Gak Punya Tujuan Hidup, 5 Akibat Kalau Anak Terlalu Diatur Orangtua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua setuju kalau setiap orangtua punya caranya sendiri dalam membesarkan anak, termasuk jenis parenting seperti apa yang diterapkan pada anak. Namun dengan kebebasan yang dimiliki orangtua, tak sedikit yang akhirnya memegang kontrol penuh atas hidup anak.
Memang benar bahwa yang namanya orangtua pasti ingin yang terbaik dan akan selalu memilih hal-hal baik untuk anaknya. Akan tetapi kalau terlalu mengatur anak, justru gak bagus untuk hidupnya kelak karena berdampak pada perkembangan dirinya yang tidak maksimal. Dan berikut ini adalah beberapa akibatnya kalau terlalu mengatur hidup anak.
1. Tidak bisa menetapkan tujuan hidupnya sendiri
Akibatnya yang pertama kalau anak terlalu diatur oleh orangtuanya ialah dia akan kesulitan dalam menetapkan tujuan hidup. Bahkan bukan suatu hal yang mustahil baginya untuk tidak punya tujuan apa-apa selain mengikuti apa yang telah diatur orangtua.
Hal ini terjadi pada berbagai kalangan orangtua dan anak, namun lebih banyak dialami dalam keluarga kalangan atas yang mana anaknya harus menjadi penerus bisnis secara turun menurun. Jadi sejak ia lahir jalan hidupnya sudah diatur sehingga tidak ada kesempatan baginya untuk menentukan tujuan hidup sendiri.
2. Tidak memiliki passion di bidang apapun
Akibatnya yang kedua kalau terlalu mengatur anak ialah hal itu bisa membuatnya tidak memiliki passion di bidang apapun. Kenapa bisa seperti itu? Karena ketika anak terbiasa atas segala hal yang telah diatur dan ditentukan oleh orangtua, ia jadi tak punya gairah apa-apa.
Tidak ingin mencoba hal-hal baru karena tahu tak akan diizinkan, bahkan menjalani kegiatan apapun hanya sekedar patuh saja dan bukan karena suka. Makanya jadi tidak memiliki passion dan cenderung menjalani apapun sebatas formalitas saja.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mencari Tujuan Hidup
3. Hidupnya hampa karena hanya menjalani apa yang ditetapkan oleh orangtuanya
Editor’s picks
Orangtua harus tahu hal ini, bahwa terlalu mengatur anak tidaklah baik untuk dirinya karena dapat membuat anak menjalani hidup dengan hampa. Hidupnya memang baik karena mengikuti apa yang diatur orangtua, tapi tidak ada kebahagiaan di sana.
Bukankah menyedihkan rasanya ketika anak tidak bisa menikmati dan menjalani hidupnya dengan bahagia? Meskipun niat baik orangtua demi anak tidaklah salah, namun terlalu mengatur hidupnya justru membuat anak jadi tak bahagia atas hidupnya sendiri.
4. Menyalahkan orangtua kalau hidupnya gagal atau tidak bahagia
Ketika orangtua mengatur anak dan ia patuh, tentu berhasil atau tidaknya hidupnya jadi tanggung jawab orangtua. Dan kalau gagal, maka orangtualah yang akan anak salahkan atas keadaan hidupnya yang tidak baik.
Karena sejak awal hidupnya diatur oleh orangtua, sampai kapanpun ia tak pasti akan menjadikan orangtua sebagai kambing hitam atas apapun yang terjadi dalam hidupnya. Tidak bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan menjalani hidup dengan bayang-bayang orangtua.
5. Bergantung pada orangtua sampai dia dewasa
Terakhir, akibatnya kalau anak terlalu diatur orangtua ialah ia akan terbiasa bergantung pada orangtua hingga dewasa. Tidak bisa melakukan apapun tanpa melibatkan orangtua, bahkan mungkin sampai ia tua pun tetap seperti itu.
Kalau kamu pernah melihat seseorang yang sampai tua dia mengandalkan orangtua untuk bertahan hidup, menumpang tinggal di rumah orangtua bahkan meminta uang pensiun orangtuanya. Hal itu bisa jadi karena sejak kecil terlalu diatur dan dimanjakan.
Itulah tadi lima akibatnya kalau anak terlalu diatur oleh orangtua. Seumur hidupnya jadi bergantung dan gak ada semangat ataupun kebahagiaan.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Bukanlah Orangtua yang Adil bagi Anak-anak, Hindari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.