5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagia

Risikonya gak main-main, lho!

Setiap pasangan suami dan istri pasti ingin rumah tangga mereka berjalan mulus dan penuh kebahagiaan. Meskipun kadang ada saja cobaan yang datang, diharapkan keduanya bisa saling membantu dan menguatkan.

Namun sayangnya, harapan tersebut gak bisa begitu saja dicapai tanpa adanya usaha sama sekali. Salah satunya dengan cara menyingkirkan pikiran kurang tepat yang selama ini dijadikan patokan dalam membina rumah tangga.

Seperti lima pemikiran salah kaprah di bawah ini, nih. Siapa tahu selama ini ternyata kamu dan pasangan masih menganggapnya benar. Coba cek satu per satu, yuk!

1. Setelah menikah, kalian harus segera punya anak

5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagiailustrasi mengasuh anak (pexels.com/William Fortunato)

Buah hati merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa yang pastinya sangat diharapkan kehadirannya. Namun nyatanya, gak semua pasangan suami istri langsung mendapatkan momongan begitu mereka menikah. Ada yang harus menunggu selama tiga tahun, bahkan lebih sampai pada akhirnya bisa menggendong darah dagingnya sendiri. 

Jadi jangan sekali-kali menjadikan kehadiran anak sebagai tujuan utama pernikahan, ya. Bukannya tidak mengharapkan adanya keturunan, tapi berjaga-jaga saja karena kamu gak tahu bakal diberi kepercayaan ini cepat atau lambat. Jadi ketika harus bersabar lebih lama demi mendapatkan keturunan, hal ini gak akan memicu perselisihan di antara kalian. 

2. Tugas suami adalah mencari nafkah, sementara istri mengurus rumah

5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagiailustrasi menyapu lantai (pexels.com/RODNAE Productions)

Seakan-akan jadi patokan turun-temurun bahwa tugas utama suami adalah mencari nafkah. Sementara istri berkewajiban mengurus rumah dan juga anak-anak.

Memang hal itu gak sepenuhnya salah, akan tetapi jangan diartikan secara harfiah, ya. Dimana sebagai istri kamu merasa gak punya tanggung jawab untuk bekerja. Begitu pula sebaliknya, suami gak dituntut untuk mengurusi urusan rumah sama sekali. 

Padahal sebagai partner hidup, kalian harus selalu bisa bekerja sama, lho. Tidak ada salahnya ikut mencari pemasukan tambahan dengan bekerja dari rumah misalnya.

Sedangkan suamimu juga mau membantu urusan rumah, saat dirinya sedang punya waktu luang. Seperti menjaga anak selama kamu memasak, mencuci piring dan menjemur pakaian.

Betapa indahnya jika sebagai pasangan kalian bisa selalu bekerja sama seperti ini.

Baca Juga: 5 Kiat Mencegah Rumah Tangga dari Ancaman Perceraian, Auto Bahagia!

3. Istri harus selalu nurut apa kata suami tanpa kecuali

dm-player
5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagiailustrasi pasutri berdiskusi (pexels.com/William Fortunato)

Tidak semua perkataan suami harus dituruti sang istri. Bukan maksud ingin membangkang, ya. Hanya saja jika apa yang diminta suami itu berdampak buruk bagi masa depan rumah tangga kalian, ya jangan main iya-iya saja, dong. Sementara dalam hati kamu ingin sekali memberontak.

Sebagai suami dia juga wajib tahu diri. Sekiranya mana keputusan yang bisa diambil sendiri dan mana yang perlu minta pertimbangan istri.

Bila memang merasa pandangan suamimu kurang tepat, jangan ragu untuk mendebatnya. Asal disampaikan dengan tutur kata yang halus, niscaya suami bakal menerima kritik darimu dengan bijak, kok.

4. Setelah lima tahun menikah, keuangan kalian seharusnya sudah mapan

5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagiailustrasi menghitung uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Konon katanya, setelah lima tahun berumah tangga, status ekonomi kalian bakal jauh lebih stabil. Itu bisa jadi benar jika didukung dengan kerja keras serta usaha.

Namun jika memasuki tahun ke-5 kamu masih merasa keuangan kalian pas-pasan, padahal sudah bekerja banting tulang, ya jangan putus asa dulu. Mungkin memang belum rezekinya. 

Paling penting tetap berusaha sembari berdoa. Kesuksesan tiap orang gak bisa dipukul rata, lho. Ada pasangan suami istri yang terlihat sukses setahun setelah menikah. Banyak pula yang masih berjuang di usia satu dekade pernikahannya.

Gak usah iri apalagi rendah diri. Siapa tahu sebentar lagi usahamu selama ini akan menuai hasilnya.

5. Rumah tangga bahagia itu kalau sudah punya hunian dan kendaraan pribadi

5 Pemikiran Salah Kaprah yang Bikin Rumah Tanggamu Kurang Bahagiailustrasi membeli rumah (pexels.com/Kindel Media)

Siapa juga yang gak ingin punya rumah dan mobil sendiri setelah menikah? Jadi gak perlu sewa kontrakan atau numpang tinggal sama orangtua lagi.

Tetapi tidak semua orang diberkahi rumah dan kendaraan pribadi setelah menikah. Ada yang harus berjuang mati-matian dulu setelah berumah tangga. 

Kalau sekarang kamu belum punya hunian dan mobil sendiri bukan berarti itu mengurangi kebahagiaanmu. Tetap syukuri apa yang kamu miliki sekarang. Toh, jalan kalian masih panjang, kok. Tidak ada yang tahu nasib orang di kemudian hari bakal seperti apa. Paling penting tetap kompak dan saling dukung sama pasangan halal-mu, ya. 

Coba deh ubah pemikiran salah kaprah ini mulai sekarang. Karena jika tidak, bisa-bisa rumah tanggamu sendiri yang jadi taruhannya. Renungkan ini bareng suami atau istrimu, ya. Siapa tahu masalah yang timbul selama ini disebabkan oleh pola pikir yang keliru.

Semoga bisa membantu!

Baca Juga: Puluhan Tahun Menikah, Rumah Tangga 9 Penyanyi Ini Harmonis

Angel Rose Photo Verified Writer Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya