5 Cara Menghadapi Anak yang Susah Makan, Jangan Dipaksa
ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com/avitalchn)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orangtua merasa frustrasi karena anak yang sulit makan atau hanya mau makan makanan yang sama. Padahal, di masa pertumbuhan, makanan yang dikonsumsi berperan besar dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak. Untuk itu, sudah sepatutnya kamu tidak membiarkan masalah makan pada anak-anak.
Alih-alih berteriak dan memaksa anak agar mau makan makanan yang kamu sajikan, ada beberapa cara yang lebih baik untuk membuat anak mau makan. Simak tipsnya di bawah ini yang telah dirangkum dari laman Healthline dan Verywell Family.
1. Jadikan makanan kreatif dan menyenangkan
ilustrasi penyajian makanan yang kreatif (pixabay.com/BubbleJuice)Kamu bisa mencoba berkreasi dengan makanan agar anak melihat makanan sebagai hal yang menyenangkan. Banyak anak yang akan lebih tertarik pada makanan yang berwarna-warni, dipotong menjadi bentuk yang lucu, atau dipasangkan dengan saus. Memang, ini membuat tugas ibu dan ayah dalam menyiapkan makanan menjadi lebih lama. Namun, cara ini menjadi solusi yang paling pas untuk membuat anak mau makan tanpa perlu memaksa dan berteriak.
Kamu mungkin perlu memiliki beberapa alat pemotong kue yang dapat membuat bentuk makanan, seperti sandwich, sayuran, buah, dan nasi menjadi lebih menarik. Kamu juga bisa coba kombinasikan beberapa potongan buah dan sayuran berwarna-warni agar tampak menarik.
2. Libatkan anak dalam persiapan makanan
ilustrasi menyiapkan makanan bersama anak (pexels.com/August de Richelieu)Variasi makanan dapat menambah kegembiraan pada anak saat makan. Jika kamu sendiri bingung ingin menyajikan apa bagi anak, melibatkan anak dalam memilih makanan mungkin dapat membantu.
Biarkan anak memilih makanan baru untuk dicoba. Ajak anak untuk membantu dengan membuat perencanaan, berbelanja, dan mempersiapkan makanan. Jika anak membantu menyiapkan makanan, mereka mungkin lebih bersemangat untuk makan. Namun, pastikan kamu memberikan pilihan makanan yang menyehatkan agar anak terbiasa dengan makanan yang sehat.
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Lebih Berani Bebas Beropini dan Berkarya
3. Kurangi camilan
Editor’s picks
ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com/avitalchn)Beberapa anak menolak untuk makan karena memiliki banyak camilan dan minuman ringan untuk dinikmati di rumahnya. Terlebih, mereka memiliki perut yang lebih kecil sehingga tidak butuh banyak waktu untuk membuat mereka kenyang. Jika seorang anak tidak merasa lapar, mereka cenderung tidak makan saat waktu makan tiba.
Jika tidak ingin anak selalu menolak makanan sehat yang kamu berikan, kamu perlu membatasi camilan untuk anak. Dengan begitu, saat anak lapar, anak harus makan makanan yang kamu berikan.
4. Tawarkan makanan baru
ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/Katerina Holmes)Untuk mengembangkan selera makan anak-anak, penting untuk secara konsisten memperkenalkan makanan baru pada mereka. Namun, ingatlah bahwa mengenalkan terlalu banyak makanan baru akan membuat anak kewalahan. Yang terbaik adalah kamu menyajikan satu makanan baru pada satu waktu dan sajikan bersama makanan favorit yang sudah dikenalnya.
Eksposur itu penting. Seorang anak mungkin tidak akan menyentuh makanan saat pertama kali kamu memberikannya. Jadi, penting untuk tidak putus asa dan berusaha membuat makanan semenarik mungkin agar anak mau memakannya.
5. Sajikan bersama saus spesial
ilustrasi macam-macam saus (pixabay.com/Hans)Sama seperti kentang goreng yang sering kali harus dimakan bersama dengan saus tomat agar terasa semakin lezat, menambahkan saus yang lezat saat mengenalkan anak pada makanan baru mungkin akan membuat anak mau menerima makanan tersebut.
Jadi, cobalah menambahkan saus yang enak saat memperkenalkan makanan baru, misalnya menambahkan saus keju atau saus asam manis saat memperkenalkan anak dengan brokoli. Kadang, ide mencelupkan makanan saja membuatnya lebih menyenangkan bagi anak-anak.
Anak yang sulit makan adalah tantangan yang sering dihadapi orangtua. Meskipun dapat menyebabkan kecemasan bagi banyak orangtua, biasanya ini normal dan sering kali bersifat sementara. Melalui cara di atas, ini akan membuat anak lebih tertarik untuk makan. Namun, jika cara di atas masih belum berhasil membuat anak mau makan atau kamu mencurigai adanya masalah, bicarakan kekhawatiranmu dengan dokter anak.
Baca Juga: 5 Hal yang Patut Disyukuri jika Orangtuamu Ketat dalam Mendidik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
