INFOGRAFIS: Timeline Periksa Kandungan untuk Ibu Hamil

Persiapkan dari sekarang ya!

Pada umumnya, Ibu yang mengandung akan berkunjung ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Thomas Chayadi, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan hamil (antenatal care) setiap sebulan sekali di usia kehamilan 4-28 minggu. Selanjutnya, pemeriksaan dilakukan dua minggu sekali ketika usia kehamilan mencapai 28-36 minggu. Terakhir, ketika sudah mendekati waktu kelahiran, pemeriksaan dilakukan setiap seminggu sekali.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai kapan harus memeriksa kandungan, yuk cek timeline kontrol kandungan berikut!

1. Trimester pertama

INFOGRAFIS: Timeline Periksa Kandungan untuk Ibu Hamilpexels/pixabay

Saat ibu datang pertama kali untuk cek USG dan hasilnya positif, umumnya paling cepat usia kehamilan sudah berada di rentang 4-5 minggu. Di sini, ibu bisa langsung melakukan cek USG untuk memastikan apakah kehamilan berada di dalam rahim dan bukan di luar.

“Trimester awal yang paling penting adalah memastikan kehamilan berada di dalam rahim dan bukan hamil di luar kandungan. Selain itu, memastikan kehamilan awal berjalan dengan baik seperti dapat dilihat kantung kehamilan dan juga denyut jantung janin,” papar dokter spesialis kandungan, dr. Thomas Chayadi dari Rumah Sakit Pondok Indah.

Ketika usia kehamilan masuk ke rentang 6-8 minggu, denyut jantung sudah bisa terlihat. Selanjutnya, di usia 11-13 minggu, dokter akan melakukan prenatal screening untuk melihat adanya risiko down syndrome dengan pemeriksaan USG Nuchal translucency (ketebalan leher janin). 

Sebagai tambahan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan NIPT (Non - Invasive Prenatal Testing) kepada ibu yang berisiko tinggi, seperti ibu yang hamil di usia lebih dari 35 tahun. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah kromosom janin lengkap atau tidak. 

2. Trimester kedua

INFOGRAFIS: Timeline Periksa Kandungan untuk Ibu Hamilpexels/Gloria

Trimester kedua lebih fokus kepada perkembangan organ janin. Umumnya, ibu bisa mengetahui jenis kelamin calon buah hatinya di usia kandungan ke-16 minggu. Selanjutnya, ketika usia kandungan sekitar 20-24 minggu, ibu bisa melakukan pengecekan kelengkapan pembentukan organ janin. Di sini, ibu juga bisa melakukan pemeriksaan USG 3D atau 4D untuk melihat wajah dan organ tubuh lain dari janin seperti tangan dan kaki.

dm-player

Ketika usia kehamilan berada di rentang 24-28 minggu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lab pada ibu dan screening akan adanya diabetes mellitus gestational. “Apabila ibu ada diabetes mellitus, risiko lahir bayi besar. Apabila gula darah gak terkontrol, ada risiko kelainan bawaan jantung pada janin, meninggal mendadak di dalam rahim,” ungkap dr. Thomas.

Baca Juga: Resmi Jadi Ibu, 10 Potret Shandy Aulia Sejak Hamil hingga Melahirkan

3. Trimester ketiga

INFOGRAFIS: Timeline Periksa Kandungan untuk Ibu Hamilpexels/Freestocks.org

Memasuki trimester ketiga, ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-28, pengecekan kandungan berfokus pada kesejahteraan janin. Ibu juga bisa mulai mengikuti prenatal yoga, terutama untuk Ibu yang ingin melahirkan secara normal. Selanjutnya, di usia kehamilan ke-32, akan dilakukan pengecekan lengkap organ tubuh janin seperti jantung, paru-paru, dan juga plasenta.

“Di trimester ketiga, biasanya memantau pertumbuhan dan pertambahan berat badan janin, serta cairan ketuban dan letak plasenta serta bagian terbawah janin untuk memastikan kelancaran proses kelahiran. Selain itu, perlu diwaspadai bila terjadi tekanan darah yang meningkat pada akhir trimester kehamilan ini,” ungkap dr. Thomas.

Semakin mendekati waktu kelahiran, kira-kira di minggu ke-36, dokter akan memantau denyut jantung janin dan juga kontraksi rahim sebelum akhirnya melahirkan.

4. Untuk lebih jelas, kamu bisa cek infografis berikut!

INFOGRAFIS: Timeline Periksa Kandungan untuk Ibu HamilIDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar

Demikian timeline periksa kandungan untuk Ibu. Yuk persiapkan yang terbaik untuk menyambut si kecil!

Baca Juga: Perlu Diketahui, 7 Vaksin Ini Sebaiknya Tidak Diberikan Saat Hamil

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya