5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lho

#IDNTimesLife Si kecil bisa jadi anak yang bermental lemah

Salah satu tugas orangtua, yaitu mempersiapkan si kecil agar nantinya mampu tumbuh jadi pribadi yang siap dengan berbagai tantangan di masa depan. Namun, ketidaktahuan atau kurangnya informasi mengenai cara pengasuhan yang tepat, terkadang menjebak para orangtua yang niatnya baik, pada perilaku yang justru merusak masa depan mereka.

Salah satunya, sikap memanjakan anak. Di bawah ini ada beberapa ciri anak yang sudah terlalu dimanja. Dampaknya gak baik, lho. Simak ulasannya, yuk!

1. Saat orangtua menolak, mereka akan tantrum sampai kemauannya dipenuhi

5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lhoilustrasi anak marah (unsplash.com/Mick Haupt)

Pada balita atau anak yang masih kecil, tantrum adalah hal yang alami, disebabkan belum mampunya mengekspresikan diri mereka secara memadai. Namun, jika ini selalu terjadi, terutama saat orangtua berkata tidak, maka bisa menandakan kalau si kecil sudah terlalu dimanja.

Semua anak pasti akan kecewa ketika permintaannya tidak dipenuhi. Namun, anak yang terlalu dimanja lebih kesulitan menerima fakta tersebut. Sehingga, bisa marah dan ngamuk sampai lama.

2. Tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki

5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lhoilustrasi anak ulang tahun (pexels.com/Cleyder Duque)

Ciri lain dari anak yang kelewat manja, adalah apa yang sudah kamu berikan selalu kurang. Mereka selalu menuntut lebih.

Karena apa yang mereka punya sangat banyak, anak jadi cenderung tak menghargai atau mensyukuri. Apalagi jika yang mereka miliki itu tanpa ada usaha sama sekali. Misalnya, harus menabung terlebih dahulu, atau hadiah yang hanya diberikan ketika mereka berhasil mencapai sesuatu.

Baca Juga: Dear Orangtua, Waspadai Kecanduan Smartphone pada Anak

3. Saat mau sesuatu wajib segera dipenuhi

dm-player
5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lhoilustrasi anak dan mainan (pexels.com/Polesie Toys)

Anak yang tidak berlebihan dimanja, akan mengerti ketika diberitahu oleh orangtuanya, bahwa yang dimintanya itu membutuhkan waktu. Tapi tidak begitu dengan anak yang kelewat manja.

Mereka gak kenal makna ‘menunggu’. Apa yang dimintanya, wajib dipenuhi dengan segera. Kalau nggak cepat, keluar deh tantrumnya. Pokoknya nggak sabaran!

4. Gak bisa menerima kekalahan

5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lhoilustrasi dua anak sedang marah (unsplash.com/Izzy Park)

Kalah atau menang sangatlah wajar dalam sebuah kompetisi, atau ketika anak sedang bermain. Akan tetapi, anak yang terlalu dimanja, gak bisa menerima kekalahan dengan baik.

Mereka bisa marah, menangis, sampai menjerit apabila melihat temannya lebih unggul. Dalam dirinya percaya, bahwa dunia harus tunduk pada segala keinginannya. Hal tersebut buah dari pengasuhan yang selalu memanjakan.

5. Gak mau menyelesaikan tugas, kecuali ‘disogok’ terlebih dahulu

5 Ciri Anak yang Sudah Terlalu Dimanja! Bahaya buat Masa Depannya, lhoilustrasi anak tak mau belajar (unsplash.com/Keren Fedida)

Anak yang diberi pengasuhan dengan tepat, akan menghormati ayah bundanya. Apa yang kamu perintah, akan dilakukan.

Namun gak begitu dengan anak yang terlalu dimanja. Untuk hal-hal simpel seperti mengerjakan PR, mandi, makan, menyikat gigi, butuh usaha ekstra untuk membuat mereka melakukannya. Sering kali harus ada drama dulu, baru menurut. Atau kamu harus menyogok mereka dengan imbalan, baru patuh.

Anak yang kelewat manja, berpeluang tumbuh jadi anak yang egois, tidak mandiri, gampang menyerah karena selama ini selalu dituruti semua kemauannya. Maka dari itu, ayah bunda hendaknya sayang pada anak sesuai porsinya, ya. Jangan sampai berlebihan!

Baca Juga: Penghilang Stres, Ini 5 Manfaat Bermain Playdough untuk Anak-anak

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya