8 Asam Manis Kehidupan yang Hanya Dirasakan Kamu Sang Ibu Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah mengandung selama kurang lebih sembilan bulan, akhirnya sang buah hati yang ditunggu-tunggu lahir ke dunia. Sebagai seorang ibu baru, tentu beragam perasaan membuncah di dalam hatimu. Kebahagiaan jelas merupakan salah satunya. Tetapi ada sederet sensasi istimewa lain yang hanya bisa dimengerti oleh kamu yang baru memulai kehidupan sebagai ibunda.
1. Meski awalnya sulit, lambat laun kamu terbiasa terjaga tengah malam demi sang buah hati.
Terbangun di jam-jam yang tidak wajar sudah harus kamu maklumi ketika memulai kehidupan sebagai ibu. Bayi kita tidak bisa memilih waktu kapan dia kelaparan atau buang air. Demi memenuhi kebutuhan sang buah hati, kamu rela kehilangan waktu istirahat di malam hari.
2. Ketika ada sedikit saja hal yang kamu rasa tidak wajar pada permata hati, jantungmu langsung berdebar hebat.
"Kok masih kuning ya?"
"Aduh bentol kena apa ini, nak?"
"Yah, kita harus ke dokter nggak ya ini?"
Sebagai ibu baru, kamu jelas ingin yang terbaik bagi buah hatimu. Karena itu, kamu memilih untuk waspada daripada menyesal kemudian. Secara alami, kamu akan panik ketika ada sedikit saja hal yang dirasa tidak wajar pada si tersayang. Itu semua karena nalurimu sebagai seorang ibu yang ingin melindungi.
3. Hormon yang belum terlalu stabil terkadang mengakibatkan perubahan suasana hati yang tak dapat diprediksi.
Setelah mengandung selama berbulan-bulan, masih ada perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuhmu. Hormon-hormon masih cukup kuat memengaruhi perasaanmu. Wajar saja kalau terkadang suasana hatimu terombang-ambing. Siap-siaplah menghadapinya dengan pikiran positif.
4. Sebagai ibu yang masih minim pengalaman, kamu sangat haus mempelajari berbagai tips membesarkan anak.
Berbagai informasi dan tips parenting kamu pelajari. Kamu selalu ingin belajar, baik dari buku maupun dari para orang tua lain yang sudah berpengalaman. Berbagi cerita dengan ibu-ibu lain juga merupakan salah satu jalan. Pokoknya kamu haus ilmu membesarkan anak, agar permata hati dapat tumbuh sempurna.
Baca Juga: Salahkah Aku, Seorang Sarjana yang Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga?
Editor’s picks
5. Rasanya setiap saat ingin selalu mendokumentasikan kelucuan si buah hati.
"Aaah, lucunya sayangku!"
Saking menggemaskannya sang buah hati, membuatmu ingin selalu mengabadikan setiap momen bersamanya. Tidak lupa menunjukkannya kepada orang-orang tersayang untuk berbagi kebahagiaan yang kamu rasakan. Tapi ingat, sebaiknya lebih bijak dan hati-hati dalam membagikan foto sang buah hati di sosiam media ya, Bunda!
6. Waktu kesayangan mulai tertidur rasa lega muncul karena ini saatnya me-time bagimu.
Sssttt, akhirnya si kecil tertidur. Kamu dihujani perasaan lega ketika sang buah hati pulas terlelap. Kangen sih, ingin berinteraksi dengannya. Tetapi kamu juga butuh waktu sendiri untuk beristirahat dan menyelesaikan pekerjaan yang lain. Harapanmu semoga sang buah hati tidur nyenyak agar pertumbuhannya optimal.
7. Terkadang kamu merasa sangat lelah dan dihantui berbagai kekhawatiran.
8. Tak jarang kamu dirudung kebosanan karena perubahan rutinitas yang drastis.
Sebelumnya kamu mungkin lebih bebas beraktifitas. Jalan-jalan, shopping, berkumpul dengan teman sambil makan-makan... berbagai kebebasan kecil seperti itu mulai terasa seperti kemewahan ketika menjadi ibu baru. Terkadang kamu merindukannya masa-masa itu. Misalnya saat sedang fokus merawat si kecil yang tak jarang membuatmu menghabiskan hari hanya berdua saja dengannya.
9. Tetapi semua rintangan itu terbayar ketika melihat senyum sehat sang permata hati
Semua pengorbananmu tak ada artinya dibandingkan dengan kebahagiaan si buah hati. Senyumnya, tawanya, tangisannya menjadi penyemangat bagimu untuk berusaha lebih keras lagi. Kamu akan terus menimba pengalaman demi membesarkannya menjadi insan budiman. Jangan menyerah ya, Bunda.
Seberat apa pun harimu, sesulit apa pun perasaanmu, tetaplah selalu tegar demi buah hatimu. Ibu adalah pejuang, pengayom dan sekolah pertama bagi anak-anakmu. Cinta dan jasamu tak akan pernah redup sampai akhir zaman.
Baca Juga: Penelitian Buktikan Bahwa Kecerdasan Anak Diwariskan dari Gen Ibunya!