Penyakit Ain: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Menghindarinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Agama Islam, penyakit tak hanya dilihat dari segi medis. Terdapat pula penyakit yang berasal dari hati seseorang, disebut dengan penyakit ain. Penyakit ini disebabkan oleh pandangan mata yang diiringi perasaan iri dan dengki kepada orang lain.
Penyakit ini menimpa dengan rasa kecemburuan yang besar kepada orang lain. Pandangan mata dengan perasaan yang buruk ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Penyakit ain sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda,
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).
Ingin mengetahui lebih banyak tentang penyakit ain, penyebab, dan cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini.
1. Penyebab penyakit ain
Dilansir NU Online, penyakit ain disebabkan oleh dua hal, yakni pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk dalam hatinya diiringi rasa dengki, hasud, serta ingin mencelakai orang yang dipandangnya. Kedua, pandangan kekaguman seseorang yang tidak merasa dengki, tetapi kekaguman itu tidak disertai dengan zikir kepada Allah SWT.
Penyakit ain ini dapat memberikan efek yang bermacam-macam, mulai dari membuat orang sakit, celaka, hingga kematian. Penyakit ini dapat menjadi berbahaya karena beberapa orang memiliki perasaan buruk dalam pandangan matanya.
2. Cara mengatasi penyakit ain
Jika kamu sedang terkena ain, maka yang pertama kali harus kamu lakukan adalah bersabar dan tawakal. Selain itu, jangan lupa untuk memanjatkan doa agar terhindar dari penyakit ain. Kamu juga harus meyakini bahwa segala penyakit itu datang atas izin Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّـهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّـهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّـهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. At Taghabun: 11).
Saat terkena ain, kamu harus bertawakal hanya kepada Allah SWT. Segala penyakit yang menghampiri kita, hanya Allah yang bisa menyembuhkannya. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِن يَمْسَسْكَ اللَّـهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ
“jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri” (QS. Al An’am: 17).
Jika kamu terus bersabar, berdoa, dan bertawakal, maka Allah SWT akan menyembuhkan penyakitmu. Allah Ta’ala berfirman:
Editor’s picks
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya” (QS. Ath Thalaq: 3).
3. Cara menghindari penyakit ain
Penyakit ain dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Untuk menghindarinya, kamu perlu bertawakal dan membaca doa seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW berikut:
“U'iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah”
Artinya: "Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk"
Untuk menghindari ain, sebisa mungkin hindari menyebutkan kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, dan memamerkan foto diri, foto keluarga atau hal-hal lain yang bisa menimbulkan iri serta dengki dari mereka yang melihatnya.
Selain itu, kamu juga yang bisa berupaya untuk menghindari serta sesuatu yang dapat menyebabkan kekaguman berlebihan dari orang yang melihatnya. Sebuah pandangan kagum juga bisa menyebabkan ain.
4. Ain dapat mendahului takdir dan kematian
Ain merupakan penyakit hati yang benar adanya. Penyakit ini dapat mendahului takdir hingga kematian. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).
Selain takdir Allah SWT, penyakit ain juga dapat berakibat fatal. Kita harus selalu berdoa dan bertawakal agar terhindar dari penyakit ini. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi SAW bersabda:
“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).
Itu dia pengertian penyakit ain, penyebab, dan cara mengatasinya. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT supaya terhindar dari penyakit ini.
Baca Juga: Doa Orang Terzalimi, Doa yang Tidak Tertolak