Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anak

Lindungi si kecil dari virus!

Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat, yang mana balita serta anak-anak termasuk di dalamnya. Hal ini sungguh ironis, mengingat si Kecil sedang menjalani masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. 

Berdasarkan siaran pers Teman Bumil, berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pada bayi dan anak-anak.

1. Terdapat penambahan signifikan jumlah anak dan bayi positif COVID-19

Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anakunsplash/Hira Sundus

Dilansir dari data sebaran covid19.go.id per 29 Juni 2020, terdapat 2,3 persen atau sekitar 1.267 anak berusia 5 tahun ke bawah positif COVID-19. Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan bila dihubungkan dengan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mencatat 584 anak positif COVID-19 per tanggal 18 Mei 2020.

Tak hanya itu, semakin hari jumlah balita dengan kategori Orang dengan Pantauan (ODP) pun semakin banyak. Per tanggal 24 Maret 2020, tercatat 418 balita dalam kategori ODP. Lalu, per tanggal 29 Juni 2020, terdapat penambahan 450 balita dalam kategori ODP. Jumlah ini tentu sangat memprihatinkan.

2. Kasus COVID-19 yang menimpa anak memiliki pola yang sama, yakni terpapar melalui transmisi lokal

Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada AnakDok.IDN Times/Istimewa

Ketika ditelusuri lebih lanjut, semua kasus COVID-19 pada anak memiliki pola yang sama. Mereka terpapar melalui transmisi lokal atau tertular dari orang dan kerabat dekat.  

Penularan virus ini melalui droplet ketika bersin, batuk, ataupun berbicara, yang terjadi di lingkungan rumah sendiri dan membahayakan semua anggota keluarga, termasuk sang anak.

3. Langkah pencegahan COVID-19 pada bayi dan anak

Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anakunsplash/Brian Wangenheim

Dr. Arnold Soetarso, SpA., dari RSIA Gebang Medika, Tangerang, menyebut langkah pencegahan penularan COVID-19 pada bayi dan anak, umumnya sama seperti orang dewasa.

dm-player

Langkah tersebut yakni anak tidak perlu diajak keluar rumah jika tidak darurat, menggunakan masker ketika keluar rumah jika si kecil berusia di atas 2 tahun, dan rajin mencuci tangan. 

Selain itu, untuk menjaga imutinas bayi selama pandemik, ibu perlu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan hingga 2 tahun dibarengi dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi, cukup, dan seimbang.

Baca Juga: Dicium Orang saat Diajak Takziah, Bayi 10 Bulan Positif COVID-19 

4. Penggunaan faceshield pada bayi dan anak

Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anakdok. Teman Bumil

Selain menggunakan masker, kini kita juga dianjurkan memakai alat pelindung wajah (face shield) untuk memaksimalkan pencegahan penyebaran virus. Lantas, apakah anak dan bayi bisa menggunakan face shield ini? 

“Boleh saja menggunakan face shield, asal tidak menutup jalan napas bayi dan tidak digunakan sepanjang waktu. Namun tetap harus diingat, penggunaan masker ataupun face shield akan efektif jika dilakukan dengan prinsip pencegahan infeksi lain, seperti jaga jarak dan sering cuci tangan,” terang dr. Arnold Soetarso, SpA., dari RSIA Gebang Medika, Tangerang.

Melihat kebutuhan ini, Teman Bumil berinisiasi mendonasikam 1.000 face shield untuk lindungi bayi dari penularan COVID-19.

5. Teman Bumil Berbagi mengajak para ibu untuk bahu-membahu mencegah penyebaran COVID-19 pada anak dan bayi

Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anakdok. Teman Bumil

Menyikapi pandemik yang kini ikut berdampak pada kesehatan bayi Indonesia, Teman Bumil, aplikasi untuk ibu Indonesia, mengajak untuk saling bahu membahu mencegah pencegahan COVID-19 pada anak dan bayi lewat program Teman Bumil Berbagi.

Ibu dapat berpartisipasi dengan membeli tiket Kelas Online Eksklusif yang diadakan setiap minggunya di forum Teman Bumil. Partisipasi setiap ibu dalam pelaksanaan Kelas Online Eksklusif ini otomatis menyumbangkan 1 baby shield ke ibu lain yang membutuhkan. Di sini, ibu pun bisa belajar sambil berbagi. 

Baca Juga: 7,9 Persen Pasien Positif COVID-19 di Indonesia adalah Anak-anak

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya