7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Bareng

#IDNTimesLife Bahagia bisa datang dari hal-hal sederhana

Setiap keluarga mempunyai masalah dan cerita yang berbeda. Namun, keluargamu tidak harus menjadi keluarga yang sempurna untuk bisa merasakan kebahagiaan. Kamu bisa melakukan cara jadi keluarga bahagia meski tak sempurna yang sederhana berikut ini.

1. Menjadi penghibur dalam keluarga atau sebaliknya

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan BarengPexels.com/Gustavo Fring

Di luar keluarga, dunia adalah tempat yang keras. Dilansir dari Lifehack.org, Dr. Magdalena Battles, Doktor Psikologi, mengingatkan bahwa keluarga sebaiknya menjadi tempat untuk mendukung dan menjadi energi baik bagi satu sama lain untuk menghadapi dunia.

Dari penjelasan tersebut, jadilah penghibur dalam keluarga karena kamu juga akan menginginkan hal yang sama untukmu jika sedang bersedih. Betul, bukan?

2. Mengingat momen menyenangkan bersama dan membicarakannya

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Barengpexels.com/Andrea Piacquadio

Kenangan memiliki dampak yang kuat dalam hubungan apa pun, termasuk keluarga. Masih menurut Dr. Magdalena Battles, kenangan yang positif dapat mendorong keharmonisan keluarga.

Bernostalgia ke dalam kenangan yang menyenangkan, memperkuat hubunganmu dan membantu anggota keluarga melewati masa-masa sulit, terutama saat terpisah jarak. Kamu pasti pernah merasakannya secara sengaja atau tidak sengaja, bukan?

3. Membangun hubungan saudara kandung yang positif

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan BarengPexels/Pixabay

Orangtua berperan penting dalam mengajari anak untuk saling menyayangi saudaranya. Dr. Battles kembali menekankan akan pentingnya peran tersebut.

Ini karena sejak masa kanak-kanak, anak sebaiknya diajarkan untuk berinteraksi positif. Hal ini akan berpengaruh pada masa depannya sehingga membentuk persahabatan dan rasa cinta antar kakak-beradik.

4. Melakukan makan malam bersama keluarga

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan BarengPexels.com/August de Richelieu

Dilansir TIME, banyak penelitian menunjukkan keuntungan dari makan malam bersama keluarga, baik dari segi akademis maupun perilaku anak. Menghabiskan waktu minimal seminggu sekali untuk makan bersama keluarga adalah intensitas yang tepat.

dm-player

Pada momen itu, setiap anggota keluarga bisa berbagi kegiatan apa saja yang dilakukan selama seharian atau seminggu. Selain lebih akrab, anggota keluarga bisa lebih terbuka lewat kegiatan simpel ini.

Baca Juga: 10 Potret Hangat Keluarga Azriel dan Keluarga Sarah Menzel

5. Buatlah tradisi atau kebiasaan keluargamu sendiri

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Barengfreepik.com/tirachardz

Setiap keluarga membutuhkan tradisi, baik yang bersifat religius atau khusus keluarga saja. Dilansir WebMD, Barbara Fiese, PhD, Profesor Psikologi Syracuse University, mengatakan bahwa keluarga yang bahagia biasanya memiliki kebiasaan yang bermakna.

Kebiasaan ini pula yang jadi cara mereka mengurangi stres. Kebiasaan ini menjadi unik karena hanya keluargamu sendiri yang membuat dan memiliki tradisi itu. Bahkan, hal semacam ini sangat mungkin diwariskan ke anak cucu dan keturunannya kemudian.

6. Menempatkan keluarga lebih dahulu, baru teman-temanmu

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Barengpexels/Creative Vix

Dilansir WebMD, Rabbi Shmuley Boteach, Konselor Keluarga dan Hubungan, menyampaikan bahwa dalam keluarga yang bahagia, posisi keluarga dianggap lebih penting daripada teman.

Berpijak dari hal tersebut, sebagai orangtua, bangunlah hubungan yang baik dengan anak sehingga mereka tak merasa bosan dan lesu di rumah. Saat mereka mulai mencari kesenangan di luar, teman jadi lebih penting dan keluarga menjadi tergeser posisinya.

7. Berkomunikasi lebih terbuka di antara anggota keluarga

7 Cara Jadi Keluarga Bahagia meski Tak Sempurna, Sesimpel Makan Barengpexels.com/@cottonbro

Keluarga yang bahagia tentu saling berkomunikasi terbuka satu sama lain. Dilansir WebMD, Rose J. Perkins, EdD, Profesor Psikologi di Stonehill College, mengatakan keluarga yang bahagia itu tak perlu ibu yang mengatur semuanya.

Lantas, yang dibutuhkan adalah mereka saling berkomunikasi secara terbuka dan fleksibel pada setiap anggota keluarga. Meski tidak mudah dilakukan, tapi mulailah terbuka secara perlahan, tanpa dirasa mengganggu privasimu.

Itu tips untuk menjadi lebih bahagia meski keluargamu tidak sempurna. Kamu tetap bisa mengusahakan berbagai hal agar bisa bahagia bersama.

Baca Juga: Keluarga Idaman, 10 Momen Darius Sinathrya Berkemah Bareng Keluarga

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya