5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatang

Mulai dari fokus hingga risiko juga perlu diajarkan, ya

Orangtua tentunya dapat membayangkan masa depan anak nantinya. Misalnya, bagaimana caranya memilih perguruan tinggi atau hal-hal simpel seperti memilih apa yang diinginkannya.

Sebagai orangtua, kamu dapat  memberi anak-anak keterampilan hidup yang dibutuhkan, demi membuat pilihan hidup yang baik nantinya. Salah satunya adalah membekali anak dalam membuat keputusan yang baik sedini mungkin. Berikut lima cara yang bisa kamu terapkan kepada anak, agar mereka dapat membuat keputusan sendiri di masa mendatang.

1. Ajarkan cara menemukan fokus

5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatangilustrasi anak belajar (pexels.com/@tima-miroshnichenko/)

Gangguan fokus ada di mana-mana. Apalagi di era digital ini, media sosial bisa jadi suatu hal persuasif dan ganas. Di mana ini juga dapat menjadi sumber pengalih fokus utama pada seseorang, tak terkecuali anak-anak. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk fokus pada apa yang ingin mereka lakukan selanjutnya dalam hidup, bukan pada apa yang orang lain suruh.

Saat anak mengambil langkah-langkah menuju tujuan saat ini, mereka akan berkembang untuk mengetahui apa yang mereka inginkan saat dewasa. Anak juga akan memiliki perasaan yang lebih baik tentang siapa diri mereka dan apa yang ingin dilakukan.  

2. Ajari bagaimana menemukan perspektif

5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatangilustrasi ibu dan anak perempuan (pexels.com/@gustavo-fring/)

Banyak anak melihat dunia melalui lensa sempit. Maka dari itu, ajari anak untuk melihat sudut pandang orang lain, menghasilkan berbagai solusi untuk suatu masalah, dan berjalan dengan posisi orang lain.

Hal itu dapat orangtua lakukan dengan bepergian, menulis, dan membaca cerita multikultural. Orangtua juga bisa mengajak mereka untuk duduk makan bersama orang-orang yang berpenampilan, berpikir, atau berperilaku berbeda. Dengan ini, pikiran anak akan lebih terbuka.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak untuk Meminta Maaf

3. Komunikasi kreatif

dm-player
5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatangilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@olly/)

Komunikasi kreatif adalah keterampilan yang paling penting. Bantu anak mengatasi tekanan apa pun untuk mengutarakan pikiran dan kebenaran mereka dengan mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan, tanpa menghakimi.

Orangtua bisa meminta anak untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh teman-temannya. Kamu juga bisa meminta anak untuk membantumu menjawab panggilan telepon, misalnya. Ajari mereka cara menyelesaikan konflik dengan kata-kata yang baik dan berpikiran terbuka, bukan argumen yang dapat mendorong terjadinya konflik.

4. Ajari keterampilan berpikir kritis 

5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatangilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/@sofatutor-95841679/)

Biarkan mereka membuat keputusan dan kesalahan sendiri. Hal itu akan membantu mereka mengetahui, bahwa solusi pertama yang harus dipikirkan mungkin bukan yang terbaik untuk dirinya.

Jangan terlalu mencampuri keputusan anak. Kecuali jika menurutmu mereka dalam bahaya secara fisik atau mental, bukan saat mereka salah. 

5. Ajarkan mengenai risiko

5 Cara Mengajari Anak dalam Membuat Keputusan di Masa Mendatangilustrasi anak bermain (pexels.com/@rodnae-prod/)

Banyak anak yang akan memberontak, ketika orangtua memberi tahu risiko yang diambil tidak sepadan. Sebagian besar mereka yang berada di usia dewasa muda masih melakukannya. Beberapa dari mereka juga punya kemauan yang lebih keras daripada yang lain. 

Cobalah untuk ajarkan mengenai risiko tentang hal-hal, seperti pergaulan, perjalanan yang ingin mereka lalui, atau kursus yang membuat mereka bersemangat. Mengambil risiko kadang-kadang dapat membangkitkan perjuangan. Namun, di satu sisi juga bisa menjadi pelajaran kehidupan.

Selama anak-anak mempraktikkan kasih sayang dan empati terhadap orang lain juga diri mereka sendiri, disitulah mereka akan mulai belajar. Mereka akan melihat dunia lebih luas lagi untuk mengambil segala keputusan di masa mendatang. Tentu, dengan segala risiko yang juga mau tidak mau harus tetap dilalui.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Pertama Menjadi Role Model, Catat!

Latisha Asharani Photo Verified Writer Latisha Asharani

Umbrellas don't mean anything to the unprecedented pouring rain

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya