Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang Manja

Didik agar lebih mandiri dan tidak mudah ngambek

Pada dasarnya, setiap orangtua pasti ingin menyenangkan anak-anak dan menciptakan kenangan indah. Tapi tak jarang, orangtua menyesali hal ini setelah melihat anak mereka tumbuh dengan sifat yang manja.

Meskipun tidak ada salahnya membelikan anak barang yang ia inginkan, mengajak ke tempat wisata sebagai hadiah istimewa, tapi kamu meningkatkan risiko membuat anak menjadi manja jika kamu melakukan hal-hal ini sebagai tanggapan atas sikapnya yang sering merengek. Memanjakan anak sekarang akan mempengaruhi mereka dalam jangka panjang. Ini tidak hanya akan merepotkanmu sebagai orangtua, tapi juga merugikan anak-anak nantinya.

Jika anak terlanjur bertindak manja, belum terlambat untuk membalikkan perilaku ini dengan bantuan taktik penyesuaian sikap berikut ini.

1. Patuhi aturan di rumah

Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang Manjapexels.com/Gustavo Fring

Anak-anak sering menguji batasan orangtuanya. Meskipun sulit, hindari mengalah pada anak yang bertingkah melanggar peraturan. Misalnya, merengek untuk begadang, bangun siang, makan permen, dan sebagainya.

Sebab, anak-anak belajar sejak usia yang masih sangat muda apakah orangtua akan konsisten dengan aturannya, atau jika anak merengek dan mengamuk ini akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jadi, kamu harus tetap konsisten untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kamu bersungguh-sungguh dengan apa yang kamu katakan dan bahwa anak-anak tidak boleh melanggar aturan.

2. Biarkan anak menghadapi kekecewaan

Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang Manjapexels.com/Josh Willink

Melindungi anak dari semua rintangan kehidupan dan selalu datang untuk memenuhi keinginannya dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang manja. Anak mungkin akan mengamuk dan emosional saat keinginannya tidak terpenuhi, dan hal ini tentunya akan merepotkanmu selaku orangtua.

Sebaliknya, jika kamu tidak menyusahkan dirimu sendiri untuk mengabulkan semua keinginannya, mungkin anak akan kecewa ketika jadwal berliburnya terpaksa dibatalkan atau dia tidak memenuhi persyaratan tinggi badan untuk naik taman hiburan, tetapi pada waktunya dia akan belajar bagaimana menghadapi kekecewaan dengan bijaksana dan pengendalian diri.

Baca Juga: Ini 5 Caranya Menghindari Stres Dini pada Anak, Dijamin Efektif!

dm-player

3. Jangan beri satu juta kesempatan

Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang ManjaUnsplash.com/Annie Spratt

Untuk mendisiplinkan anak, kamu perlu menetapkan konsekuensi yang harus diterapkan jika anak melanggarnya, tanpa memberinya kesempatan ke-2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sebab, jika kamu tidak bersikap tegas, anak akan berpikir dia dapat terus memanipulasi orangtua dan orang lain di sekitarnya karena menganggap hukuman hanyalah sebatas gertakan.

4. Berikan pujian atas setiap pencapaian anak, bukannya hadiah

Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang Manjapexels.com/Gustavo Fring

Setiap orangtua tentunya ingin anaknya menjadi anak yang berprestasi, akan tetapi, jangan memberikan materi sebagai hadiah untuk memotivasi anak meningkatkan keterampilan dan prestasi. Tapi, berikanlah fasilitas untuk mendukungnya meraih prestasi, seperti buku-buku, pelatihan, dan sebagainya.

Seorang anak yang menerima kompensasi untuk setiap pencapaian kecilnya akan mulai kehilangan dorongan alami untuk berprestasi dalam berbagai hal. Sebaliknya, pujian khusus justru akan melekat lebih lama pada ingatan anak dan meningkatkan motivasinya.

5. Hindari meminta maaf setiap saat

Jangan Terus Dibiarkan! Ini 5 Cara Menyikapi Anak yang Manjapexels.com/Berendey_Ivanov / Andrey_Kobysnyn

Kata "Maaf" ada tempatnya sendiri di dalam kehidupan keluarga, misalnya ketika tanpa sengaja kamu merusak mainan anak. Tetapi, kamu tidak perlu merasa bersalah dan meminta maaf karena tidak dapat membeli barang yang diinginkan anak atau berlibur ke tempat wisata, karena kamu memiliki keperluan lain.

Mengajarkan anak kenyataan bahwa dia tidak bisa mendapatkan segala yang dia inginkan merupakan bekal hidup yang penting. Atau, jika anak menyatakan keinginannya untuk membeli suatu barang, katakan bahwa kamu hanya akan memberikannya uang dalam jumlah tertentu, dan ia harus menabung sendiri untuk mendapatkan sisanya. Ini memberinya kendali atas keputusan dan memberi tahu dia bahwa dia perlu berusaha untuk mendapatkan yang ia mau.

Semoga tips ini dapat membantu membuat anak menjadi pribadi yang lebih baik tidak manja.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Kenapa Gak Perlu Mendesak Anak untuk Cepat-cepat Sukses

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya