5 Hal Ini Menyebabkan Hubungan Orangtua dan Anak Tidak Ideal

2. Beranggapan bahwa orangtua selalu benar

Ilustrasi keluarga sibuk (Pexels.com/Diva Plavalaguna)

Salah satu support system terbaik bagi seorang anak adalah orangtua. Setiap pendapat orangtua tentunya menjadi salah satu pertimbangan utama dalam mengambil setiap keputusan, bukan? Pendapat orangtua adalah perspektif yang akan memberikan sudut pandang berbeda guna setiap keputusan yang kamu ambil tidak salah langkah dan berakhir melukai hati orangtua. 

Namun hasilnya akan sangat berbeda ketika pertanyaan yang kamu tanyakan dijawab dengan keharusan yang sudah ditentukan oleh orangtua tanpa melibatkan dirimu sedikit pun.  Anak ibarat sebuah robot yang sudah di-setting dan harus patuh dengan semua yang sudah direncanakan oleh orangtua.  Tentunya, apabila ini dibiarkan akan membuatmu tumbuh menjadi anak manja dan kehilangan jati diri, bukan? 

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Kesalahpahaman Antara Orangtua dan Anak, Catat!

3. Selalu membandingkan anak dengan orang lain

Ilustrasi potret keluarga (Pexels.com/ Arina Krasnikova)

Melihat seorang anak sukses dan bahagia tentunya menjadi pengharapan setiap orangtua. Tak jarang hal ini membuat orangtua terobsesi untuk menjadikan anaknya sukses, menonjol, dan terlihat sempurna dibandingkan teman-temannya, anak teman-temannya maupun anak anggota keluarga yang lain. Padahal sejatinya, seorang anak juga akan selalu ingin melihat orangtuanya bahagia, bukan? 

Akan tetapi, angan tak sesuai kenyataan. Kondisi inilah yang menjadikan kamu ditekan dengan berbagai tuntutan yang memberatkan. Gak jarang pula kalimat-kalimat membandingkan juga diucapkan yang membuatmu semakin terasa tersiksa dan terbebani. Meski dalam kenyataannya, tujuan dasar mereka hanyalah untuk memotivasi mu.

Jika demikian, cobalah untuk terbuka dengan mengungkapkan isi hati dan pikiranmu. Percayalah, orangtuamu juga tidak ingin melihatmu sedih dan lambat lain akan berhenti membandingkan. Jika kamu hanya memendamnya sendiri, lantas bagaimana bisa mereka tahu? 

4. Berlaku kasar dan temperamental

Pexels.com/Alex Green (Saudara lelaki temperamental)

Bagi seorang anak, orangtua adalah malaikat pelindung di dunia. Kasih sayang dan dekapannya bagaikan kekuatan dalam menghadapi kejamnya dunia. Nyatanya, tidak semua orangtua berlaku demikian. Ada juga orangtua yang terbiasa membanting barang, memaki maupun berlaku kasar untuk meluapkan perasaannya. Tentunya, orangtua yang berlaku demikian dapat membuatmu takut dan kian menjauh, bukan? 

Tidak hanya kurang mampu dalam mengendalikan emosinya. kerap kali orangtua berlaku kasar guna melampiaskan perasaan yang Ia rasakan. Tak jarang, kata-kata kasar hingga makian Ia lontarkan padamu. Tentunya apabila dibiarkan sangat bisa merusak mental dan membuatmu takut dan berakibat mengambil langkah untuk menjauh, bukan? 

5. Terlalu overprotektif terhadap anak

Ilustrasi keluarga (Pexels.com/Matt Barnard)

Sebagai orangtua, keselamatan dan keamanan anaknya tentu menjadi sebuah prioritas tanpa kompromi.  Selalu memastikan bahwa kamu dalam keadaan baik-baik saja merupakan wujud kasih sayangnya untukmu. Namun, bagaimana apabila orangtua berlaku terlalu berlebihan kepadamu?

Terlalu dicampuri terutama menyangkut hal-hal pribadi secara berlebihan serta menjadikan kita layaknya seorang tahanan, tentu menjadi sikap yang tidak ingin kita dapatkan dari orangtua. Apabila tindakan tersebut terjadi secara terus-menerus akan membuatmu menjadi sosok penakut, tidak percaya diri bahkan dijauhi oleh teman-teman. Tak jarang hal itu menjadi awal kebohongan yang kamu lakukan untuk bisa bebas, bukan? 

Jujur dan terbuka akan perasaan yang dimiliki memanglah bukan perkara mudah, utamanya karena rasa takut apabila kejujuran itu akan menyakiti hati mereka. Yuk, mulai temukan solusi bersama supaya hubungan kalian makin harmonis dan semakin kompak. 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Komunikasi antara Orangtua dan Anak agar Tetap Harmonis