Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anak

Sangat memengaruhi tumbuh kembang anak!

Tak bisa dimungkiri, komunikasi selalu menjadi kunci hubungan yang harmonis dan awet. Entah itu pada hubungan pertemanan, asmara, dan tentunya hubungan orangtua dan anak.

Dalam Konferensi Pers Virtual Kampanye #UngkapkanDenganOreo (1/7), Psikolog Anak dan Pendidikan, Dian Nirmala, memaparkan pentingnya pola komunikasi terbuka dan langkah membangun komunikasi secara terbuka dalam keluarga.

1. Tantangan terbesar untuk menikmati momen berkualitas keluarga adalah membangun pola komunikasi yang terbuka

Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anakpexels/pixabay

Setiap orangtua tentu ingin menikmati momen berkualitas dengan anak. Namun, apabila tidak ada komunikasi yang baik dan terbuka, momen apa pun tidak akan terasa berkualitas.

"Untuk menikmati momen berkualitas bersama anak, tantangan terbesarnya yaitu membangun pola komunikasi yang terbuka. Meski terkesan mudah dan sederhana, permasalahan komunikasi ini memiliki dampak yang besar serta memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak," ungkap Dian.

2. Selain itu, kerap kali terjadi kesalahpahaman akan ungkapan kasih sayang orangtua pada anak

Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anakpexels/Ketut Subiyanto

"Ada riset terbaru di DKI Jakarta, realitanya orangtua memandang bahwa memberikan barang itu ungkapan kasih sayang. Tapi anak mengharapkan yang lain, misalnya waktu, perhatian, dan kehadiran orangtuanya," tutur alumnus Universitas Indonesia tersebut. 

Dian juga melihat salah paham dan perbedaan budaya bisa menghambat keharmonisan keluarga. Hal ini pun akan semakin bermasalah ketika antar keluarga tidak saling mengungkapkan pemikiran dan perasaan masing-masing.

"Dampaknya yang paling utama adalah kesalahpahaman, akhirnya salah menilai dan akhirnya keliru untuk mengambil sikap," lanjutnya.

3. Untuk membangun komunikasi terbuka, orangtua bisa sering melibatkan anak untuk melakukan kegiatan menyenangkan

Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anakunsplash/Jessica Rockowitz
dm-player

Untuk membangun komunikasi terbuka, orangtua ditantang untuk memancing anak bercerita. Menurut Dian, salah satu langkah efektif agar anak mau bercerita adalah dengan melakukan kegiatan yang berbasis aktivitas.  

"Kegiatan berbasis aktivitas yang menyenangkan bisa menjadi jembatan untuk interaksi yang lebih dalam. Bahasa populernya itu ‘bonding'. Bonding ini bisa menumbuhkan rasa saling percaya antara orangtua dan anak," terang Dian.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menenangkan Anak yang Gampang Gelisah dan Rewel 

4. Dengan pola komunikasi yang terbuka, anak belajar menghadapi konflik ketika berhadapan dengan masyarakat

Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anakpexels/Ketut Subiyanto

Dalam keluarga, kita tentu bisa mengalami beda pendapat. Ketika anak terbiasa untuk berkomunikasi secara terbuka, ia sesungguhnya dilatih untuk menghadapi konflik yang nantinya akan ia temui ketika berhadapan dengan masyarakat.

"Keluarga diharapkan menjadi wadah pertama anak untuk menghadapi konflik. Apabila anak sudah terbiasa untuk mengutarakan pendapat, ia akan merasa lebih bebas, terbuka, dan bisa menjadi pribadi yang lebih jujur dalam masyarakat," tuturnya.

5. Untuk mendukung komunikasi berkualitas dalam keluarga, Oreo menyuarakan kampanye #UngkapkanDenganOreo

Psikolog Ungkap Pentingnya Komunikasi Terbuka Antara Orangtua & Anakdok. Mondelez

Menyadari pentingnya membangun komunikasi yang berkualitas dalam keluarga, Oreo beraspirasi menghadirkan kampanye #UngkapkanDenganOreo. Lewat kampanye ini, Oreo melucurkan Oreo edisi spesial huruf.

"Kampanye #UngkapkanDenganOreo diharapkan bisa menjadi cara yang kreatif dan menyenangkan untuk menjembatani kendala komunikasi antar orangtua dan anak guna mempererat ikatan keluarga sehingga membuat setiap momen bersama menjadi lebih seru,” jelas Head of Biscuit PT Mondelez Indonesia, Maggie Effendy.

Melalui edisi spesial huruf, Oreo ingin memberikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi orangtua dan anak dalam berkomunikasi dan berekspresi.

Baca Juga: Balita Juga Bisa Jadi Korban, Ini Langkah Pencegahan Corona Pada Anak

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya