Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkan

Anak mampu mandiri dan bahagia

Pola asuh merupakan hal penting yang harus diperhatikan orangtua agar anak tumbuh dengan karakter positif. Kali ini, kita akan membahas pola asuh ketiga menurut Psikolog Diana Baumrind, yaitu pola asuh otoritatif atau disebut juga dengan pola asuh demokratis. Berikut beberapa kelebihan pola asuh demokratis yang bisa orangtua terapkan.

1. Pola asuh ini didasarkan pada tujuan pribadi dan perilaku unik setiap anak

Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkanpexels/Gustavo Fring

Pada praktiknya, pola asuh otoritatif menunjukkan kebebasan namun dengan arahan jelas dari orangtua. Orangtua pada awalnya memberi bimbingan pada anak. Mereka memberi petunjuk terlebih dahulu sebelum anak melakukan tugasnya. 

Pola asuh ini mengajarkan anak bagaimana membangun komunikasi yang baik sejak dini. Sebab dengan adanya diskusi terbuka dengan orangtua, anak secara tidak langsung telah dilatih beradaptasi dan dasar-dasar bersosialisasi dengan orang lain. 

2. Orangtua menerapkan aturan dan konsekuensi secara konsisten, namun tetap responsif terhadap kebutuhan anak

Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkanpexels/Ketut Subiyanto

Pola asuh otoritatif sebenarnya merupakan penggabungan dari pola asuh otoriter dan permisif. Pada pola asuh otoriter, kendali hanya berpusat pada orangtua. Namun pada pola asuh otoritatif, pola komunikasi berjalan secara dua arah.

Jika pada pola asuh permisif anak diberi lebih banyak kelonggaran, lain lagi dengan pola asuh otoritatif. Orangtua menjelaskan aturan serta konsekuensinya secara konsisten.

Meski menerapkan kedisiplinan, orangtua tetap responsif terhadap kebutuhan anak. Baik itu kebutuhan untuk perkembangan secara fisik, emosional, maupun sosial. Orangtua tahu apa yang anak rasakan sehingga kebutuhan awal seperti makanan, rasa aman, dan kebutuhan untuk dihargai dapat terpenuhi. 

3. Anak lebih mandiri dan punya kepercayaan diri yang baik

Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkanpexels/Katie E
dm-player

Meski anak diberi kebebasan, namun kebebasan yang diberikan ada batas dan syarat harus dipenuhi. Sehingga pada pola asuh ini, anak lebih mandiri dan punya kepercayaan diri yang baik untuk menyelesaikan tugasnya. 

Manfaat lainnya adalah anak mampu mengatasi stres dan punya motivasi untuk berprestasi. Potensi anak dapat lebih berkembang secara optimal. Anak juga tidak takut dan terbuka dalam mengemukakan pendapat.

Baca Juga: 6 Pola Asuh yang Tanpa Sadar Bikin Anak Suka Membantah

4. Orangtua menggunakan kedisiplinan sebagai penguatan perilaku baik

Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkanpexels/August de Richelieu

Pada pola asuh otoritatif, orangtua mengajarkan kedisiplinan sebagai strategi untuk menguatkan perilaku yang baik. Anak diberi penghargaan apabila melakukan perilaku yang benar. Sebaliknya, orangtua memberikan konsekuensi dari perilaku yang salah. 

Penghargaan yang dimaksud bisa macam-macam jenisnya. Mulai dari stiker bintang, pujian, hingga disesuaikan dengan apa yang anak inginkan.

Disiplin diterapkan ketika anak melanggar kesepakatan awal. Misalnya, yang paling sering dilakukan adalah dengan metode time out

5. Anak dilatih mengambil keputusan, negosiasi, evaluasi diri, dan memecahkan masalah sendiri

Kelebihan Pola Asuh Demokratis yang Bisa Orangtua Millennial Terapkanpexels/Startup Stock Photos

Anak dengan pola asuh otoritatif lebih mungkin bahagia dan sukses. Mereka dibiasakan negosiasi, membuat keputusan, serta mengevaluasi diri dari tindakannya. Selain itu, anak secara tidak langsung dapat memecahkan masalah secara mandiri. 

Itu tadi beberapa manfaat pola asuh otoritatif pada anak. Jika dibandingkan dengan pola asuh otoriter, permisif, dan neglected; pola asuh otoritatif adalah hal terbaik yang dapat orangtua terapkan.

Baca Juga: 6 Gaya Pola Asuh ala Rachel Vennya, Patut Dicontoh Orangtua Millennial

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya