5 Keterampilan Penting bagi Anak yang Tak Diajarkan di Sekolah
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang tahu mengenai sistem pendidikan kita, di mana anak-anak diajarkan mengenai membaca, menulis, menghitung, dan sains yang merupakan pelajaran yang dibutuhkan agar anak dapat bersaing dengan angkatan kerja teknologi tinggi dengan generasinya.
Namun, ada banyak hal yang perlu dipahami anak yang tidak didapatkan di sekolah yang justru akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup anak kelak.
Bukan hanya di bidang karier, tetapi keterampilan untuk bidang sosial, keterampilan mengelola dirinya dan katerampilan-keterampilan lainnya yang membantu anak untuk siap menghadapi hidup dan bertahan dalam hidupnya sehingga ketika di sekolah anak-anak tidak mendapatkan beberapa keterampilan penting untuk hidupnya, tugas orangtualah untuk mengajarkan keterampilan tersebut.
Keterampilan apakah saja itu? Simak 5 keterampilan penting bagi anak yang tidak diajarkan di sekolah berikut ini!
1. Keterampilan mengatur uang
ilustrasi anak dan ibu belanja (pexels.com/Kamaji Ogino)Dalam hidup kita akan selalu berkaitan dengan uang. Sehingga, memerlukan keterampilan tersendiri untuk mengatur uang. Keterampilan yang perlu diajarkan pada anak untuk mengatur uangnya yaitu keterampilan menabung. Keterampilan menabung sangat penting untuk diajarkan, lho. Karena, untuk mengajarkan mengenai mempersiapkan masa depan. Dengan diajarkan keterampilan menabung, anak-anak akan belajar untuk hemat.
Berperilaku hemat yang bisa diajarkan kepada anak-anak seperti membandingkan harga suatu produk dengan produk lain untuk memilih produk yang seefisien mungkin, merawat barang agar awet, dan anak-anak diajarkan untuk selalu makan di rumah.
Selain mengatur uang untuk menabung dan berhemat perlu juga memiliki keterampilan untuk beramal, tunjukkan kepada mereka untuk merelakan bagian dari uangnya untuk saling membantu. Lebih jauh lagi, anak-anak penting untuk diajarkan berinvestasi mulai diperkenalkan apa itu investasi, keuntungan atau kekurangannya, caranya, dan lain-lain.
2. Kemampuan survive di masa susah
ilustrasi anak (pexels.com/Marta Wave)Sebagian orangtua mungkin memilih memanjakan anak dengan memberi apapun yang mereka mau tanpa usaha. Mungkin hal tersebut dianggap bentuk sayang, namun dengan hal tersebut akan ada keterampilan yang tidak didapatkan oleh anak.
Salah satu cara agar anak dapat survive di masa yang sulit yaitu ketika anak menginginkan sesuatu, ajarkan untuk melakukan effort terlebih dahulu agar anak mengetahui bahwa untuk mendapatkan sesuatu memerlukan usaha terlebih dahulu.
Keterampilan mengatur uang juga akan berpengaruh terhadap kemampuan survive di masa sulit dengan hemat dan menabung. Ketika keadaan sulit, dia terbiasa untuk hidup biasa dan dapat memiliki bekal untuk mengatasi kesulitan terutama masalah finansial.
Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak agar Tak Mudah Kecewa Saat Dilanda Kegagalan!
3. Keterampilan beradaptasi atau fleksibilitas
Editor’s picks
ilustrasi anak-anak (pexels.com/Angela Roma)Di zaman saat ini, di mana perubahan terjadi secara cepat sehingga anak-anak perlu mempunyai bekal dalam perubahan tersebut.
Dalam kemampuan beradaptasi terdapat 7 bentuk yaitu keterampilan berkomunikasi, keterampilan interpersonal, keterampilan problem solving, keterampilan kerjasama tim, kemampuan resourceful, kemampuan berorganisasi, dan keterampilan rasa ingin tahu.
Cara mengembangkan keterampilan adaptasi yaitu ajak anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak lainnya, berdiskusi denganmu tentang suatu topik, kamu bertanya pada anakmu tentang suatu hal dan tanya bagaimana pandangan mereka, ciptakan suasana agar anak banyak bertanya, dan perkenalkan pada hal-hal yang terjadi sekarang.
4. Keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari
Ilustrasi ibu dan anak (Pixels.com/Rodnae Productions)Apa yang dimaksud keterampilan praktis? Keterampilan praktis adalah kecakapan dalam menyelesaikan permasalahan yang berdasarkan praktik-praktik tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menanamkan keterampilan praktis, dapat diajarkan melalui seperti cara merawat suatu barang atau cara memperbaiki suatu barang. Misalnya, diajarkan mengenai cara memasang blender, cara memasang lampu dan jangan lupa untuk diawasi, cara membenarkan colokan listrik, dan lain-lain.
Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mengetahui cara mencuci baju, menyuci baju, mencuci piring, dan lain-lain. Ketika anak-anak memiliki keterampilan praktis akan menumbuhkan anak menjadi pribadi yang mandiri yang tidak bergantung pada orang lain.
5. Keterampilan untuk mengembangkan minat
Ilustrasi ibu dan anak (Pixels.com/Mikhail Nilov)Kita mengetahui society memiliki standar tersendiri mengenai pekerjaan yang keren, pekerjaan yang besar gajinya sehingga jika anak terus hidup dalam standar tersebut, anak akan mengabaikan minat mereka dan selalu berorientasi pada uang.
Termasuk di sekolah, terutama di Indonesia, wadah untuk mengembangkan minat anak di sekolah masih minim, sehingga sekolah cenderung hanya menekankan akademik saja. Dengan demikian yang mempunyai tugas untuk menemukan minat anak yaitu orangtua.
Untuk menemukan minat anak, orangtua dapat melakukan hal-hal berikut seperti mengenalkan anak dengan berbagai bidang dan menganalisa apa yang anak kamu sukai, komunikasikan dengan anak mengenai apa yang akan ia tekuni, beri kebebasan anak untuk menentukan kebebasan, dan beri wadah anak untuk melatih minatnya agar minat yang ia punya dapat menjadi bekal untuk hidupnya kelak.
Beberapa keterampilan anak di atas perlu orangtua ajarkan pada anak agar anak dapat bertahan dan siap menghadapi hidupnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Tak Pantang Menyerah, Catat Caranya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
