5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJ

#IDNTimesLife Selain membaca, menulis juga penting, lho!

Adanya kecanggihan teknologi membuat minat menulis anak mulai terlupakan, terutama di saat PJJ ini. Padahal, menulis penting untuk perkembangan kompetensi anak.

"Kegiatan menulis merupakan aktivitas yang sangat sederhana tapi efek dari kebiasaan yang sering dilakukan ternyata manfaatnya sangat besar terhadap cara berpikir, kreativitas, motorik, dan pembangunan karakter anak-anak kedepan. Ini semua tidak dapat digantikan oleh peran digital saat ini, " kata Santo Yuwana, Kepala Divisi Lokal Marketing APP Sinar Mas, membuka Acara Webinar SiDu Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak, Kamis (3/12/2020).

Kegiatan menulis ternyata memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak. Yuk, kita simak alasan penting untuk menjaga minat menulis anak!

1. Meningkatkan sensori motorik anak

5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJWebinar SiDU Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak. Kamis (3/12/2020). IDN Times/Gabrielle Marsha

Anak dapat mengeksplorasi gerakan tubuhnya dengan menulis. Ini ditunjukkan dengan cara memegang pensil, tekanan yang diberikan saat menulis, suara yang ditimbulkan saat menulis dan lain sebagainya.

"Banyak aktivitas bagian sensori motor aktif saat menulis menggunakan pensil. Banyak indra yang diaktifkan. Jadi, kalau kita nulis, kita bayangin, mungkin kelihatannya yang gerak cuma tangan aja, padahal sebenarnya banyak sensori motornya berperan," jelas Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog.

2. Meningkatkan kemampuan anak mengenali perbedaan bentuk huruf

5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJWebinar SiDU Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak. Kamis (3/12/2020). IDN Times/Gabrielle Marsha

Kalau menggunakan keyboard, anak dengan mudah menekan keyboard karena sudah tertera hurufnya. Namun, anak harus mengenali bentuk-bentuk lain dalam tulisan. Misalnya, huruf kecil, kapital, dan tanda baca.

"Kemampuan mengenali bentuk huruf itu berbeda, ya. Kalau di keyboard, huruf yang ditimbulkan sudah ada semua. Kalau di kertas, harus sendiri, dari nol. Jadi memang anak butuh sesuatu semuanya dari nol. Jangan yang dibantu-bantu," papar Marcelina.

3. Meningkatkan daya ingat anak

5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJpexels.com/Gabby K
dm-player

Menulis dengan tangan adalah salah satu cara untuk latihan meningkatkan daya ingat anak. Pada saat anak menulis, indra yang digunakan bekerja dan menstimulus bagian di otak.

"Pengalaman indra pada saat menulis, baik visual dan auditori, menciptakan  kontak antara berbagai bagian otak dan membuat otak untuk belajar. Jadi, dapat meningkatkan daya ingat si anak," kata Marcelina, Psikolog Anak dan Remaja ini.

Baca Juga: Punya Kemampuan Menulis? Ini 7 Lowongan Kerja yang Bisa Dilamar Segera

4. Melatih kontrol memori otot tangan

5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJpexels.com/olia danilevich

Saat menulis, anak membutuhkan usaha untuk melatih memegang pensil, mengatur tekanan pensil di kertas, dan lain sebagainya. Latihan-latihan ini menjadi proses anak dalam melatih memori otot dalam menggoreskan alat tulis ke kertas.

"Mencatat dengan keyboard di gadget, anak tinggal pencet aja. Kalau menulis di kertas, itu melatih untuk menggunakan tangannya. Memori otot tangan itu mengontrol gerakannya dalam menulis, terutama proporsi tulisannya," papar psikolog yang akrab dipanggil Lina ini.

5. Membantu mengenalkan literasi kepada anak sejak dini

5 Alasan Minat Menulis Anak di Buku Tulis Tetap Harus Dijaga meski PJJWebinar SiDU Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak. Kamis (3/12/2020). IDN Times/Gabrielle Marsha

Menulis merupakan aktivitas literasi dan kemampuan dasar anak dalam kegiatan belajar. Anak perlu kemampuan untuk menyesuaikan tulisan dan hal yang dimaksud di otak untuk digoreskan sehingga untuk menulis satu paragraf anak perlu latihan, mulai dari menggenggam alat tulis hingga menuangkan ide.

"Kegiatan menulis ini, sebenarnya,  harus diperkenalkan sedari ini karena anak nggak tiba-tiba bisa canggih menulisnya. Tapi, menulis merupakan sebuah proses dari dia bisa menggenggam alat tulis, genggamannya juga harus baik sampai dia bisa menulis dengan kecepatan yang baik dan sesuai usia dan juga tuntutan belajarnya," papar Marcelina lagi. 

Budaya menulis dengan tangan di buku tulis ini harus terus diterapkan karena memiliki banyak manfaat. Melalui rangkaian kegiatan "Ayo Menulis Bersama SiDU", SiDU menyampaikan sosialisasi kepada guru dan orangtua akan pentingnya menulis di buku tulis bagi anak.

Baca Juga: 5 Tips Menulis Naskah Film dari Christopher Mack, Sutradara Netflix

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya