Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba Millennials

Mulai sekarang, jangan jadi orang tua egois!

Dalam mendidik anak, orang tua di Indonesia sering kali masih mengikuti ajaran-ajaran yang telah lama diwariskan. Kebanyakan dari mereka mengasuh anak dengan cara yang selama ini dianggap benar. Tapi masih banyak orangtua yang masih ragu, apakah metode yang digunakan sudah benar dan sesuai untuk mendidik anak?

Untuk menjawab pertanyaan itu, orangtua bisa menggunakan teknik mendidik anak ala orangtua Korea yang dikenal disiplin. Yuk, simak seperti apa cara mengasuh anak ala orangtua Korea yang positif dicoba millennials!

1. Jangan hanya memaksakan keinginan orangtua! Sebaliknya, ketahuilah juga keinginan anak

Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba Millennialspbs.org

Kebanyakan orangtua merasa bahwa dirinya lebih mengetahui yang terbaik bagi anaknya. Mereka mencoba menerapkan pola asuh yang sesuai dengan ajaran atau pun budaya yang sudah ada. Bahkan, hampir setiap orangtua tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh sang anak.

Hal itu juga terjadi jika sang anak masih di bawah umur dan belum bisa dibilang dewasa. Oleh karena itu, orangtua berpikir bahwa sang anak harus mengikuti keinginan mereka.

Di zaman modern ini, sudah gak zamannya lagi memaksakan keinginan orangtua dengan alasan kebaikan anak. Orangtua masa kini seharusnya mulai mengganti pola mendidik anak dengan mengetahui apa yang diinginkannya. Cobalah bertanya kepada sang anak, apa minat atau yang diinginkan olehnya.

Karena itulah, jangan malah membuat anak melakukan suatu hal yang tidak disukainya. Sebaliknya, sebagai orangtua harus bisa mengetahui apa yang menjadi minat anak

2. Daripada melarang, lebih baik orangtua memberi penjelasan kepada anak tentang baik dan buruk yang dilakukan sang anak

Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba MillennialsPexels/Alena Shekhovtcova

Pernah mendengar kalimat "Semakin dilarang, maka anak akan semakin penasaran?" Hal itu tidak sepenuhnya salah. Sebagai orangtua, memang perlu melarang anak untuk melakukan sesuatu yang berdampak kurang baik. Tapi, jangan selalu melarang setiap hal yang diinginkan anak ya!

Daripada mengutarakan kata "jangan", lebih baik menggantinya dengan penjelasan yang bisa membuat anak mengerti. Misalnya, "Jangan bermain di luar saat hujan!" diganti dengan "Kalau main di luar saat hujan dan kamu jadi sakit, bagaimana?"

Cobalah memberikan penjelasan dari efek yang dilakukannya. Dengan begitu, sang anak mengerti baik dan buruknya setiap hal yang dilakukan.

3. Kurangi aktivitas anak dengan gawai dengan bermain di alam bersama kawan-kawannya

Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba MillennialsPexels/Lukas
dm-player

Di zaman yang perkembangan teknologinya sudah maju seperti sekarang, banyak yang memberikan gadget kepada anak. Mereka menganggap ini adalah hal yang penting. Alasannya agar anak bisa mengikuti kemajuan teknologi yang pesat dan berpengaruh bagi banyak orang.

Anak-anak boleh saja dibekali gawai, tapi harus dibatasi ya! Alih-alih bermain dengan gadget, coba ajak anak untuk bermain dengan alam ataupun bermain dengan teman-teman sebayanya.

Bermain dengan alam bisa membuat anak lebih mencintai lingkungan. Manfaat lainnya adalah memaksimalkan indra perangsang dengan menyentuh hal-hal baru. Ajak juga buah hati bermain dengan teman sebayanya untuk berlatih sosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Jadi, bukan hanya berkomunikasi dengan orang tua saja yang penting. Bersosialisasi dengan dunia luar pun, juga bagus untuk perkembangan anak.

Baca Juga: 17 Trik Mengasuh Anak yang Gak Pernah Terpikirkan Orang Sekaligus Bikin Ngakak

4. Latih anak untuk bisa beradaptasi dengan setiap keadaan. Hal ini akan membuatnya mandiri dan tangguh

Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba MillennialsPexels/Josh Willink

Dalam kehidupannya, anak pasti akan mengalami berbagai siklus. Misalnya ketika bersekolah, ia akan bertemu dengan teman sebaya yang belum pernah dikenal. Biasanya, mereka akan malu. Hal itu bisa mulai diajarkan orangtua sejak dini. Latihlah buah hatimu untuk bisa beradaptasi dengan banyak orang dan lingkungan!

Ada baiknya, mengajak anak berjalan-jalan ke berbagai tempat dengan berbagai kondisi yang berbeda. Mereka bisa belajar beradaptasi dengan lingkungan baru. Jangan melarangnya untuk bermain dengan teman sebayanya, ya! Jika dilarang, anak akan minder.

5. Penting mengajarkan anak tentang etika saat di meja makan karena berhubungan dengan kesabaran dan sopan santun

Cara Mengasuh Anak ala Orangtua Korea yang Positif Dicoba Millennialsphunuvagiadinh.vn

Orangtua di Korea sangat mengutamakan etika di meja makan. Mereka mulai memberitahu etika ini saat anak masih berusia dini. Misalnya, membiasakan penggunaan alat makan, selalu menghabiskan makanan, mengucapkan selamat makan sebelum makanan disantap, dan mengucapkan terima kasih atas makanannya.

Anak juga diajarkan untuk tidak menyantap makanan sebelum orangtuanya mulai menyantap. Hal ini dilakukan agar kesabaran dan sopan santun anak terlatih. Walaupun sederhana, hal ini sangat penting karena bisa membentuk karakter disiplin. 

Cara mengasuh anak ala orangtua Korea tadi, bisa dijadikan referensi untuk mendidik anak-anak nih! Tapi, jangan dipaksakan bila tidak sesuai dengan kepribadiannya ya! Ini karena setiap anak memiliki karakternya masing-masing. Sebagai orangtua pun, kita harus bisa memahami bagaimana cara mendidik anak yang cocok. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 10 Motivasi Parenting ala Soraya Larasati, Kekinian dan Islami

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya