5 Tanda Kamu Memiliki Saudara yang Toksik, Bikin Lelah Mental
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat orang berbicara tentang orang-orang toksik, kebanyakan biasanya berpikir tentang teman, pasangan, rekan kerja, atau bahkan orangtua. Padahal, sikap ini juga dapat dimiliki oleh saudara kandung. Bahkan, menghadapi saudara kandung yang toksik bisa menyebabkan kelelahan mental yang lebih parah.
Sikap toksik saudara kandung bisa dilatarbelakangi oleh persaingan sehingga sulit untuk menjaga hubungan baik. Namun, tidak semua pertengkaran dan konflik dengan saudara adalah indikasi dari adanya kecenderungan tersebut. Jika kamu ingin tahu seperti apa tanda saudara yang toksik, berikut ini penjelasannya.
1. Tidak pernah menunjukkan penyesalan setelah menyakitumu
Meskipun yang ia lakukan telah menyakitimu, saudara yang toksik tidak akan pernah meminta maaf. Keengganan ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki rasa penyesalan.
Hubungan yang sehat dengan saudara kandung seharusnya hadir dengan jalur komunikasi terbuka. Artinya, jika kamu memberi tahu saudaramu bahwa perbuatannya menyakiti perasaanmu, mereka seharusnya menerima itu, dan bersedia untuk meminta maaf.
Namun, tidak meminta maaf juga bisa jadi karena saudaramu tidak sensitif dan tidak tahu bahwa kamu terluka karena apa yang ia lakukan. Jadi, alangkah baiknya untuk memberitahu dirinya jika kamu tak suka akan sikap mereka. Jika ia tidak meminta maaf kepadamu setelah itu atau bahkan menampiknya, bisa jadi ia memang tipe saudara yang toksik.
2. Terlalu banyak mengkritik
Saudara sering kali menjadi seseorang yang paling kritis dalam mengomentari diri kita, dan ini adalah hal yang lumrah. Namun, saudara yang toksik membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka mungkin mengkritik segala hal dalam hidupmu, seperti pendidikan, karier, pasangan, pertemanan, pola asuh, dan setiap peristiwa yang kamu alami.
Akibatnya, kamu mungkin merasa tidak dapat melakukan apa pun dengan benar, karena saudaramu sering mengkritik pilihan dan bahkan perasaanmu. Atau, kamu jadi merasa tidak nyaman berbicara dengannya atau bahkan sengaja menyembunyikan segala sesuatu darinya demi menghindari komentar dari saudaramu.
Baca Juga: 7 Tanda Berada di Keluarga Toksik, Gak Ada yang Menghargaimu
3. Tidak menunjukkan empati
Editor’s picks
Biasanya, orang yang dekat dan mengerti kitalah yang lebih mampu berempati terhadap kita. Sayangnya, saudara kandung yang toksik tidak akan dapat melakukannya. Sebaliknya, dia mungkin akan menuangkan lebih banyak garam ke luka atau memutarbalikkan situasi sehingga kamu akhirnya merasa lebih buruk.
Ketidakmampuan untuk berempati juga mungkin disebabkan karena kecerdasan emosional yang rendah. Cek kembali, apakah saudaramu hanya melakukan ini padamu atau ia juga tidak menunjukkan empati pada orang lain yang sedang mengalami masalah.
Jika ia tampak tidak berempati pada orang lain, mungkin ini karena ia memang tidak pandai untuk menunjukkan emosinya. Dengan demikian, kamu harus membimbing saudaramu ke arah respons yang lebih positif.
4. Tidak pernah mendukung kamu
Katakanlah, kamu baru saja mengalami kegagalan dalam suatu kompetisi atau gagal mendapatkan promosi di kantor. Normalnya, seorang saudara akan berempati dan mendukungmu untuk membuat kamu merasa lebih baik. Sebaliknya, saudara yang toksik akan berbahagia atas kemalanganmu.
Orang seperti ini mungkin juga tidak menunjukkan kehangatan atau pengertian terhadap anggota keluarga lainnya selama masa-masa sulit. Sebaliknya, mereka lebih cenderung menyoroti masalah tambahan daripada menawarkan dukungan yang bijaksana. Jadi, jika kamu mengalami masalah, mereka akan membuat kamu merasa buruk terhadap diri sendiri daripada membantu menemukan solusi.
5. Secara aktif merusak hubunganmu
Jika hubunganmu, baik dengan kekasih maupun teman sering ternoda setelah kamu melibatkan saudaramu, kemungkinan ini bukan kebetulan. Karena kecemburuan atau persaingan, kadang saudara bisa merusak koneksimu.
Ia mungkin memberi tahu kekasih barumu hal-hal buruk berkaitan dengan hubungan masa lalumu. Mereka mungkin memberi tahu ibu keburukan tentang kekasih atau sahabatmu.
Mereka juga bisa jadi menjelekkan kamu di hadapan teman-temanmu. Atau, ia mungkin terus berkomentar buruk tentang orang terdekatmu sehingga kamu sendiri merasa sakit hati mendengarnya. Gangguan semacam ini merusak dan kejam.
Meskipun saudaramu menunjukkan ciri-ciri di atas, tetapi memusuhi atau selamanya menghindarinya bukanlah solusi. Lihat kembali apakah kamu dapat menemukan alasan yang mendasari sikap mereka.
Mungkin mereka menyimpan dendam atas pertengkaran lama yang tidak pernah terselesaikan? Atau mungkin mereka tidak mengerti bagaimana mengekspresikan diri dengan cukup baik untuk membicarakan masalah ini? Luangkan waktu untuk duduk berdua dengan saudaramu dan coba temukan akar masalahnya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Dibesarkan Orangtua Toksik, Pendapatmu Gak Dianggap!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.