7 Tanda Hubungan Rumah Tangga Kamu Perlu Konseling
ilustrasi konsultasi (pexels.com/Antoni Shkraba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keinginan setiap pasangan adalah memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis. Namun, sering kali dalam perjalanan hubungan, situasi yang menantang dan konflik muncul sebagai ujian bagi keterikatan mereka. Jika kamu dan pasangan mulai merasakan peningkatan ketegangan yang sulit diatasi, mungkin saatnya untuk memikirkan tentang konseling sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan kalian.
Terdapat beberapa petunjuk yang patut diperhatikan sebagai indikasi bahwa konseling rumah tangga dapat menjadi solusi yang tepat. Dalam artikel ini, akan mengulas tujuh petunjuk yang menandakan bahwa kamu dan pasangan perlu mencari bantuan konseling untuk mencapai kehidupan pernikahan yang harmonis dan bahagia.
1. Sering bertengkar apapun alasan dan masalahnya
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)Dalam sesi konseling, penting untuk belajar cara berkomunikasi secara lebih bijaksana dan sehat. Setiap pasangan pasti menghadapi konflik, namun mereka memiliki pilihan untuk menyelesaikannya dengan cara yang sehat dan efektif atau menggunakan cara yang tidak matang dan merusak. Melalui konseling, kamu dan pasangan dapat menemukan metode penyelesaian masalah yang paling efektif bagi kalian, serta mempelajari cara berkomunikasi dengan saling menghormati dan kedewasaan.
2. Merasa tidak menemukan kecocokan sama sekali
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alex Green)Selain pertengkaran dan cekcok, ada berbagai konflik lain yang dapat muncul dalam sebuah hubungan. Terkadang, pasangan tidak sejalan dalam hal komunikasi. Ketidakselarasan ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman dan membuat salah satu pihak merasa tidak didengar atau dipahami.
Melalui konseling, kamu dan pasangan dapat menemukan kesamaan dalam gaya komunikasi kalian, sambil belajar untuk saling beradaptasi dan memahami satu sama lain. Konseling membantumu dan pasangan menemukan cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi, sehingga meningkatkan pemahaman dan kualitas komunikasi di dalam hubungan kalian.
3. Berpura-pura semuanya baik-baik saja padahal sedang bermasalah
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)Agar menghindari pertengkaran, salah satu dari kalian mungkin akan mengalah. Meskipun pengorbanan itu tidak menjadi masalah, namun jika itu dilakukan hanya karena enggan untuk berdiskusi atau menghadapi konflik, lebih baik segera berkonsultasi tentang masalah tersebut. Berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja hanya akan menyebabkan penumpukan masalah yang terus berlanjut. Seorang pelatih hubungan dapat membantumu dan pasangan mengatasi masalah tersebut dengan cara yang aman dan nyaman bagi keduanya.
4. Terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama
ilustrasi bertengkar (pexels.com/MART PRODUCTION)Editor’s picks
Jika kamu dan pasangan terus terlibat dalam pertengkaran dan cekcok yang berulang tentang topik atau kesalahan yang sama, dan tidak ada penyelesaian yang ditemukan setiap kali kalian membahasnya bersama, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan untuk mencari konsultasi. Melalui konsultasi, kamu dan pasangan dapat mengidentifikasi akar permasalahan dan menentukan apakah masalah tersebut dapat dipecahkan secara adil atau tidak.
Baca Juga: 5 Tanda Rumah Tangga Mandiri, Sudahkah Kalian Mencapainya?
5. Ketika ingin memutuskan sesuatu atau tujuan yang besar
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)Kamu tidak perlu menunggu masalah muncul sebelum mencari konsultasi! Sebab, konsultasi dapat sangat membantu ketika kamu dan pasangan akan mengambil keputusan besar atau menghadapi perubahan signifikan dalam hidup. Seperti pindah rumah, memiliki anak atau memasuki tahap baru dalam hubungan rumah tangga. Pasangan yang memiliki hubungan harmonis adalah mereka yang tidak takut mengantisipasi dan bersiap menghadapi perubahan yang akan datang.
6. Perihal masalah finansial dalam rumah tangga
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)Perselisihan mengenai uang adalah salah satu masalah utama dalam hubungan rumah tangga. Hampir setiap pasangan pernah mengalami pertengkaran terkait hal ini, baik itu terkait dengan kebiasaan pengeluaran yang boros atau perbedaan dalam gaya pengelolaan keuangan. Apapun sifatnya, masalah keuangan tidak boleh diabaikan dan perlu segera dikonsultasikan jika diperlukan.
7. Adanya masalah perselingkuhan sebelumnya
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Diva Plavalaguna)Pada suatu saat, hampir semua pasangan akan menghadapi masalah perselingkuhan. Perselingkuhan dapat berupa godaan untuk berselingkuh, salah satu dari pasangan telah berselingkuh, pihak yang berselingkuh ingin memperbaiki hubungan, atau pasangan yang diselingkuhi ingin berpisah. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk segera berbicara dengan seorang pelatih hubungan untuk mencari solusi terbaik. Perselingkuhan merupakan salah satu masalah yang paling berat dalam hubungan, dan membutuhkan dukungan eksternal untuk mengatasinya.
Dengan menyadari dan mengenali tanda-tanda yang mengindikasikan perlunya konseling, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperbaiki dan memperkuat ikatan kita dengan pasangan. Konseling rumah tangga dapat memberikan wadah yang aman dan mendukung untuk menjelajahi masalah-masalah yang ada, berkomunikasi secara efektif, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai hubungan yang sehat dan bahagia.
Ingatlah, mengambil keputusan untuk mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan tetapi merupakan langkah bijak dan berani untuk memperjuangkan kebahagiaan serta keberhasilan hubungan rumah tangga. Dengan konseling yang tepat, kita dapat membangun pondasi yang kokoh untuk menciptakan hubungan rumah tangga yang harmonis, saling mendukung, dan penuh cinta.
Baca Juga: 7 Tips Finansial Rumah Tangga Pasangan Muda, Begini Step-Stepnya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
