Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!

Kalau dipaksa, anak akan trauma dan prosesnya jadi lama

Memang kalau secara usia, anak siap toilet training dilakukan mulai dari usia 18 bulan hingga tiga tahun. Namun, ada anak yang baru siap jika usianya tiga tahun ke atas, dan itu merupakan hal yang normal.

Setiap anak punya kesiapan yang berbeda-beda, tidak bisa dipaksakan usia dua tahun sudah harus lepas popok. Terlalu cepat memaksa anak untuk toilet training, akan membuatnya trauma dan proses belajarnya melelahkan, baik untuk anak dan orangtua. Namun, jika anak sudah melakukan enam hal berikut ini, berarti bukti kalau anak sudah siap toilet training.

1. Anak menunjukkan ketertarikannya dengan toilet

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi anak (pexels.com/Elina Fairytale)

Pertama dan utama, anak perlu menunjukkan minat dan keinginan dari dirinya sendiri untuk belajar menggunakan toilet. Setiap manusia pada akhirnya akan menggunakan toilet. Tapi jika memulainya dengan paksaan, maka proses berkenalan dengan toilet itu bisa lama.

Beberapa hal yang anak lakukan bukti kalau mereka sudah menunjukkan minat untuk toilet training:

  • Popok bisa kering dalam waktu dua jam.
  • Anak penasaran dengan apa yang orang tua lakukan di kamar mandi selain mandi.
  • Anak ingin menggunakan pakaian dalam, bukan popok lagi.
  • Anak tidak mengasosiasikan diri sebagai bayi lagi, tapi ingin dianggap sebagai orang dewasa.

Membaca buku anak tentang toilet training, akan membantu mempercepat prosesnya. Namun kesiapan anak di antara usia 18 bulan hingga tiga tahun itu berbeda-beda. Biarkan berjalan sesuai kesiapan anak tanpa dipaksa.

2. Anak sudah bisa melepaskan pakaiannya

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi anak (pexels.com/ Yan Krukau)

Salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai sebelum anak toilet training adalah dia bisa melepaskan dan memakai sendiri celananya. Bagi balita, keterampilan motorik ini butuh waktu lebih lama untuk dipelajari.

Orang tua bisa melatih keterampilan ini dengan cara membiarkan anak memilih dan menggunakan sendiri pakaiannya. Meski hasilnya berantakan, jangan terlalu cepat mengoreksi, biarkan anak menemukan caranya sendiri gimana memakai baju dengan benar. Untuk mempermudah, letakkan pakaian yang tidak terlalu rumit seperti banyak kancing, di jangkauan anak.

Baca Juga: 5 Kesalahan Orangtua saat Mendidik Anak untuk Toilet Training

3. Anak bisa berlari dan duduk diam

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi anak berlari (pexels.com/Trân Long)
dm-player

Kelihatan sepele, namun kemampuan ini penting bagi anak balita yang sedang belajar toilet training. Karena dorongan untuk ke kamar mandi bisa datang tiba-tiba, tentu anak perlu kemampuan berlari ke tujuan dengan baik sebelum terjadi 'kecelakaan'. Jika berlari saja masih jatuh-jatuh, hal ini bisa membuat niat anak untuk toilet training gagal.

Menggunakan toilet, terutama untuk buang air besar, membutuhkan kesabaran. Anak harus bisa duduk diam tanpa melakukan aktivitas apapun selama beberapa menit untuk menyelesaikan kebutuhannya. Untuk melatih anak, orangtua bisa menyiapkan beberapa buku atau mainan agar anak tetap duduk di toilet.

4. Anak sudah bisa berkomunikasi dan mengikuti perintah sederhana

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/George Pak)

Anak yang sudah bisa berkomunikasi dengan baik, akan mempercepat toilet training tanpa menimbulkan frustasi. Anak bisa mengungkapkan keinginannya untuk ke toilet tanpa menggunakan bahasa isyarat. Orangtua bisa dengan mudah memahami kebutuhan anak.

Bisa mengikuti perintah sederhana seperti menuruti ajakan orangtua untuk ke toilet meski belum terlalu ingin, juga merupakan poin plus. Apalagi jika anak sudah bisa mengungkapkan iya atau tidak butuh ke toilet. Ingin melakukan toilet training tanpa drama dan paksaan? Tunggu sampai anak bisa lancar berbicara. Untuk sementara, orang tua bisa mengenalkan konsep toilet lewat buku atau lagu.

5. Anak sudah menunjukkan dia ingin mandiri

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi anak (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Begitu anak balitamu sudah bisa mengungkapkan dia ingin melakukan semuanya sendiri, maka ini saat yang tepat untuk toilet training. Karena di masa inilah, orang tua bisa mengajarkan bagaimana caranya melepas dan memakai pakaian sendiri. Atau langkah-langkah yang dilakukan selama di toilet.

Untuk anak kedua, proses toilet training ini biasanya akan berjalan lebih cepat. Karena anak merasa ada temannya dalam proses toilet training. Namun jika orangtau dan anak akan menjalani perubahan yang cukup besar seperti pindah rumah, ditinggal pengasuh, atau masuk sekolah. Lebih baik tunda dulu toilet training-nya sampai anak merasa aman dan siap.

6. Anak sudah mampu menghafal langkah yang dilakukan saat di toilet

Ini 6 Bukti Anak Siap Toilet Training, Tak Perlu Memaksa!ilustrasi anak bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi orang dewasa, pergi ke toilet itu adalah hal yang mudah dilakukan. Namun bagi anak, pergi ke toilet itu prosesnya sangat rumit. Anak perlu ingat mulai dari bagaimana rasanya ingin buang air kecil, berjalan ke toilet, menurunkan celana, duduk dan buang air kecil, menyiramnya, menaikkan celana, dan mencuci tangan.

Anak perlu dilatih kemampuan untuk mengenali kebutuhan buang air kecil dan buang air besar. Kemudian melatih kemampuan mengingat setiap langkah untuk pergi ke toiletnya. Untuk mempermudahnya, jika anak belum bisa mengikuti rutinitas sederhana yang berulang kali dilakukan orangtua, maka anak belum siap untuk toilet training.

Jangan paksa anak melakukan toilet training karena orang bilang usia dua tahun harus lepas popok. Orang tua sendiri yang tahu bagaimana kemampuan anak dan siap atau tidaknya. Sebaliknya, jangan tunda jika anak sudah menunjukkan tanda siap. Bisa mandiri merupakan suatu prestasi membanggakan bagi anak lho.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Siap Toilet Training, Sudahkah Bunda Tahu?

Liem Ling Photo Verified Writer Liem Ling

"Don't let the muggles get you down." -Ron Weasley

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya