5 Tips Sukses Menyusui Anak untuk Ibu Baru, Jangan Dibikin Stres!

2. Beli barang yang penting saja

ilustrasi menyusui (pexels.com/RODNAE Productions)

Menyusui itu tidak perlu barang mahal dan up to date kok. Dan tak semua barang yang direkomendasikan perlu kamu beli. Apalagi jika kamu bisa menyusui langsung, akan semakin meringankan biayamu. Pertama dan terpenting, baik menyusui langsung atau tidak, kamu pasti membutuhkan pompa. Sekarang ini, sudah banyak dijual pompa manual yang membantu mengosongkan satu sisi jika satu sisinya diminum bayi.

Jika ingin menggunakan metode pumping, pilihlah pompa elektrik yang mendukung hisapan natural sehingga tidak membuat sakit payudara. Pelajari juga cara membersihkan bagiannya, cara merakitnya, dan cara mengoperasikannya untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Selain itu, kamu juga perlu botol susu. Tidak semua bayi langsung bisa menyusui di hari pertama. Adanya botol susu akan memberi jaminan bayi tetap mendapatkan makanan meski belum lancar menyusui. Ibu baru juga butuh krim puting untuk mencegah lecet dan kantong penyimpanan ASI.

Baca Juga: 5 Alasan Proses Menyusui Bisa Menyakitkan, Segera Atasi!

3. Bicarakan dengan pasangan tentang keinginanmu untuk menyusui

ilustrasi keluarga (pexels.com/Burna Gabrielle Félix)

Menyusui itu bukan kerja ibu saja, tapi juga dengan ayah. Menyusui itu kerja sama tim, ketika ibu memperhatikan kesejahteraan anak, ayah memperhatikan kebutuhan ibu. Bicarakan dengan pasangan, jika ingin menyusui langsung, apa yang harus dipersiapkan. Jika ingin memompa, siapa yang akan membantu untuk mencuci botol atau pompa. Karena ayah juga perlu tahu cara mencuci dan merakit pompa. 

Apalagi salah satu tantangan umum yang akan dihadapi orangtua baru adalah kurang tidur. Bicarakan dengan pasangan, jika bayi terbangun malam, mau disusui langsung atau diberi botol. Jika diberi botol, bicarakan jadwal gantian supaya baik ayah dan ibu punya waktu cukup untuk tidur. Membuat rencana sebelumnya dengan membicarakan situasi yang terburuk, akan membuat kalian siap menghadapi kehadiran bayi.

4. Carilah komunitas yang mendukungmu

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa minggu pertama setelah bayi lahir itu bisa saja melelahkan karena perubahan aktivitas dan hormon. Dan bisa saja, kamu merasa terasingkan. Untuk mengatasinya, carilah komunitas positif di mana kamu bisa berbagai perasaan sebagai ibu baru.

Carilah komunitas di mana kamu bisa berbagai masalah menyusui, berbagi masalah perawatan bayi, dan sebagainya. Menjadi bagian dalam komunitas ini akan membuat kecemasanmu sebagai ibu baru berkurang, kamu tidak mudah stres, dan tidak merasa sendiri. Kamu juga punya tempat untuk meminta saran dan dukungan dari sesama ibu lainnya.

5. Nikmati saat-saat ini

ilustrasi menyusui (pexels.com/Wendy Wei)

Meski merawat bayi itu susah dan membutuhkan skill yang tidak bisa dikuasai dengan waktu cepat, namun kamu perlu ingat untuk menikmati saat-saat ini. Tenang saja, slow down, jangan dibawa stres. Cepat atau lambat kamu pasti akan bisa menguasai skill menyusui, anakmu pasti akan dapat ASI yang cukup, dan dia tidak serapuh waktu baru lahir lagi.

Yang terpenting sebenarnya bagi bayi, dia butuh ibu yang tenang dan bahagia. Jika ibu tegang terus dan takut kekurangan, bayi juga tidak akan bisa hidup dengan nyaman. Nikmati masa awal-awal jadi ibu baru ini. Tiga bulan pertama memang terasa lambat dan berat dijalani, namun kamu pasti kangen pada masa-masa ini.

Menyusui memang merupakan hal yang tidak bisa instan dilakukan oleh ibu baru. Dengan persiapan yang cukup dan dukungan yang tepat dari orang sekitar, ibu baru bisa menikmati masa-masa memberi ASI ini.

Baca Juga: 7 KB yang Aman untuk Ibu Menyusui, Bulanan hingga Permanen