Para Anak Dengar Ini! 5 Alasan Kenapa Jadi Orangtua Itu Gak Mudah

Seringkali menjadi orangtua diidentikkan dengan sepasang suami istri yang udah nikah. Kalau kelamaan dikit aja, belum punya momongan, langsung ada omongan kalau usianya sudah kelewat buat jadi orangtua.

Pada kenyataannya, jadi orangtua itu tidak hanya memiliki peran sebagai pelindung dan pemberi makanan. Lebih dari itu pekerjaan sebagai orangtua sangatlah sulit, terlebih keluarga adalah pembentuk karakter seorang anak. Nah, berikut lima alasan kenapa sih jadi orangtua itu adalah pekerjaan yang gak mudah.

1. Harus jadi contoh bagi anak-anaknya kelak

pixabay.com/gpalmisanoadm

Kata siapa jadi pemimpin atau jadi contoh itu mudah? Jika benar demikian, maka rasanya semua orang akan langsung bisa jadi pimpinan tanpa perlu melewati proses dari bawah. 

Ketika menjadi orangtua, anak akan belajar pertama kali dari orangtua. 

 

Sehingga jika orangtua belum mampu untuk menjadi figur bagi anak, anak malah akan terkena pendidikan yang salah dimana seharusnya anak bisa dibentuk jadi yang lebih baik.

2. Bertanggungjawab memberikan kebahagiaan bagi anak-anaknya

pixabay.com/StockSnap

Bagi orangtua yang masih punya akal sehat, kewajiban orangtua adalah memberikan kebahagiaan lahir batin bagi anak-anaknya. Itulah mengapa para orangtua rela melakukan apa saja demi kebahagiaan sang buah hati. 

 

Namun di tangan orangtua yang belum siap menjadi orang tua sepenuhnya, masalah egois akan jadi penyebab orangtua masih menginginkan kebahagiaan sendiri tanpa sadar dia sudah memiliki buah hati. Repot, bukan?

Baca Juga: 5 Etika Mengingatkan Kesalahan Orangtua, Pokoknya Jangan Digurui Ya! 

3. Harus siap jika tidak mendapat balasan serupa dari anaknya

pixabay.com/Polifoto

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

• 5 Zodiak Paling Untung Minggu Kelima Maret 2023, Capricorn Ada Peluang
• Ramalan Zodiak 27 Maret 2023, Gemini Perlu Waspada Dimanipulasi 
• [QUIZ] Kuis Ini Menggambarkan Sifat dari Hati yang Kamu Miliki

dm-player

Siapa yang bisa mengukur pengorbanan orangtua untuk anak-anaknya? Makanya kalian familier dengan pepatah kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Karena gak ada yang bisa kalian balas dari jasa orangtua selama ini dalam hidup kalian.

 

Ketika anak sudah tumbuh dewasa, ia takkan pernah mampu membalas jasa orangtua yang sudah membesarkannya. Pengorbanan waktu, tenaga dan karier seorang ibu tentu tidak bisa kembali, bukan?

4. Apa yang dilakukan kadang bisa menambah efek panjang bagi masa depan anak

pixabay.com/TheVirtualDenise

Karena berperan sebagai panutan anak, jika orangtua suatu ketika membuat kesalahan, maka efeknya bisa kepada anak. Anak bisa trauma ataupun mengalami luka batin yang mungkin bisa menjadi bom waktu di kehidupannya. 

 

Contoh orangtua tak sengaja memukuli anak saat ia salah. Kita tidak pernah tau efek pukulan itu akan jadi seperti apa pada anak. Kelihatannya tidak apa-apa, namun bisa saja anak tumbuh jadi anak yang suka memukul bila sedang emosi. Makanya perlu hati-hati sekali orangtua bertindak. Tuh, susah bukan jadi orangtua?

5. Nantinya akan kembali hidup berdua dengan pasangan saja

pixabay.com/mina6120

Setelah susah payah merawat anak dan akhirnya anaknya sukses, mereka pada suatu saat akan mendapat giliran untuk membuat keluarga baru. Ya, artinya sama seperti orangtua dulu, yang meninggalkan orangtuanya untuk membangun keluarga baru. 

 

Akhirnya ya orangtua harus melanjutkan kehidupannya secara mandiri. Maka dari itu anak perlu diajarkan banyak kasih, agar secara kasih merawat orangtuanya walau telah memiliki keluarga baru. 

 

Jadi perlu dipikirkan baik-baik ya sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Jadi orangtua itu gak sekadar melahirkan anak saja. Namun bagaimana membesarkan anak dalam kehidupan yang bisa dijamin keamanan dan kebahagiaannya.

Baca Juga: Jangan Ngegas, Gak Perlu Kesal pada Orangtua Hanya karena 6 Hal Ini