5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak Dini

Ajari mereka untuk berempati dari usia dini, ya!

Rasa empati harus dibangun sedari kecil. Maka dari itu orangtua sudah harus mengajarkan empati kepada anak sejak dini. Namun, sebelum mengetahui cara mengajarkan empati, kamu harus tau dulu apa itu empati?

Melansir Mindbodygreen, empati adalah kemampuan untuk benar-benar menunjukkan kasih sayang, memahami pengalaman orang lain dan berjalan di posisi orang lain. Jadi, rasa empati sangat penting untuk anak-anak.

Nah, agar rasa empati anak terpupuk sejak dini ada beberapa cara untuk mengajarkan rasa itu, lho. Buat para orangtua muda simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Manfaatkan kesempatan mengajar

5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak DiniIlustrasi ibu mendengarkan anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pasti ketika anak-anak pulang dari sekolah, dia suka menceritakan apa yang terjadi saat di sekolah, bukan? Seperti misalkan temannya menangis karena sesuatu hal dan sebagainya. Nah, kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk membangun rasa empati anak.

Ketika kamu mendengarkan situasi di mana seseorang terlibat dalam pengalaman emosional, berikanlah perhatian dengan tepat dan penuh hormat. Libatkan anak dalam percakapan tentang pengalaman orang lain, kata penulis dan ahli pengasuh anak bernama Caroline Maguire, M.Ed yang dikutip dari mindbodygreen.

2. Tunjukkan kebaikan pada diri seniri

5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak DiniIlustrasi ibu memeluk anak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Apakah selama ini ketika anak bercerita, kamu tetap melakukan kegiatan dan tidak mendengarkan anakmu bercerita? Sebaiknya, kamu berhenti melakukan ini, ya!

Mengutip mindbodygreen menurut Caroline Maguire, M.Ed selaku penulis dan ahli pengasuh anak mengatakan ketika anak bercerita denganmu hentikanlah kegiatanmu dan dengarkan cerita anak secara seksama. Jangan menyela, ulangi kembali apa yang kamu dengar untuk memastikan akar pesan. Lalu, dengarkan prespektif anak dan masuki posisi dia.

3. Tunjukkan perilaku kasar atau tidak sopan

5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak DiniIlustrasi ayah sedang mendisiplinkan anak (pexels.com/Monstera)
dm-player

Apakah kamu pernah menemukan anakmu bersikap tidak acuh atau tidak ingin mendengarkan perkataan orang dewasa? Lalu apa sikapmu? Jika kamu memarahi dengan membentak, kamu sangat salah.

Jika anakmu bersikap tidak acuh atau tidak mendengarkan perkataan orang dewasa bicarakan secara kolaboratif tentang perilaku anak dan minta bagaimana jika dia ada di posisi seperti itu. Hal ini akan membantu anak memahami bahwa perilaku ia tidak benar dan belajar mana hal yang benar dan harus dilakukan. Hal ini sejalan dengan pemaparan penulis dan ahli pengasuh anak Caroline Maguire, M.Ed yang dikutip dari midbodygreen

Baca Juga: 7 Poin Penting dalam Parenting agar Anak Tumbuh Cerdas dan Bijaksana

4. Terhubung dengan mereka secara emosional

5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak DiniIlustrasi ibu memeluk anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika anak sedang marah, terluka, kecewa, bingung atau frustrasi cara tercepat untuk menunjukkan empati dimulai dengan sentuhan dan berasa di level anakmu atau hanya menatap mata dengan cinta dan kasih sayang. Hal ini akan membuat sang anak merasa sangat dimengerti.

Megan Jawaroski selaku pelatih spesialis pola pikir mengatakan langsung kepada mumsatthetable bahwa ketika anak marah atau mengalami kekecewaan, dia menggunakan bagian otak yang bertanggung jawab atas respons lari dan ketakutan. Ketika bagian otak ini diaktifkan, bagian otak yang disebut lobus frontal yang bertanggung jawab atas empati, logika dan akal sehat tidak dapat bekerja. Sebaiknya, jangan membentak, memarahi atau menceramahi anak dalam keadaan ini.

 

5. Jangan menghakimi

5 Cara Mengajarkan Rasa Empati kepada Anak Sejak DiniIlustrasi anak sedang dinasehati (pexels.com/Monstera)

Apakah kamu adalah orang yang suka menilai kesalahan orang lain? Jika iya, sebaiknya kamu jangan melakukan hal ini di depan anak-anak, ya! Hal ini disampaikan oleh Dr Brené Brown, seorang profesor riset berkebangsaan Amerika, yang dikutip dari Mumsatthetable.

Karena ketika kamu menghakimi orang lain di depan anak-anak, dia akan mendengar dan belajar dari kata-kata dan tindakanmu. Selain itu, penilaian yang kamu lontarkan bisa membuat orang itu merasa malu dan cenderung menyakitimu atau menyebutkan kata-kata yang tidak pantas di depan anak.

Nah, itu dia cara mengajarkan rasa empati kepada anak. Jika, kamu merasa pernah melakukan kesalahan seperti mengabaikan, memarahi atau menghakimi sebaiknya, kurangi hal ini di depan anak karena anak akan ikut mencontohkan apa yang ia lihat dan ia dengarkan.

Baca Juga: 5 Tips Parenting ala Oma-Opa Gala Sky, Bersikap Terbuka dan Kritis!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya