Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di Dapur

Suami masak, istri bahagia, keluarga makin harmonis

Sejak tahun 2018, kecap ABC melangsungkan program untuk mendukung kesetaraan gender di dapur. Dimulai dari peluncuran "Akademi Suami Sejati" hingga kini Kecap ABC meluncurkan program "Koki Muda Sejati."

Bertepatan dengan Hari Kesetaraan Wanita, pada Senin (26/8) peluncuran program "Koki Muda Sejati" dilaksanakan di The Glass House, Ritz Carlton Hotel, SCBD, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Chef Gerry Girianza dan Psikolog Klinis Anak, Remaja & Keluarga, Roslina Verauli.

1. 6 dari 10 istri di Indonesia bekerja, namun kurang dari 3 di antara 10 suami bersedia memasak

Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di Dapurwomensweb.in

Riset Hill Asean Studies 2018 menyatakan bahwa 60 persen istri di Indonesia bekerja, namun kurang dari 3 di antara 10 suami bersedia memasak. Data ini menunjukkan ketimpangan gender yang merugikan pihak istri. 

Untuk menopang kebutuhan finansial, banyak istri yang juga bekerja. Meskipun begitu, pemikiran tradisional bahwa kegiatan domestik adalah tugas istri menimbulkan ketimpangan beban kerja. Suami merasa lebih powerful dan istri merasa tertekan dengan 2 beban yang harus ia jalankan (domestik dan kerja). Pada akhirnya, sang istri kehilangan kepercayaan diri karena merasa tidak bisa menjalankan peran gendernya dengan baik.

2. Program Koki Muda Sejati Kecap ABC melibatkan anak remaja laki-laki di lebih dari 50 sekolah menengah untuk belajar memasak

Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di DapurIDNTimes/Klara Livia

Melanjutkan program "Akademi Suami Sejati", Kecap ABC melibatkan anak laki-laki berusia 15 hingga 17 tahun di berbagai sekolah untuk belajar memasak. Para anak laki-laki ini kelak akan tumbuh menjadi seorang suami. Diharapkan, dengan belajar memasak sejak dini, anak-anak lelaki tidak berpikir bahwa bekerja di dapur adalah tugas istri saja. 

Menurut Dhiren Amin selaku Direktur Marketing dan R&D, SEA, Kraft Heinz, mereka menargetkan anak laki-laki di usia 15 hingga 17 tahun karena di usia tersebut anak sudah memiliki tingkat kedewasaan. Beliau berharap, anak-anak lelaki ini mengerti dan menerapkan program kesetaraan gender dari Kecap ABC ini.

3. Masih ada stereotipe tradisional bahwa anak laki-laki yang terjun di dapur itu feminin

Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di Dapurdok. Kecap ABC

Di sesi talk show, Chef Gerry Girianza berbagi pengalamannya yang suka memasak sejak kecil. "Bapak tiri saya dulu pernah ngomong, hati-hati nanti anak kamu jadi banci gara-gara ke dapur," ujar koki muda yang gemar travelling tersebut.

dm-player

Memang, stereotipe bahwa memasak adalah peran wanita masih melekat di masyarakat. Padahal, seiring perkembangan zaman, sudah banyak laki-laki yang menekuni dunia kuliner dan bahkan menjadi koki yang handal. Tak terkecuali Chef Gerry Girianza. Meskipun dirinya pandai memasak, bukan berarti sisi maskulinnya hilang.

Baca Juga: Perekat Kemesraan Suami Istri, Coba Lakukan 8 Kegiatan Asik Ini

4. Perbedaan gender bukan dari kegiatan memasak, namun dari cara memasak. Anak laki-laki penting belajar masak, terutama dari Ayahnya

Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di DapurIDNTimes/Klara Livia

Psikolog Klinis Anak, Remaja & Keluarga, Roslina Verauli, menjelaskan bahwa perbedaan gender bukan terlihat dari kegiatan memasak, namun dari cara memasak, gesture, dan gerakan. Memasak tidak berkaitan dengan peran gender. Baik suami atau istri sama-sama boleh memasak.

"Sebetulnya dari kegiatan masak memasak, interaksi antara Ayah dan anak laki-lakinya akan terbina. Ini sebetulnya menjadi kunci bahwa anak tetap akan belajar tentang peran gender, bahwa laki-laki kalau masak gini, lho. Beda dengan Ibu-ibu yang kemayu," papar Vera.

Ketika anak laki-laki belajar memasak dari Ayahnya, anak akan melihat bagaimana sisi maskulin saat memasak. Interaksi belajar masak dengan Ayahnya ini sangat bermanfaat untuk dirinya ketika menjadi suami kelak.

5. Gender Partnership, kerja sama yang baik antara suami dan istri

Suami Sejati Masak, Kecap ABC Wujudkan Kesetaraan Gender di DapurIDNTimes/Klara Livia

Vera memperkenalkan istilah Gender partnership, yaitu pembagian peran dan kerja dalam keluarga, dalam ranah publik, domestik, dan sosial kemasyarakatan. "Ketika Ayah terjun ke dapur, istri pergi ke kantor, bukan berarti kita menghilangkan gender, lho! Bukan gender free. Gender tetap ada karena kita berbeda secara biologis namun kita mau gendernya setara," ujarnya.

Gender partnership adalah bentuk penyesuaian dari konsep gender yang terus berkembang seiring dengan perubahan struktur sosial, budaya dan masyarakat setempat. Gender tidak mungkin hilang, namun suami dan istri dapat saling bekerja untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

"Gender itu selalu berkembang seiring dengan perkembangan budaya. Jadi ketika Ibu-ibu ngantor, ada dua orang yang butuh kerja sama bareng, yang setara, jadi partner untuk beberes bareng, untuk masak bareng. Jadi yang harus kita benahi adalah cara berpikir yang selalu mengacu pada stereotip gender." pungkasnya.

Baca Juga: Kamu Udah Kayak Koki Profesional! Ini Lho Triknya Masak Sederhana

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya