5 Cara Mengatasi Sakit Hati pada Mertua, Coba Berdamai?
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan antara mertua dan menantu memang gak selalu mulus. Bahkan dengan orangtua sendiri pun terkadang kita mengalami beberapa masalah, maka wajar jika kita pernah punya masalah dengan mertua. Terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi permasalahan tersebut.
Apa yang dikatakan dan bagaimana sikap mertua, juga seringkali menciptakan rasa sakit hati. Ini akan cukup sulit untuk disembuhkan jika kita terlalu keras kepala. Nah, lima cara berikut bisa diterapkan untuk membuat kita bisa menerima rasa sakit hati pada mertua dan kemudian mengobatinya.
1. Belajar memaafkan dengan tulus
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/RODNAE Productions)Pertama, pastinya kita perlu belajar memaafkan dengan tulus. Gak ada ceritanya sebuah rasa sakit hati bisa sembuh tanpa adanya rasa maaf di hati kita. Lagipula, mertua adalah orangtua dari pasangan yang kita cintai, bagaimanapun juga mereka adalah orangtua kita jua.
Cobalah untuk belajar membuka hati dan memaafkan. Sebab kebencian yang mendalam dan sakit hati yang terus dipendam juga akan merugikan diri kita sendiri.
2. Cobalah melihat dari sudut pandang mertua
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Nicole Michalou)Terkadang, kita suka lupa untuk keluar dari sudut pandang sendiri. Inilah yang kemudian menciptakan rasa sakit hati yang cukup sulit untuk sembuh. Sebab kita selalu merasa sebagai yang paling tersakiti dan enggan mencoba merasakan apa yang juga orang lain rasakan.
Ini jelas berlaku bagi hubungan kita dengan mertua. Cobalah sesekali letakkan dirimu di posisi mereka, mungkin kamu jadi lebih bisa menerima dan memaklumi apa yang mereka lakukan.
3. Terus berusaha beradaptasi dan menerima kekurangannya
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Elina Fairytale)Editor’s picks
Dengan orangtua sendiri pun kita sering berkonflik dan mengalami kesalahpahaman. Maka, tentunya dengan mertua ini juga akan terjadi beberapa kali. Terus menyimpan kekesalan dan rasa sakit hati gak akan memperbaiki keadaan.
Cobalah untuk terus belajar beradaptasi dan berusaha menerima kekurangan mereka. Seperti halnya semua orang, mereka juga pasti punya kekurangan. Tugasmu adalah berusaha memahami itu dan berhenti untuk menjadikannya sebagai alasan untuk terus sakit hati.
Baca Juga: 5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertua
4. Sebisa mungkin, jagalah jarak
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Anna Shvets)Memang, terkadang kita juga harus berhadapan dengan mertua yang sangat keterlaluan dalam memperlakukan menantunya. Tanpa kita tahu letak kesalahan kita, mereka bisa dengan mudahnya menyakiti hati kita tanpa berpikir panjang. Jika sudah begini, maka ada baiknya untuk menjaga jarak.
Gak perlu menjalin hubungan yang terlalu dekat karena berpotensi menimbulkan rasa sakit hati yang semakin dalam. Cukup berinteraksi seadanya dan sekedarnya saja.
5. Berhenti berekspektasi
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Gustavo Fring)Pastinya, rasa sakit hati sangat erat kaitannya dengan ekspektasi. Semakin tinggi harapan kita terhadap seseorang, semakin besar rasa kecewa yang mungkin akan hadir. Begitupula yang akan terjadi dalam hubungan antara menantu dan mertua.
Ketika kita bersikap baik dan berharap mertua akan menerima segala kebaikan kita dengan bahagia dan kemudian memperlakukan kita dengan luar biasa baik, maka ini sangat mungkin membuat kita kecewa. Sebisa mungkin, hindari berekspektasi dan lakukan segalanya dengan tulus.
Sakit hati pada mertua mungkin pernah dialami semua menantu. Tapi bukan berarti menantu juga gak pernah mengecewakan mertua. Intinya, tetaplah saling menghargai dan menghormati. Ketika rasa sakit hati itu datang, segeralah berusaha untuk memaafkan tanpa harus mendengar permintaan maaf. Agar hubungan baik tetap terjalin.
Baca Juga: 5 Hal yang Sebabkan Konflik Antara Menantu dan Mertua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
