5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Juga

Dari area bermain, anak ternyata bisa belajar banyak hal lho

Bagi anak kecil, waktu bermain adalah waktu yang paling menyenangkan. Karena itu sebagai orangtua, kamu perlu menyediakan area bermain yang ramah untuk pergerakannya. Apalagi jika area tersebut memungkinkan orangtua untuk bisa duduk dan bermain bersama. Tentu hal ini akan membuat hubungan antara orangtua dan anak makin akrab.

Berikut cara menata area bermain anak yang akan mendukung kreativitasnya serta membuat waktu bermainnya makin menyenangkan. Mudah banget dilakukan kok!

1. Beri anak ruangan sendiri untuk bermain

5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Jugaunsplash.com/Jerry Wang

Jika ada kamar yang memang ditentukan sebagai area bermain, orangtua bisa menggunakan kamar itu. Jika tidak, maka orangtua bisa membangun area bermain anak sendiri di ruang tengah. Caranya cukup mudah, lapisi ruang tengah dengan karpet yang mudah dibersihkan, kemudian beri pagar pembatas di sekelilingnya.

Dengan adanya karpet dan pagar, anak akan merasa mereka diberi ruang sendiri untuk berkembang. Selain itu, adanya area bermain seperti ini akan membangun rasa tanggung jawab anak juga. Artinya, anak bisa diajarkan kalau setelah bermain harus dibereskan sendiri.

2. Perhatikan juga besar area bermainnya

5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Jugaunsplash.com/Kelli McClintock

Jika dibatasi, maka motorik kasar anak tidak akan berkembang. Perlu adanya jarak yang cukup lebar dalam ruangan itu yang memungkinkan anak untuk terus bergerak. Orangtua bisa mengembangkan space tersebut sesuai dengan usia anak. Jadi anak usia 1 tahun tentu area bermainnya berbeda dengan anak usia 3 tahun.

Namun jika rumah kecil dan tidak memungkinkan untuk memberi anak ruang khusus bermain, orangtua bisa menetapkan sudut khusus untuk mainan anak tanpa perlu karpet ataupun pagar.

Anak tetap bisa berlarian sambil bermain, tapi peralatan permainannya hanya bisa diambil di satu sudut saja. Tugas orangtua selanjutnya adalah mengajarkan anak setelah bermain harus selalu dikembalikan ke tempatnya, bukan dibiarkan berserakan di area rumah

Baca Juga: Ini 5 Tanda Bahwa Kamu Adalah Orangtua yang Otoriter, Yuk Berubah!

3. Pilih peralatan di mana anak bisa mandiri dalam area bermainnya

5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Jugarawpixel.com
dm-player

Karena itu ruangnya mereka, anak harus diajarkan untuk mandiri dalam area bermainnya. Artinya, jangan memilih lemari yang tinggi dan tidak bisa dijangkau anak. Pilih lemari kecil dengan tinggi kurang lebih 200cm, yang memungkinkan anak untuk menjangkau mainannya tanpa perlu meminta orangtua mengambilkan.

Orangtua juga bisa menaruh sapu kecil dan lap di dalam area tersebut. Jadi setelah bermain, anak juga bisa diajarkan membersihkan ruangannya sendiri. Tak masalah mengajari hal ini sedari dini, percayalah hal ini akan memberikan banyak keuntungan ketika anak dewasa nanti.

4. Kelompokkan mainan sesuai jenisnya

5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Jugarawpixel.com

Jangan tumpuk semua mainan jadi satu. Selain jadi susah saat mencarinya, ada kemungkinan juga anak akan jadi pribadi yang berantakan. Menumpuk semua mainan jadi satu akan membuat anak susah saat mencarinya. Alhasil, dia akan membongkar semuanya, ruangan bermain jadi penuh, dan anak malas membersihkannya.

Untuk menghindari ini, kelompokkan mainan sesuai jenisnya. Misal, wadah A untuk boneka, wadah B untuk permainan kesenian (cat air, krayon, buku mewarnai), wadah C untuk mobil-mobilan, dan seterusnya. Mengelompokkan mainan seperti ini membuat anak terbiasa jadi pribadi yang rapi.

Selain itu, mengelompokkan mainan sesuai jenisnya ini memungkinkan anak untuk lebih cepat menetapkan pilihan mau mainan apa hari ini. Anak juga lebih cepat menemukan apa yang mereka cari, dan lebih bisa mengembalikan mainan ke tempatnya yang tepat. Orangtua bisa memulai cara ini sejak anak berusia 1 tahun lho, semakin dini semakin baik.

5. Sediakan tempat untuk anak bisa duduk tenang dalam area bermainnya

5 Cara Menata Area Bermain Anak yang Mendukung Perkembangannya Jugaunsplash.com/Kelli McClintock

Sama seperti anak butuh ruangan untuk menghabiskan energinya, dia juga butuh tempat agar bisa duduk tenang dan melatih konsentrasinya. Karena itu penting dalam area atau sudut bermainnya, orangtua menyediakan meja dan kursi kecil yang bisa digunakan oleh mereka sampai usia sekitar 7 tahun.

Adanya meja dan kursi kecil itu membuat anak tahu kalau itu tempatnya kalau mau duduk mewarnai, atau bermain puzzle. Orangtua juga bisa menggunakan tempat ini untuk duduk bersama dan mengajarkan anak membaca ataupun berhitung. Nyaman sekali bukan?

Meski dianggap sepele, membangun area bermain khusus anak yang sederhana ternyata membuat anak bisa belajar banyak hal ya. Mulai dari kemandiriannya, rasa tanggung jawab, belajar rapi, dan juga belajar konsentrasi.

Oh iya, sedikit tips, jangan jadikan area bermain ini sebagai tempat untuk menghukum anak juga, ya. Nanti anak tidak paham bedanya saat dia melakukan kesalahan dan saat dia bisa bermain. Selamat mencoba!

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Anak yang Hobinya Pilih-pilih Makanan, Dijamin Sukses

Liem Ling Photo Verified Writer Liem Ling

"Don't let the muggles get you down." -Ron Weasley

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya