5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! 

Semoga anak gak mengalami hal ini, ya!

Psikopat adalah gangguan mental yang membuat seseorang kerap bersikap manipulatif dan kejam karena tak punya rasa simpati dengan orang lain. Tak ada yang tahu persis bagaimana seseorang bisa mengalami psikopat.

Namun, berbagai penelitian menemukan pengalaman masa kecil berpengaruh pada gangguan psikopat. Lantas, apa saja pengalaman masa kecil yang dapat memicu perilaku psikopat ini? Berikut daftarnya!

1. Sering mengalami kekerasan

5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! freepik.com

Seorang psikopat cenderung mudah untuk melakukan tindakan kejam pada orang lain. Dari sini, banyak penelitian melihat bahwa mereka tega melakukannya karena juga pernah mengalami hal yang sama, terutama ketika masih kecil.

Apabila anak sering mendapat kekerasan, semakin dewasa, ia cenderung akan semakin terbiasa dengan tindakan tersebut. Bak efek bumerang, alih-alih takut, ia malah merasa kebal bahkan mampu melawan balik tindak kekerasan tersebut.

2. Sering melihat kekerasan

5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! unsplash/Tadeusz

Doktor psikologi klinis di University of Wisconsin-Madison, Monika Dargis, pernah melakukan penelitian terhadap 130 narapidana dengan gangguan psikopat di Amerika Serikat. Hasilnya, ia menemukan bahwa anak yang sering melihat kekerasan juga bisa memicu perilaku psikopat.

Meskipun begitu, penelitian tidak bisa melihat hubungan sebab-akibat akan hasil temuan ini. Penelitian hanya melihat adanya korelasi antara narapidana yang kerap melihat kekerasan di masa kecil dengan gangguan psikopat ketika dewasa.

3. Hidup dalam asuhan otoriter

5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! freepik.com

Dalam berbagai penelitian, pola asuh yang kurang baik juga bisa menjadi pemicu utama gangguan psikopat pada anak. Umumnya, pola asuh yang tak baik ini memiliki gaya otoriter,  yakni pola asuh yang menaruh kuasa penuh pada orangtua.

dm-player

Didikan otoriter membuat anak kerap merasakan hukuman, tuntutan, dan ancaman. Semua perilaku ini dapat merusak emosional dan mental anak sehingga akhirnya memicu gangguan psikopat.

Baca Juga: 5 Alasan Kekerasan Verbal Bisa Lebih Parah dari Kekerasan Fisik

4. Tidak mendapatkan kasih sayang dan afeksi dari orangtuanya

5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! unsplash/Chinh Le Duc

Selain itu, berbagai penelitian juga melihat orang dengan gangguan psikopat cenderung tak pernah merasakan kasih sayang dan afeksi di masa kecilnya. Mungkin saja, orangtuanya terlalu acuh, tak pernah di rumah, atau hidup tanpa orangtua.

Ketika anak tidak mendapatkan kasih sayang dan afeksi dari orangtuanya, ia kehilangan keamanan emosional. Hal inilah yang diduga, membuatnya tumbuh dengan gangguan psikopat, yang tidak memedulikan perasaan orang lain.

5. Pernah mengalami kejadian traumatis seperti pelecehan seksual

5 Pengalaman Masa Kecil yang Memicu Gangguan Psikopat, Waspada! pexels/Kat Jeyne

Terakhir, pengalaman traumatis memang dapat memicu gangguan psikopat pada anak. Memang empat faktor sebelumnya bisa disebut pengalaman traumatis juga.

Namun, terkadang anak juga bisa mengalami satu kali saja pengalaman yang berdampak pada kerusakan mentalnya. Contohnya adalah pelecehan seksual.

Schraft, dkk (2006) meneliti remaja perempuan dengan gangguan psikopat. Dari sini, ia melihat sekitar 76 persen responden pernah mengalami pelecehan seksual. Pengalaman ini menghasilkan kerusakan emosional yang akhirnya membuat penderitanya mengalami gangguan psikopat.

Gangguan psikopat ini memang memiliki banyak pemicu yang kompleks. Selain 5 pemicu di atas, terdapat juga pemicu lain seperti faktor biologis, hingga faktor obat. Jadi kita harus tetap waspada, ya!

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Seorang Anak Dapat Menjadi Psikopat, Apa Saja?

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya