Biar Makin Dekat, Ini 5 Cara Memposisikan Dirimu sebagai Sahabat Anak

2. Jadilah sosok yang open minded untuk diajak ngobrol apa saja oleh anak

ilustrasi anak bicara (pexels.com/Cottonbro)

Caranya yang kedua supaya dirimu bisa dekat dengan anak layaknya sahabat ialah dengan menjadi sosok yang open minded. Belajarlah untuk berpikiran terbuka sehingga bisa menjadi sosok sahabat yang diajak anak ngobrol tentang apa saja.

Karena anak akan cenderung menutup diri kalau orangtuanya berpikiran sempit dan tak mau mencoba memahaminya. Jadi orangtualah yang harusnya memposisikan diri sebagai orang yang cukup terbuka pada hal-hal yang terjadi di zaman anak supaya bisa dekat dengannya. 

Baca Juga: 5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke Orangtua

3. Mengajarkan hal-hal penting dalam hidup dengan cara yang bisa diterima anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)

Mendidik anak itu gak melulu harus pakai cara yang kaku, malahan sebenarnya anak lebih bisa menerima kalau orangtuanya mendidik dengan cara yang sesuai dengan mereka. Misalnya, anak zaman sekarang lebih aware dengan mental health, sehingga mendidiknya pun juga gak boleh keras-keras hingga membuat mereka tertekan.

Beda dengan cara orangtua zaman dulu yang mendidik keras anaknya bahkan melakukan kekerasan supaya anak disiplin, zaman sekarang tidak bisa seperti itu. Dengan kata lain hal-hal penting yang diajarkan tentang kehidupan pada anak pun juga harus diajarkan dengan cara yang bisa mereka terima juga. 

4. Sering-sering melakukan kegiatan menyenangkan bersama

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Katerina Holmes)

Keempat, sering-seringlah melakukan kegiatan bersama anak. Bisa dibilang kalau ini adalah cara yang paling efektif untuk memposisikan diri sebagai sahabat anak dan membangun hubungan yang akrab.

Entah itu kegiatan seperti memasak bersama, camping, memancing, berkebun, atau bahkan kegiatan bersih-bersih rumah yang dilakukan bersama-sama. Semakin banyak waktu quality time yang dihabiskan bersama, semakin kamu bisa menyesuaikan diri dengan pribadi anak. 

5. Selalu temani anak di segala fase hidupnya

ilustrasi orangtua (pexels.com/Julia M Cameron)

Terakhir, pastikan dirimu sebagai orangtua menemani anak di semua fase hidupnya. Mulai dari ia kecil, remaja dan pubertas, hingga beranjak dewasa yang mana di setiap fase kehidupannya pasti ada masa-masa indah dan buruknya.

Sebagai orangtua kamu mungkin memberinya wejangan dan motivasi, tapi kamu juga harus memposisikan diri sebagai sahabatnya yaitu menemaninya bangkit dari keterpurukan dan mengerti kesusahannya. Jika kamu bisa menjadi orangtua yang seperti ini maka itu artinya kamu telah berhasil menjadi orangtua sekaligus sahabat anak.

Itulah tadi lima caranya memposisikan dirimu sebagai sahabat anak. Supaya hubunganmu dengan anak terjalin semakin dekat dan akrab antara satu sama lain. 

Baca Juga: 5 Peran Orangtua dalam Membentuk Kepercayaan Diri pada Anak, Catat!