennya untuk mengikuti program beasiswa tertentu. Dokumen ini kerap dijadikan sebagai indikator penilaian dalam beasiswa, digunakan untuk melihat kualitas dan kesiapan dari si pelamar. 

Meski terkesan sederhana, Personal Statement tidak bisa dianggap remeh. Sebab, banyak pelamar beasiswa yang kerap gagal dalam proses ini dan bahkan tidak mengerti bagaimana membuatnya menjadi menarik. Untuk itu, lima tips di bawah ini bisa memudahkan kamu dalam menulis Personal Statement yang menarik. Nih, simak! 

1. Perhatikan bedanya Personal Statement dengan dokumen sejenis

Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswailustrasi mahasiswa menulis personal statement (pexels.com/Ivan Samkov)

Pada dasarnya Personal Statement kerap juga disamakan dengan Motivation Letter, Statement of Purpose dan Cover Letter. Namun, yang membedakan keduanya adalah, Personal Statement lebih menggambarkan diri seseorang berdasarkan sesuatu yang telah dilakukan di masa lalu.

Sedangkan untuk Motivation Letter dan sejenisnya tadi adalah lebih fokus pada gambaran diri seseorang untuk sesuatu yang akan dilakukan di masa depan. Jadi perhatikan poin ini baik-baik agar kamu tidak keliru dalam menuliskannya. 

2. Tunjukkan poin unik yang membedakan diri kamu dengan kandidat lain 

Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswailustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam membuat Personal Statement yang baik, kamu perlu memerhatikan poin keunikan. Sebab, poin ini lah yang akan menjadi pembeda bagi diri kamu dengan kandidat lainnya. Gali lagi lebih dalam, kira-kira poin kelebihan apa yang harus kamu masukkan dalam Personal Statement milikmu sehingga menjadikannya unik.

Jangan lupa untuk menuliskannya dengan cara yang benar, mudah dibaca dan komunikatif. Tahap ini bisa membuka peluang yang lebih besar untuk membuat kamu masuk ke tahap selanjutnya. 

Baca Juga: Masih Dibuka, 5 Hal yang Harus Kamu Tahu Soal Beasiswa LPDP

3. Perlu riset yang banyak dan butuh waktu

Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswailustrasi mahasiswa melakukan riset (pexels.com/Startup Stock Photos)
dm-player

Menulis Personal Statement tidak disarankan dengan waktu yang terburu-buru. Karena, hasinya pasti tidak akan dapat maksimal. Menulis Personal Statement diperlukan riset yang matang tentang diri kamu sendiri. Kamu perlu membuat rancangan yang jelas terkait poin-poin yang akan kamu masukkan dalam dokumen tersebut.

Kamu harus menuliskannya secara runut, harus ada benang merah yang bisa di ambil dari tulisanmu itu. Mulai dari tujuan kamu ikut beasiswa, background pendidikan yang kamu miliki, prestasi dan kontribusi yang sudah kamu lakukan serta hal-hal penting di masa depan yang akan kamu lakukan nantinya.

Semua hal tersebut harus bisa ditarik kesimpulannya dan ada isi yang jelas yang membuktikan bahwa kamu memang layak untuk dapat beasiswa. Jadi, kamu perlu waktu yang cukup untuk melakukan riset serta menyusun semuanya menjadi tulisan yang menarik dan berisi. 

4. Perhatikan struktur penulisan 

Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswailustrasi mahasiswa menulis personal statement (pexels.com/cottonbro)

Bukan secara asal, penulisan Personal Statement yang baik memerlukan struktur penulisan yang jelas. Konsultasikan hal ini kepada orang-orang yang berpengalaman. Kamu bisa meminta bantuan kepada dosen atau awardee yang kamu kenal untuk membimbingmu dalam penulisan Personal Statement

Secara umum, penulisan Personal Statement bisa kamu bagi ke dalam tiga komponen. Paragraf pembuka, isi dan penutup. Pastikan untuk menulisnya tanpa bertele-tele dan sesuai dengan kapasitas yang kamu miliki.

Idealnya, komponen yang harus ada dalam Personal Statement yang baik meliputi; komitmen melanjutkan studi, bidang ilmu atau background pendidikan yang sesuai dengan yang dituju, membahas tentang isu-isu urgent dan menawarkan solusi, menunjukkan kesesuaian concern perguruan tinggi dengan jurusan yang dituju, serta menjabarkan rencana dan tujuan masa depan. 

5. Lakukan proofread dan pratinjau yang matang

Penting! 5 Tips Menulis Personal Statement yang Menarik untuk Beasiswailustrasi mahasiswa mengulas dokumen personal statement (pexels.com/Sora Shimazaki)

Setelah menentukan ide dan menuliskannya dengan baik, kamu perlu melakukan langkah yang dinamakan proofread. Membaca ulang tulisan mu dengan seksama untuk memeriksa kesalahan yang mungkin ada. Namun, yang menjadi penting, jangan melakukannya sendirian. Kamu perlu melibatkan pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. Mintalah bantuan akademisi seperti dosen pembimbingmu untuk melakukan tahap ini. 

Selain melakukan proofread, kamu juga perlu melakukan review atau pratinjau terkait konten yang kamu tulis. Jadi, bukan cuma dari segi penulisan struktur bahasa dan kalimat. Diskusikan kembali dengan dosenmu tadi. Hal ini bakal bikin tulisan kamu jadi lebih matang dan menarik di mata perekrut beasiswa. 

Proses menulis Personal Statement memang susah-susah gampang. Makanya, kamu juga perlu persiapan yang matang. Nah, sudah sampai mana proses pengajuan beasiswamu?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Perlu Mencari Mentor Saat sedang Berburu Beasiswa

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya