Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental Anak

Jadilah support system yang utama untuk anak

Kampanye #REALTALK dari Instagram, yang bekerja sama dengan aplikasi kesehatan mental Riliv dan komunitas anti-bullying Sudah Dong, mengenai kesehatan mental belum berakhir. Pada fase kedua, #REALTALK menggandeng komunitas parenting MomSweetMoms untuk meningkatkan kepedulian orangtua pada kesehatan mental anak.

"Kami merasa bahwa orangtua memegang peranan penting untuk memerangi stigma negatif kesehatan mental di antara orang muda, sehingga kami ingin mengajak orangtua untuk bisa membicarakan isu ini dengan anak," kata Philip Chua, Head of Public Policy Instagram Asia Pasific, membuka Konferensi Pers Virtual #REALTALK (28/10/2020).

Yuk, simak bagaimana isu kesehatan mental pada anak dan remaja sehingga orangtua harus lebih peduli lagi!

1. Lima isu kesehatan mental yang sering dialami oleh remaja

Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental AnakPhilip Chua di Konferensi Pers Virtual #REALTALK

Kampanye #REALTALK memberi banyak masukkan yang bisa dipelajari oleh Instagram. Mereka menemukan ada 5 isu kesehatan mental yang sering dialami remaja di Indonesia.

“Kami juga menemukan, ada lima isu terkait kesehatan mental yang sering dialami oleh remaja seperti rasa insecure, adanya kesulitan untuk berbicara mengenai kesehatan mental kepada orangtua, malu dengan kondisi mental yang mereka alami, kecemasan, dan perundungan,” jelas Philip.

2. Bullying remaja yang berawal dari "Mean Comments" di media sosial

Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental AnakKonferensi Pers Virtual #REALTALK

Remaja banyak mengeluhkan "Mean Comments" atau komentar pedas yang didapatkan di media sosial. Mungkin niatnya hanya bercanda, tapi banyak anak tidak tahu batasan sejauh apa komentar jahat itu bisa diterima sang pemilik akun.

"Kita tidak tahu keadaan perasaannya anak karena itu setiap harinya kan bisa berbeda. Mungkin kalo dia lagi happy, dia bisa menerima bercandaan itu. Tapi, pada saat dia banyak beban pikiran dan lebih sensitif, dia tidak bisa menerima bercandaan itu seperti biasanya," ujar Fabelyn Baby Walean, Volunter Sudah Dong.

Baca Juga: Sebelum Iri, Ini 5 Fakta Postingan di Instagram yang Wajib Kamu Tahu

3. Ajak anak agar terbuka kepada orangtua mengenai kesehatan mentalnya

dm-player
Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental AnakMona Ratuliu di Konferensi Pers Virtual #REALTALK

Membicarakan tentang kesehatan mental kepada orangtua adalah hal yang menantang untuk sebagian anak. Ini karena adanya ketakutan akan stigma negatif dan judgement dari orangtua.

"Itu yang dialami sama mereka dan mereka betul-betul butuh pendamping. Yang paling tepat, pastinya orangtua. Kita dan anak remaja kita bisa ngobrolin apakah mereka masih butuh curhat aja kepada orangtuanya atau sudah butuh profesional untuk menangani masalah kesehatan mentalnya gitu," cerita Mona Ratuliu, anggota MomSweetMoms.

4. Cobalah untuk memahami kegalauan anak di usia remaja!

Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental AnakNovita Angie di Konferensi Pers Virtual #REALTALK

Remaja adalah usia anak-anak yang beranjak dewasa. Banyak hal dianggap sebagai suatu yang membuat galau, bahkan hal kecil sekalipun. Tugas orangtua adalah membuat mereka memahami kegalauan itu agar bisa membantunya mengembangkan diri.

"Remaja itu emang isinya kehidupannya 70 persen galau gitu, kan ya. Jadi, memang momen kegalauan itu memang perlu dijelasin ke anak. 'Ini tuh sebenernnya gak perlu dipusingin. Kalau ini, penting untuk kamu fokusin,'" terang Novita Angie, anggota MomSweetMoms lainnya.

5. Persiapkan diri untuk mendengarkan curhat anak saat mereka sudah siap terbuka padamu

Lewat #REALTALK, Instagram Ajak Orangtua Peduli Kesehatan Mental AnakKonferensi Pers Virtual #REALTALK

Selain mendorong anak untuk terbuka, orangtua juga perlu menyiapkan dirinya agar jadi pendengar yang baik. Ini supaya komunikasi lebih baik dan anak merasa punya support system.

"Selain mempersiapkan si anak remajanya siap untuk curhat, orangtuanya juga harus terima dicurhatin. Agar anaknya jadi lebih terbuka, dibutuhkan persiapan kita sebagai orangtua juga," pesan Novita Angie untuk orangtua agar tak menghakimi anak saat mulai terbuka.

Itu dia isu kesehatan mental anak yang harus orangtua perhatikan. Selain kampanye #REALTALK, Instagram juga meluncurkan panduan terbaru untulk penggunaan Instagram bagi orangtua di bulan November mendatang. Namanya adalah Instagram Parent's Guide. Yuk, kita tunggu fitur keamanan apa saja yang bakal ditambahkan Instagram!

Baca Juga: 17 Bio Instagram Berbahasa Inggris dan Artinya, Bikin Orang Terkesima!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya