5 Aspek yang Perlu Diperhatikan saat Beli Mainan Anak, Dukung Emosinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membeli mainan anak ternyata tak boleh sembarangan. Anak perlu alat sebagai sarana yang membantunya memaksimalkan tumbuh kembang.
Mainannya juga harus menyesuaikan dengan usia, memiliki peran edukasi, dan tidak mengandung unsur kekerasan maupun pornografi. Berikut ini adalah aspek yang perlu diperhatikan saat beli mainan anak berdasarkan rilis dari Paddle Pop Indonesia.
1. Physical (perkembangan fisik/motorik)
Pertumbuhan fisik atau kemampuan motorik ternyata sangat penting untuk anak. Untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar, orangtua dapat membelikan permainan yang dapat mendorong anak untuk berlari, memanjat, ataupun melompat.
Sementara kemampuan motorik halus dapat dikembangkan dengan permainan seperti membuat prakarya atau DIY. Ada banyak permainan seru yang melibatkan gerak tubuh anak. Jadi, pintar-pintarlah memilih permainan untuk anak, ya!
2. Intelektual (kemampuan kognitif/berpikir)
Ternyata, permainan tak hanya berfungsi sebagai hiburan. Permainan juga dapat menjadi sarana edukasi. Karenanya, permainan yang orangtua pilih untuk anak-anaknya pun harus membantu dalam mengembangkan kemampuan kognitifnya.
Misalnya, permainan catur atau monopoli yang membutuhkan penalaran dan pemecahan masalah. Permainan ini akan melatih anak untuk memahami informasi yang didapat melalui pengalaman dan pengetahuan.
Baca Juga: 10 Ide Permainan Balita ala Dorippu, Penting buat Pertumbuhan Si Kecil
3. Bahasa
Editor’s picks
Sebagai orangtua, kamu harus lebih sering mengajak anak berkomunikasi dan mendorongnya untuk mengungkapkan suatu hal. Kebiasaan mengajak anak berdiskusi ternyata dapat meningkatkan kemampuan bahasanya.
Membangun interaksi dengan anak melalui permainan sederhana, seperti tebak kata atau bermain kuis, ternyata juga bisa jadi opsi untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Orangtua secara aktif mendampingi dan membimbing anak untuk melatih kemampuan ini.
4. Emosional
Mengajarkan anak mengenai emosi yang harus dihadapi serta cara menanganinya, ternyata bisa dilakukan dengan media permainan. Sebab, anak perlu diarahkan untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang baik dan sehat.
Misalnya, ketika mengajak anak bermain games di gawai, orangtua bisa mengajarkan sikap suportif, menerima kekalahan, serta bersikap baik ketika menang. Keterampilan emosional ini penting untuk anak dan bisa didapatkan melalui arahan orangtua.
5. Sosialisasi
Kecerdasan sosial tidak kalah penting dari tipe kecerdasan yang lain. Bagaimana anak berinteraksi dengan teman-temannya, bermoral, serta berperilaku baik dapat dipelajari melalui permainan.
Ajak anak untuk melakukan permainan kelompok dengan teman-temannya. Pilih permainan yang dapat melatih kemampuan kerjasama serta membangun interaksi secara aktif dengan orang lain.
Itu tadi 5 hal yang harus kamu perhatikan sebelum memilih permainan untuk anak. Peran penting orangtua dapat memaksimalkan manfaat bermain bagi anak. Yuk, dampingi anak-anak bermain!
Baca Juga: 5 Permainan di Berbagai Dunia yang Mirip dengan Permainan di Indonesia