6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!

Anak bisa tidak lagi percaya  pada orangtuanya

Selingkuh adalah suatu godaan dalam hubungan yang patut dihindari. Pasalnya, perilaku ini memberikan dampak yang gak main-main.

Bukan hanya menimbulkan luka pada pasangan karena merasa dikhianati, selingkuh juga berpengaruh pada psikologis anak. Mulai dari lunturnya rasa percaya kepada orangtua, perselingkuhan bisa memberikan 6 dampak serius ini kepada psikologis anak.

1. Rasa percaya anak pada orang tua akan luntur

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi anak mengabaikan orangtua (pexels.com/Rodnae Production)

Orangtua adalah contoh bagi anak. Setiap perilaku dan tindak tanduknya akan diikuti karena dianggap sebagai panutan.

Ketika orangtua berselingkuh, otomatis image positif yang selama ini tercermin akan hilang seketika. Anak akan menganggap, bahwa orangtua yang selama ini dibanggakan dan dihormati, ternyata tak bisa dipegang perkataannya.

Jadi jangan salahkan anak, jika suatu saat mereka bertindak tak hormat atau berperilaku sesuka hati kepada orangtuanya. Sebab itu adalah buah dari perbuatan orangtua sendiri. Masih mau coba-coba?

2. Berpotensi menimbulkan luka mendalam atau depresi

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi anak perempuan bertopang dagu (Pexels.com/Matheus Bartelli)

Kadang kala anak dipaksa untuk menutupi perselingkuhan demi kebaikan keluarga. Bisa jadi juga, mereka berkali-kali melihat orangtuanya selingkuh tapi hanya bisa diam karena tidak ingin keluarganya hancur.

Memendam sesuatu seperti ini akan menimbulkan beban yang mendalam, lho. Anak merasa bersalah pada salah satu pihak orangtua karena menyembunyikan kebohongan dalam waktu yang lama.

3. Timbul pemikiran bahwa pernikahan bukan janji sakral

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi wanita mencurigai pasanganya (pexels.com/ Budgeron Bach)

Kita tahu, bahwa pernikahan adalah janji sakral yang harus dijaga dan ditepati seumur hidup. Namun, hal ini berbeda ketika anak tahu orangtuanya telah berselingkuh. Apa arti janji suci, jika ternyata salah satu atau bahkan kedua orangtunya saling berkhianat?

Akibatnya, anak akan sulit berkomitmen atau bingung memaknai arti cinta ketika dewasa. Mereka menganggap, bahwa tidak ada orang yang bisa dipercaya. Ini lantaran terlanjur berpikir, jika kejadian buruk di masa lalu akan terjadi juga pada dirinya.

Baca Juga: 5 Alasan Selingkuh Dibalas Selingkuh Lagi Itu Buktikan Kamu Gak Dewasa

dm-player

4. Kepercayaan diri anak menurun

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi anak termenung (pexels.com/Darwin Alwan)

Perselingkuhan sering menimbulkan stigma negatif di masyarakat. Orangtua berselingkuh, anak yang otomatis menjadi korban.

Kepercayaan diri anak akan sangat menurun apabila perselingkuhan orangtuanya diketahui oleh lingkungan sekitar. Berawal dari perasaan malu, justru perlahan bisa berubah menjadi kebencian pada orangtuanya.

Belum lagi jika ternyata ada orang yang usil dan melakukan tindakan bullying atau perundungan, mereka akan sangat tertekan. Imbasnya, harga diri anak pun akan menurun dan mempengaruhi perkembangannya.

5. Mengalami kecemasan dan menutup diri dari pergaulan

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi anak laki-laki merenung (pexels.com/Cottonbro)

Bayangan akan hal-hal buruk seperti perceraian orangtua juga akan menimbulkan kecemasan besar bagi anak. Sebagian besar waktu mereka akan tersita dengan pertanyaan nasibnya jika orangtua berpisah.

Hal ini akan membuat mereka sangat takut dan kesepian. Mereka bisa tidak lagi menyukai hobi atau kegiatan tertentu yang diminati. Bahkan, anak akan cenderung menutup diri dari keluarga dan lingkungan sekitar.

6. Menimbulkan risiko anak terjerumus pada aktivitas yang salah

6 Dampak Selingkuh bagi Psikologis Anak, Jangan Coba-coba!ilustrasi laki-laki merokok (pexels.com/Jessica Ticozzelli)

Jika orangtua ketahuan selingkuh, anak juga bisa terkejut dan sangat marah. Rumah tak lagi menjadi tempat berlindung yang nyaman, karena bayang-bayang perilaku buruk orangtua selalu terlintas. Mereka juga bisa bisa berpikir jika perselingkuhan itu terjadi karena dirinya.

Akibatnya, mereka lebih suka melakukan aktivitas di luar rumah yang akhirnya bisa menjerumuskan pada aktivitas salah, seperti pergaulan bebas, mengonsumsi minuman keras, dan lainnya.

Lebih bahanya lagi, anak juga berpotensi melakukan perselingkuhan ketika dewasa karena menganggap cinta sejati itu tidak ada.

Jangan pernah menyepelekan sebuah perselingkuhan. Rasa senang saat berselingkuh hanya sesaat, tapi kepahitan dan penyesalanya akan kamu rasakan seumur hidup.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Selingkuh Non Fisik

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya