5 Manfaat Pelihara Hewan bagi Psikologis Anak
ilustrasi dua anak bermain dengan kucing (Pexels.com/ Cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki hewan peliharaan tentu menjadi hiburan yang menyenangkan. Namun gak jarang, sebagian orang merasa enggan atau melarang anaknya pelihara hewan di rumah. Entah karena merasa repot atau karena takut jika hewan itu melukai mereka.
Padahal, memelihara hewan justru malah baik bagi psikologis anak. Dilansir Verywell Family, penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dapat bermanfaat bagi anak-anak dalam beberapa cara.
Lantas, apa saja manfaat pelihara hewan bagi psikologis anak? Mari simak penjelasan berikut, ya! Siapa tahu bisa jadi pertimbangan kamu untuk memelihara hewan, nih.
1. Menumbuhkan rasa empati anak
ilustrasi anak berempati (Unsplash.com/ Alvin Mahmudov)Empati sangat penting ditanamkan dan diajarkan pada seorang anak sejak usia dini. Sebab dengan empati, diharapkan mereka bisa memahami perasaan orang lain, mampu menempatkan diri, hingga mengontrol emosi. Ternyata, memelihara hewan juga baik untuk melatih empati anak.
Sebab, berawal dari rasa suka pada hewan, mereka akan cenderung memberikan perhatian. Misalnya memberikan makan ketika hewan kesayangannya sedang kelaparan, menjaga kebersihannya agar lebih sehat, dan sebagainya. Secara gak langsung ini akan memengaruhi anak dalam hal cara bersikap.
Maksudnya, kemungkinan mereka juga tergerak untuk berempati dengan orang-orang disekitarnya. Seperti saling berbagi mainan dengan teman tanpa ada keinginan mendominasi. Kalau terus dibiasakan, ini tentu akan sangat bermanfaat hingga nanti mereka dewasa, kan?
2. Meningkatkan rasa percaya diri
ilustrasi anak laki-laki percaya diri (Unsplash.com/ Moses Vega)Memelihara hewan di rumah sebenarnya memiliki beragam manfaat bagi psikologis anak. Salah satunya yaitu bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka. Hal ini karena pelan-pelan mereka juga akan belajar tentang tanggung jawab.
Mulai dari mendapatkan tugas untuk memberikan makanan secara teratur, atau mengajak hewan itu untuk bermain, dan lainya. Berawal dari tanggung jawab inilah, kepercayaan diri mereka perlahan akan meningkat. Sebab, ketika mereka merasa mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, ini bisa jadi pencapaian tersendiri.
Dalam jangka panjang, rasa tanggung jawab ini akan membentuk kemandirian. Mereka akan lebih paham bagaimana menangani tanggung jawab mereka sendiri. Hal ini tentu menguntungkan, sebab melatih tanggung jawab dan kemandirian anak bukan perkara mudah, bukan?
3. Mengurangi risiko stres
Editor’s picks
ilustrasi anak perempuan memegang kucing (Unsplash.com/ Veronika Homchis)Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak pasti juga menghadapi beberapa situasi bisa yang membuatnya stres. Mungkin ketika mereka harus memikirkan pelajaran di sekolah, konflik dalam persahabatan, dan sebagainya. Akan tetapi ketika anak bermain dengan hewan peliharaannya, ini cukup efektif untuk mengurangi risiko stres.
Dilansir Verywell Family, Rustin Moore, DVM, PhD, dekan Fakultas Kedokteran Hewan di The Ohio State University menyebut, berinteraksi dengan hewan peliharaan telah terbukti menurunkan hormon stres kortisol dan meningkatkan pelepasan dopamin dan oksitosin, yang merupakan hormon anti-stres atau perasaan senang, terutama oksitosin. Wajar saja, sebab ketika anak memiliki ikatan kasih sayang dengan hewan peliharaan, maka akan membuat perasaannya lebih bahagia.
Misalnya seorang anak membelai bulu hewan peliharaannya. Atau ketika mereka melihat ikan-ikan yang berenang di akuarium. Meskipun sederhana, ini bisa mengalihkan emosi atau pikiran negatif, yang mana secara bertahap bisa mengurangi rasa stres yang mereka rasakan.
Baca Juga: Gak Cuma Berbahaya, Ini 6 Alasan Utama Kamu Jangan Pelihara Hewan Liar
4. Mengurangi rasa kesepian anak
ilustrasi anak perempuan memeluk kelinci (Pexels.com/ Anastasiya Gepp)Selain stres, anak-anak juga bisa merasa kesepian dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Utamanya bagi mereka yang sulit menjalin pertemanan, jauh dari tetangga, atau mungkin karena orangtua yang sibuk. Meskipun begitu, ketika ia dekat dengan hewan peliharaan, ini juga bisa mengurangi rasa kesepian mereka.
Dilansir HuffPost, hewan peliharaan dapat menghibur, memberikan dukungan, dan mendengarkan masalah anak tanpa penilaian atau konsekuensi. Dan, saat bermain, hewan peliharaan bisa menjadi pasangan dan sahabat terbaik bagi anak kamu. Ini tentu saja sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak agar tetap baik.
5. Merasakan feedback
ilustrasi anak laki-laki dekat dengan hewan (Pexels.com/ Karolina Grabowska)Manfaat terakhir memelihara hewan bagi psikologis anak yaitu mereka bisa merasakan feedback. Ini diperoleh dari bentuk perhatian yang diberikan anak kepada hewan tersebut. Semakin baik anak merawatnya, maka hewan itu juga akan memberikan kasih sayang yang tulus bagi pemiliknya.
Mungkin hewan itu akan menemani anak tidur, mengajak bermain, atau menyambut saat ia datang. Dari feedback tersebut, ia tentu akan merasa bahagia dan nyaman. Apalagi ketika tahu bahwa hewan itu menghargai usaha mereka untuk merawatnya.
Meskipun memelihara hewan itu baik, perhatikan juga risiko yang ditimbulkan. Misalnya risiko anak bisa dicakar atau adanya penyakit tertentu pada hewan tersebut. Untuk itu, sebelum memelihara hewan, pertama kamu perlu berkomitmen untuk menjaga dan merawat dengan baik, ya.
Baca Juga: 5 Dana yang Harus Dipersiapkan sebelum Pelihara Hewan, Perhatikan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
