5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!

#IDNTimesLife Karena sekolah pertama anak itu di rumahnya

Sering kali anak disalahkan karena perilaku buruk atau nakal. Namun, kalau mau diulik lebih dalam, ternyata ada banyak sikap buruk anak, sebenarnya karena ulah orangtua sendiri yang mendidiknya seperti itu.

Oleh sebab itu, supaya buah hatimu gak tumbuh jadi pribadi yang nakal atau minim akhlak, ada baiknya ketahui kesalahan apa saja yang kerap dilakukan orangtua, yang kemudian bisa memicu perilaku buruk anak. Simak!

1. Kebiasaan menyela pembicaraan

5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!Ilustrasi ayah berbicara dengan putranya (pexels.com/August de Richelieu)

Semua pasti sepakat kalau menyela pembicaraan itu bukanlah perilaku yang baik. Saat masih kecil mungkin tampak sepele. Tapi bisa gawat kalau kebiasaan memotong pembicaraan ini terbawa sampai anak tumbuh besar.

Oleh sebab itu, ketika anak suka memotong pembicaraan, jangan didiamkan saja. Tapi berikan pengertian bahwa hal itu tak boleh dilakukan. Karena mendiamkan, bisa memberi sinyal pada anak kalau sikap itu diperbolehkan.

Selain itu, ayah bunda juga bisa mengajarkan si kecil untuk terbiasa menunggu. Misalnya, saat kamu sedang melakukan panggilan telepon, kamu sampaikan pada si kecil “Nak, Ayah akan menelepon teman Ayah. Jadi, untuk sementara gak bisa diganggu. Kalau kamu ingin ngomong sesuatu, tunggu sampai selesai, ya!”. Jika kamu terus konsisten menerapkan kebiasaan ini, anak jadi paham untuk tidak memotong pembicaraan.

2. Tantrum saat minta dibelikan sesuatu ketika sedang belanja

5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!Ilustrasi anak marah (pexels.com/mohamed abdelghaffar)

Hal ini yang kerap membuat ayah bunda malas untuk mengajak si kecil saat berbelanja. Karena suka gak kenal tempat ngambeknya. Lihat sesuatu yang ia pengin, langsung minta. Kalau gak dikasih, tantrum, sampai kalian jadi pusat perhatian orang banyak.

Perilaku seperti ini dapat terjadi, karena sebagai orangtua, kamu tak mencontohkan seperti apa belanja yang seharusnya. Sehingga si kecil mengira kalau dia boleh meminta apa saja.

Untuk mencegahnya, cobalah buat daftar barang yang mau dibeli sejak dari rumah. Kalau memang si kecil belum bisa baca, buatlah dalam bentuk gambar, dan biarkan si kecil yang memegang daftar belanjaan tersebut. Saat si kecil mau sesuatu, tanyakan padanya, apakah yang dimau itu terdapat dalam daftar. Kalau tidak, berarti tidak boleh dibeli untuk saat ini. Dengan begitu, anak jadi mengerti bahwa yang namanya belanja gak bisa sembarang ambil barang.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Lagu untuk Didengarkan Anak-anak

3. Cara bicara yang kasar

dm-player
5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!Ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Alex Green)

Mungkin kamu pernah merasa kesal ketika melihat anak, bicara gak sopan banget dan kasar. Jangan buru-buru memarahi. Karena hal itu boleh jadi disebabkan selama ini, kamu lupa untuk mengajari si kecil supaya berkata dengan lembut atau sopan. Atau mungkin saja, ayah bundanya pun mencontohkan demikian. Kalau lagi bicara, suka kasar. Ingatlah, anak itu peniru yang ulung, lho!

4. Anak gak bisa bermain sendiri

5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!Ilustrasi anak bermain (pixabay.com/kasman)

Salah satu yang sering dikeluhkan para orangtua, adalah anaknya yang maunya nempel terus dengan orangtua. Gak bisa main sendiri, layaknya anak-anak yang lain. Eits, jangan salahkan anak dulu, ya!

Boleh jadi sikapnya seperti itu, karena perilaku orangtua sendiri. Selama ini karena terlalu protektif, takut anaknya kenapa-napa, malah tidak dibebaskan bermain. Sehingga ia tidak terbiasa untuk menjelajah sendiri, dan selalu minta ditemani orangtuanya.

Anak memang wajib dijaga, tapi jangan dikekang. Biarkan dia bermain bebas bersama teman-temannya. Selama masih dalam pengawasan, maka ayah bunda gak perlu menyimpan rasa takut berlebihan.

5. Anak sering berbohong

5 Sikap Buruk Anak Ini Ternyata Akibat Salah Didik Kamu Sendiri, Lho!Ilustrasi anak kecil muram (pexels.com/cottonbro)

Kebiasaan berbohong jangan dianggap sepele. Karena cikal bakal korupsi atau perbuatan lain yang merugikan banyak orang, asalnya dari perilaku bohong dan mengabaikan kejujuran. Sayangnya, ini bisa terjadi akibat dari kecil tak ditanamkan dengan kuat, bahwa bohong itu adalah sikap tercela dan wajib dihindari.

Si kecil sering berbohong, bisa disebabkan ayah bunda yang juga sering bohong padanya. Misalnya saja, janji kalau hari Minggu bakal diajak ke kebun binatang, tapi tidak dilakukan. Ternyata itu hanyalah janji kosong supaya si kecil nurut saja dengan apa yang kamu minta.

Jika anak sering jadi korban kebohongan orangtuanya, ia pun akan menganggap bahwa perbuatan bohong itu boleh-boleh saja. Gawat, kan jadinya?

Mengasuh anak memang tidaklah semudah menuliskan teori. Tapi yang mesti diingat, anak itu ibarat kertas putih. Apa yang orang dewasa contohkan, akan sangat mudah diikuti. Maka dari itu, pastikan bahwa pola asuhmu tak menyebabkan si kecil jadi mengikuti berbagai perilaku buruk. Yang susah, kan kamu juga nanti. Benar begitu?

Baca Juga: Ada Xabiru, 9 Anak Artis Ini Dikenal Sebagai Kakak yang Penyayang

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya