5 Suka Duka Jadi Anak Tengah, Penyeimbang dalam Keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Percaya atau tidak, setiap anak memiliki peran dan suka duka tersendiri dalam keluarga yang mana biasanya tergantung dari posisi dirinya. Sebagaimana anak sulung yang biasa jadi tulang punggung keluarga, anak bungsu yang jadi harapan terakhir orangtua, anak tengah biasanya berperan sebagai penyeimbang dalam keluarga.
Anak tengah tidak menanggung banyak tuntutan ataupun beban, tapi di sisi lain juga ikut terkena imbasnya kalau si sulung dan bungsu melakukan kesalahan. Lalu, apa saja suka duka menjadi anak tengah? Sebagai anak tengah, kamu mungkin relate dengan hal berikut.
1. Tidak diprioritaskan tapi juga tidak diabaikan
Poin yang pertama ini bisa dibilang bukan sisi duka ataupun sukanya menjadi seorang anak tengah, tapi kadang bisa bikin sedih sendiri juga. Yang mana anak tengah biasanya tidak diprioritaskan tapi juga gak diabaikan sepenuhnya.
Di satu sisi bikin sedih karena jadi seperti tak begitu diharapkan apa-apa, di sisi lain sebenarnya hal itu membuat hidup anak tengah jadi lebih enteng karena gak dibebani ekspektasi. Namun biasanya memang anak tengah itu diperlakukan biasa-biasa saja meskipun orangtua sebenarnya juga sayang.
2. Posisi anak tengah mengharuskanmu untuk selalu mengalah
Dukanya anak tengah ialah kamu sering diminta untuk mengalah dengan adik ataupun kakak. Harus mengerti kalau anak sulung lebih diprioritaskan dan harus mengalah pada adik untuk menuruti keinginannya.
Inilah yang sebenarnya sering bikin anak tengah merasa seperti di anak tirikan, yang mana dirinya diperlakukan berbeda dari yang lain dan ingin diprioritaskan juga. Tapi hikmahnya, anak tengah orangnya paling baik dan hatinya mudah ikhlas karena terbiasa mengalah dari kecil.
3. Menanggung beban akibat perbuatan si sulung atau bungsu
Editor’s picks
Mungkin sebagian anak tengah mengalami hal ini, yang mana dirimu terkena imbas dari perbuatan kakak ataupun adik. Padahal yang melakukan kesalahan mereka, tapi anak tengah sedikit banyaknya jadi ikut menanggung beban.
Misalnya sang kakak berutang tapi gak bisa bayar, maka anak tengah yang bantu membayar. Kalau adik melakukan kesalahan dan nakal maka anak tengah ikut disalahkan juga karena tidak becus menjaga ataupun mengajarkan yang baik pada adik. Serba salah intinya.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Kedekatan Orangtua dengan Anak Tengah
4. Tidak dibebani tuntutan atau ekspektasi tinggi
Di balik hal-hal tadi ada sisi baiknya juga, lho, terlahir sebagai anak tengah, yakni dirimu gak terbebani banyak tuntutan dan ekspektasi orangtua. Karena biasanya hal itu diberikan pada anak sulung ataupun bungsu.
Hal ini membuatmu jadi lebih bebas dalam meniti karier, gak merasa seperti dikejar-kejar karena semuanya hanya tergantung pada dirimu sendiri. Dan hal ini juga yang biasanya bikin kakak ataupun adik jadi iri dengan posisi sebagai anak tengah yang terkesan lebih bebas dan santai.
5. Gak jadi sasaran utama pertanyaan orang kalau berkumpul
Disadari atau tidak, yang biasanya menjadi tokoh utama ketika berkumpul dengan keluarga adalah anak sulung dan bungsu. Jadi anak tengah biasanya gak terlalu disorot dan menjadi pusat perhatian keluarga besar.
Dan bisa dibilang kalau hal ini termasuk sisi menyenangkan dari menjadi anak tengah, yang mana kamu jadi terhindar dari pertanyaan basa-basi. Seperti kapan nikah, kapan kerja, kapan lulus kuliah, dan pertanyaan lainnya yang kadang terkesan kepo.
Intinya, mau itu anak sulung, anak tengah, ataupun bungsu, masing-masing punya sisi suka duka tersendiri. Jadi sebagai anak tengah jangan minder ataupun iri sebab kakak atau adik pun sebenarnya ada hal yang dicemburui, kok, dari anak tengah.
Baca Juga: 5 Kelebihan yang Dimiliki Anak Tengah Ini Jarang Diapresiasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.