5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikan

Jangan sedih, ya Anak Tengah. Kamu hebat!

Lahir menjadi siapa bukanlah hasil dari keinginan tersendiri setiap orang. Jika pun bisa memilih, kita akan meminta dilahirkan menjadi orang yang hidupnya serba enak dan tentunya bahagia.

Dalam sebuah hubungan keluarga, setiap orang memiliki porsinya masing-masing. Ada yang berperan sebagai suami yang bertanggung jawab menafkahi keluarga, ada yang berperan sebagai ibu yang mengurusi perihal rumah tangga, dan si anak yang berperan sebagai keturunan.

Dalam lingkaran anak pun, ada yang berada diposisi sebagai si sulung, si bungsu dan si anak tengah. Meskipun secara garis besar mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak, namun sedikit banyak memiliki tempat atau porsinya masing-masing baik kepada orang tua maupun kepada sesama saudara.

Yang kerap menjadi sorotan adalah si sulung atau si bungsu yang memang posisi mereka sangat menonjol sebagai anak pertama atau anak terakhir. Namun terkadang mereka yang punya saudara banyak, posisi tengah kerap sekali tersepelekan.

1. Menjadi si anak tengah harus bisa mengalah. Gak mungkin berlaku lancang ke kakak atau bahkan tega ke adik

5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikanpexels.com/Pixabay

Kalau ada yang bilang bahwa hanya si sulung yang harus bisa ngalah demi adik-adiknya, atau bahwa hanya si bungsu yang harus bisa menempatkan diri sebagai anak terkecil, maka mereka melupakan sosok si anak tengah yang sebenarnya sering kali merasa serba salah.

Posisi tengah justru yang paling rawan, jika tak bisa mengkondisikan keadaan maka segalanya tak mampu seimbang. Misalnya saja saat ibu memberi pesan lewat si anak tengah, meminta salah satu dari anaknya untuk membantunya pergi berbelanja sementara seluruh anaknya sedang dalam kegiatannya masing-masing. Sebagai anak tengah, ia merasa sungkan untuk menganggu aktivitas kakaknya dan ia pun juga merasa tak tega menganggu adiknya yang sedang serius belajar.

Ya, pada akhirnya dialah yang memenuhi panggilan meskipun pada saat itu dirinya juga sedang ada kegiatan yang tak bisa ditinggal begitu saja.

2. Di sisi lain tak jarang si anak tengah menjadi objek perbandingan antara dirinya dengan si kakak atau si adik

5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikanpexels.com/cottonbro

Si sulung yang punya jiwa pemimpin dan bertanggung jawab terhadap adik-adiknya atau si bungsu yang apa pun kesalahannya sering kali termaafkan karena dianggap masih kecil.

Tapi terkadang jarang ada yang memandang ke arah si anak tengah yang lagi-lagi berada di posisi yang susah. Jika ia tak bisa berlaku dewasa seperti si kakak, ia akan dibandingkan. Jika terlalu manja dan tak bisa melakukan hal dengan benar, maka ia pun juga akan dibandingkan dengan adik. Apalagi jika bahan perbandingannya perihal prestasi dan pencapaian karier, ini sungguh sesuatu yang berat untuknya.

Siapa pun itu pasti akan merasa berkecil hati saat dirinya dibanding-bandingkan dengan yang lain, dan tentu tak terkecuali bagi si anak tengah yang kerap sekali posisinya tersepelekan.

dm-player

Baca Juga: 5 Panggilan untuk Anak-anak dalam Masyarakat Jawa, Pernah Tahu? 

3. Kakak adalah role mode yang harus dijadikan pembelajaran. Kalau perlu jadi penerima tetap tiap barang-barang lungsuran darinya

5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikanpexels.com/August de Richelieu

Terlepas dari segala tuntutannya sebagai si sulung yang keberadaannya harus bisa menjadi pengayom dan yang paling dewasa. Si anak tengah juga memiliki porsinya sendiri, ia harus bisa menuai pembelajaran dari segala hal yang dilakukan oleh sang kakak. Apa pun itu mulai dari sikap perilaku hingga pencapaian prestasinya, dan sebagai si anak tengah harus bisa pintar mengambil pembelajaran dan menerapkannya untuk kemudian juga bisa menjadi pembelajaran bagi adiknya.

Kakak adalah role model pertamanya, ia harus bisa memilah mana yang bagus yang sekiranya harus ia contoh. Memang bagus sih, punya gambaran dari si kakak. Tapi terkadang ini bisa menjadi jebakan dimana ia sedikit kesulitan menyesuaikan diri, apalagi jika ia memiliki prinsip dan tujuan yang berbeda dari sang kakak.

4. Sedangkan di sisi lain harus bisa memberikan teladan yang baik bagi si adik. Padahal sih, seringnya gak pernah akur

5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikanpexels.com/ RF._.studio

Setelah mendapat beban untuk bisa mencontoh sang kakak, ia pun punya kewajiban untuk menerapkannya dengan baik agar bisa diturunkan kepada sang adik. Selain itu, seperti kewajiban seorang kakak pada umumnya yakni memberikan teladan yang baik bagi si adik, sehingga apapun yang dilakukan pada akhirnya nanti akan dijadikan sebagai gambaran bagi si adik kedepannya.

Kadang pula, berada di posisi tengah menjadi jembatan bagi si sulung dan si bungsu. Jika ada suatu pertengkaran di antara keduanya, maka tugasnya si anak tengah untuk menjadi penengah dalam pertikaian tersebut. Yang sedang bertengkar si sulung dan si bungsu, tapi yang posisinya menegangkan adalah si anak tengah yang mau gak mau harus bisa menjadi tokoh yang mampu meleraikan kondisi tersebut.

5. Rawan disepelekan, karena berada di posisi tengah dianggap tempat netral dan termudah. Seolah tanpa beban padahal tak jarang merasa tertekan

5 Hal yang Dirasakan Anak Tengah, Kerap Merasa Gak Diperhatikanpexels.com/Limuel Gonzales

Ini yang kerap ia terima dari pandangan orang-orang terhadap dirinya. Bagi mereka, posisi tengah adalah posisi netral dan yang paling mudah ketimbang menjadi si sulung atau si bungsu. Tentu mereka bisa berpikir seperti itu karena jarang yang mempertanyakan bagaimana rasanya berada diposisi tengah.

Mungkin ada benarnya juga, bahwa berada ditengah memang tergolong posisi nyaman. Tapi sedikit yang paham bahwa tempat tersebut juga punya porsinya tersendiri, bahwa berada ditengah adalah peran penyeimbang yang berpengaruh terhadap jalinan hubungan antar sesama anak. Lebih dari itu, meskipun berbeda dengan si anak sulung atau si bungsu yang kerap jadi sorotan, si anak tengah pun tak terlepas dari beban standar sosial yang kerap sekali membuatnya terbebani dan bahkan mampu menekannya.

Menjadi anak nomor berapa pun, tentunya punya porsinya masing-masing dan setiap dari mereka berhak mendapat perlakuan yang sama sebagai anak dalam lingkaran sebuah keluarga. 

Baca Juga: 5 Hal yang Umumnya Hanya Dirasakan Oleh Anak Tengah, Setuju?

Khoirramo Photo Writer Khoirramo

Abadi meski berlalu, keep writing:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya