Tips Melindungi Rumah saat Cuaca Dingin ala Gravel, Praktikkan!
Intinya Sih...
- Fenomena angin timur Australia menyebabkan penurunan suhu drastis di beberapa wilayah Indonesia, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
- Perubahan cuaca dapat berdampak pada kesehatan penghuni rumah, seperti flu, ISPA, alergi, dan penyakit lainnya.
- Langkah-langkah untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman dari udara dingin termasuk isolasi rumah, periksa atap dan talang, gunakan tirai tebal, perhatikan ventilasi, jaga kelembapan, dan pemanas ruangan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, kita sudah memasuki musim kemarau. Biasanya, cuaca panas menyengat. Namun beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu drastis, terutama di malam hari. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Yuk, simak penjelasan BMKG hingga tips agar rumahmu tetap nyaman dan aman walaupun udara dingin. Gak takut menggigil, deh!
1. Penyebab udara di Indonesia dingin akhir-akhir ini
Fenomena ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap adanya angin timur dari Australia yang dikenal dengan istilah monsoon dingin Australia, bertiup ke arah Indonesia menuju wilayah Indonesia bagian Selatan khatulistiwa, yang membawa udara kering dan dingin. Akibatnya, pada beberapa wilayah Indonesia, tepatnya pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, memiliki hawa yang dingin.
Langit cerah dan minimnya awan menyebabkan radiasi panas bumi mudah terlepas di malam hari, juga menjadi faktor penambah udara dingin. Ini yang membuat suhu malam hari turun drastis sehingga terasa lebih dingin meski di tengah keringnya musim kemarau.
2. Perubahan suhu dapat menyebabkan penyakit
Ketika terjadi cuaca ekstrim seperti ini, kita tak hanya perlu melindungi diri dari udara dingin saat di luar saja. Di dalam rumah pun, sama pentingnya. Tak hanya untuk kenyamanan, tapi untuk banyak orang, udara dingin dapat menjadi pemicu sakit, apalagi jika tidak terbiasa dengan suhu dingin.
Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, menjelaskan, "Perubahan suhu ini dapat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan penghuni jika tidak ditangani dengan benar. Udara dingin yang berlebihan dapat membuat keluarga di rumah kedinginan, terkena flu, ISPA, alergi, dan penyakit terkait lainnya."
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Obat buat Ditanam di Halaman Rumah, Mudah Merawatnya!
3. Tips agar rumah tetap aman dan nyaman saat udara dingin
Untuk menghadapi perubahan cuaca ini, berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman dari cuaca dingin:
- Isolasi rumah: pastikan rumah memiliki isolasi yang baik, terutama pada dinding, atap, dan lantai. Isolasi yang baik akan mencegah udara dingin masuk dan udara hangat keluar dari rumah. Periksa celah dan retakan di dinding, jendela, dan pintu yang memungkinkan udara dingin masuk. Jika ada, segera tutup dengan lapisan isolasi atau sealant.
- Periksa atap dan talang: pastikan atap dan talang dalam kondisi baik untuk mencegah kebocoran yang dapat memperburuk kondisi rumah saat cuaca dingin. Periksa dan perbaiki atap segera jika ada kerusakan.
- Gunakan tirai tebal: tirai tebal dapat membantu menahan udara dingin yang masuk melalui jendela. Tutup tirai pada malam hari atau saat cuaca sangat dingin untuk menjaga kehangatan di dalam rumah.
- Perhatikan ventilasi: buka jendela atau pintu sebentar pada pagi hingga siang hari, saat cuaca sedikit lebih hangat untuk membiarkan udara segar masuk. Meskipun penting untuk menjaga rumah tetap hangat, ventilasi tetap diperlukan demi menjaga kualitas udara dalam ruangan.
- Jaga kelembapan: udara dingin cenderung kering sehingga menyebabkan masalah pernapasan dan kulit kering. Jika perlu, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan dan menjaga kesehatan pernapasan.
- Pemanas ruangan: jika diperlukan, gunakan pemanas ruangan untuk menghangatkan ruangan. Pilih pemanas yang sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruanganmu demi efisiensi yang lebih baik.
4. Peremajaan rumah menjadi hal yang sangat penting
Perbaikan dan peremajaan rumah jadi poin penting dalam menghadapi perubahan cuaca, seperti fenomena suhu dingin. Kerusakan pada atap, ventilasi, talang, dan elemen lainnya dapat mengganggu kenyamanan dan jadi jalan masuknya udara dingin ke dalam rumah.
Fredy Yanto, Co-Founder dan Co-CEO Gravel menambahkan, "Peremajaan rumah selalu diperlukan, baik dalam kondisi perubahan cuaca maupun tidak. Kerusakan sering kali tidak terlihat sejak awal dan baru disadari ketika sudah parah. Oleh karena itu, kami di aplikasi Gravel dengan layanan Gravel Maintenance, menyediakan opsi peremajaan rumah dan observasi kondisi elemen-elemen hunianmu melalui fitur surveyor kami."
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan rumah tetap nyaman dan hangat meskipun suhu di luar turun drastis. Persiapan yang baik dan perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga kenyamanan hunianmu sepanjang tahun.
Baca Juga: 7 Pentingnya Berbagi Semua Hal dengan Pasangan dalam Rumah Tangga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.