Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 Tahun

Kunci keberhasilan bayi tabung itu jangan stres

Mom Louisse adalah mom influencer  yang sering membagikan tips parenting dalam akun instagram dan youtube-nya. Ada yang unik dari perempuan berdarah tionghoa ini. Biasanya, perempuan melakukan bayi tabung di usia yang cukup lanjut, namun Mom Louisse melakukan bayi tabung di usia 23 tahun, usia yang masih tergolong muda.

Dalam acara Popmama Parenting Academy, Jumat (11/10), Mom Louisse berbagi kisahnya mengikuti program bayi tabung hingga kini sudah memiliki dua buah hati.

1. Menikah di usia 22 tahun, Mom Louisse & suami memang ingin segera memiliki anak. Sayangnya, terdapat hambatan yang membuat mereka susah mendapat anak secara normal

Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 TahunIDN Times/Klara Livia

Mom Louisse menikah dengan sang suami saat ia masih berusia 22 tahun. Meskipun masih terbilang muda, Mom Louisse dan suami tidak mau menunda memiliki anak. 

Sayangnya, keinginan untuk segera memiliki anak terhambat. Masalah terletak baik di Mom Louisse maupun sang suami. 

"Saya mengalami PCOS. Saya dua bulan sekali datang bulan aja udah syukur. Waktu remaja sih itu gak masalah, tapi setelah menikah ini membuat saya susah hamil. Suami saya juga ternyata spermanya kurang bagus. Dokter merasa kita gak ada harapan untuk program normal," papar perempuan yang memiliki lebih dari 130 ribu pengikut di instagram ini.

Akhirnya, di usia 23 tahun, Mom Louisse menjalankan program bayi tabung.

2. Akhirnya Mom Louisse menjalankan program bayi tabung. Saran dokter, "Jangan Stres!"

Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 TahunIDN Times/Klara Livia

Gigih untuk memiliki buah hati, Mom Louisse akhirnya menjalankan program bayi tabung. Selama program, Dokter menyarankannya untuk selalu makan-makanan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga kesehatan. Selain itu, hal paling utama yang harus Mom Louisse jaga adalah pikirannya sendiri. Program bayi tabung harus dijalankan dengan senang.

"Program bayi tabung yang pertama saya cukup stres. Wajar ya, karena sudah nunggu-nunggu tapi gak berhasil. Dokter bilang harus tenang, positif, jangan stres, tapi saya tetap stres," terangnya.

Baca Juga: Berjuang Dapat Momongan, 6 Artis ini Lakukan Program Bayi Tabung

dm-player

3. Meski melalui proses yang panjang, program bayi tabung Mom Louisse akhirnya sukses

Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 TahunIDN Times/Klara Livia

Perjuangannya dan suami akhirnya terbayar. Mom Louisse berhasil mendapat tiga sel telur, dengan satu kategori excellent dan dua bad. Namun dari tiga sel tersebut hanya satu yang akhirnya berhasil hingga lahir.

"Akhirnya setelah saya program bayi tabung, saya berhasil tapi karena stres hanya dapat tiga telur nih. Harusnya kan bisa dapat tiga anak, tapi akhirnya yang berhasil hanya satu," tuturnya. 

4. Selanjutnya, Mom Louisse kembali menggunakan program bayi tabung untuk anak kedua

Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 TahunIDN Times/Klara Livia

Setahun setelah sukses program bayi tabung pertama, Mom Louisse dan suami memutuskan untuk memiliki anak kedua. Sayangnya mereka lagi-lagi gagal dengan program normal.

Ia akhirnya kembali melakukan program bayi tabung untuk anak keduanya. Namun, karena sudah memiliki anak pertama, program bayi tabung untuk anak kedua menjadi lebih ringan untuknya.

"Saya kan udah punya satu anak nih. Saya jadi turun stres dan tekanannya. Lebih enjoy, santai, gak stres. Ini ngaruh banget sih. Yang pertama cuma dapat tiga sel telur, yang kedua dapat 32 sel telur," terang Mom Louisse. 

5. Setelah melewati 2 proses bayi tabung, Mom Louisse sadar kunci dari keberhasilan bayi tabung adalah diri kita sendiri. Jangan stres dan tetap bahagia

Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 TahunIDN Times/Klara Livia

Dari pengalamannya mengikuti dua kali program bayi tabung, Mom Louisse melihat bahwa kunci keberhasilan bayi tabung adalah dalam diri kita sendiri. Ketika program di jalankan dengan penuh ketakutan dan kekhawatiran, program bisa gagal.

"Setelah saya menjalankan bayi tabung, memang kunci utamanya itu di dalam diri kita sendiri sih. Jujur waktu saya program kedua, saya ada cheating-cheating dikit. Tapi ternyata sel telur yang didapatkan lebih banyak dan berkualitas. Jadi tenang dan happy aja," terang Mom Louisse.

Baca Juga: 5 Fakta Bayi Tabung, Pembuahan yang Dilakukan Pada Luar Rahim

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya