7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Bareng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap keluarga mempunyai masalah dan cerita yang berbeda. Namun, keluargamu tidak harus menjadi keluarga yang sempurna untuk bisa merasakan kebahagiaan. Kamu bisa melakukan cara jadi keluarga bahagia meski tak sempurna yang sederhana berikut ini.
1. Menjadi penghibur dalam keluarga atau sebaliknya
Di luar keluarga, dunia adalah tempat yang keras. Dilansir dari Lifehack.org, Dr. Magdalena Battles, Doktor Psikologi, mengingatkan bahwa keluarga sebaiknya menjadi tempat untuk mendukung dan menjadi energi baik bagi satu sama lain untuk menghadapi dunia.
Dari penjelasan tersebut, jadilah penghibur dalam keluarga karena kamu juga akan menginginkan hal yang sama untukmu jika sedang bersedih. Betul, bukan?
2. Mengingat momen menyenangkan bersama dan membicarakannya
Kenangan memiliki dampak yang kuat dalam hubungan apa pun, termasuk keluarga. Masih menurut Dr. Magdalena Battles, kenangan yang positif dapat mendorong keharmonisan keluarga.
Bernostalgia ke dalam kenangan yang menyenangkan, memperkuat hubunganmu dan membantu anggota keluarga melewati masa-masa sulit, terutama saat terpisah jarak. Kamu pasti pernah merasakannya secara sengaja atau tidak sengaja, bukan?
3. Membangun hubungan saudara kandung yang positif
Orangtua berperan penting dalam mengajari anak untuk saling menyayangi saudaranya. Dr. Battles kembali menekankan akan pentingnya peran tersebut.
Ini karena sejak masa kanak-kanak, anak sebaiknya diajarkan untuk berinteraksi positif. Hal ini akan berpengaruh pada masa depannya sehingga membentuk persahabatan dan rasa cinta antar kakak-beradik.
4. Melakukan makan malam bersama keluarga
Dilansir TIME, banyak penelitian menunjukkan keuntungan dari makan malam bersama keluarga, baik dari segi akademis maupun perilaku anak. Menghabiskan waktu minimal seminggu sekali untuk makan bersama keluarga adalah intensitas yang tepat.
Editor’s picks
Pada momen itu, setiap anggota keluarga bisa berbagi kegiatan apa saja yang dilakukan selama seharian atau seminggu. Selain lebih akrab, anggota keluarga bisa lebih terbuka lewat kegiatan simpel ini.
Baca Juga: 10 Potret Hangat Keluarga Azriel dan Keluarga Sarah Menzel
5. Buatlah tradisi atau kebiasaan keluargamu sendiri
Setiap keluarga membutuhkan tradisi, baik yang bersifat religius atau khusus keluarga saja. Dilansir WebMD, Barbara Fiese, PhD, Profesor Psikologi Syracuse University, mengatakan bahwa keluarga yang bahagia biasanya memiliki kebiasaan yang bermakna.
Kebiasaan ini pula yang jadi cara mereka mengurangi stres. Kebiasaan ini menjadi unik karena hanya keluargamu sendiri yang membuat dan memiliki tradisi itu. Bahkan, hal semacam ini sangat mungkin diwariskan ke anak cucu dan keturunannya kemudian.
6. Menempatkan keluarga lebih dahulu, baru teman-temanmu
Dilansir WebMD, Rabbi Shmuley Boteach, Konselor Keluarga dan Hubungan, menyampaikan bahwa dalam keluarga yang bahagia, posisi keluarga dianggap lebih penting daripada teman.
Berpijak dari hal tersebut, sebagai orangtua, bangunlah hubungan yang baik dengan anak sehingga mereka tak merasa bosan dan lesu di rumah. Saat mereka mulai mencari kesenangan di luar, teman jadi lebih penting dan keluarga menjadi tergeser posisinya.
7. Berkomunikasi lebih terbuka di antara anggota keluarga
Keluarga yang bahagia tentu saling berkomunikasi terbuka satu sama lain. Dilansir WebMD, Rose J. Perkins, EdD, Profesor Psikologi di Stonehill College, mengatakan keluarga yang bahagia itu tak perlu ibu yang mengatur semuanya.
Lantas, yang dibutuhkan adalah mereka saling berkomunikasi secara terbuka dan fleksibel pada setiap anggota keluarga. Meski tidak mudah dilakukan, tapi mulailah terbuka secara perlahan, tanpa dirasa mengganggu privasimu.
Itu tips untuk menjadi lebih bahagia meski keluargamu tidak sempurna. Kamu tetap bisa mengusahakan berbagai hal agar bisa bahagia bersama.
Baca Juga: Keluarga Idaman, 10 Momen Darius Sinathrya Berkemah Bareng Keluarga