6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannya

Jangan paksa anak berubah menjadi ekstrover

Tipe kepribadian ekstrover maupun introver sebenarnya sudah dapat dideteksi sejak seseorang masih anak-anak. Anak yang introver biasanya kurang suka bermain dengan teman sebayanya, lebih senang berkegiatan sendiri, dan tentu saja cenderung pendiam.

Sama kan, seperti orang dewasa yang introver? Mereka juga lebih nyaman di rumah saja, sulit sekali kalau diajak bepergian. Apalagi bepergian untuk bertemu orang banyak seperti keluarga besar.

Saking sulitnya, kita kerap khawatir kalau-kalau kemampuan anak dalam bersosialisasi menjadi rendah sekali. Untuk mencegah hal ini, mari terapkan enam tips di bawah ini.

1. Tanyakan pada anak ke mana ia ingin bepergian

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi ayah dan anak (unsplash.com/tysonbrand)

Tidak pernah menanyakan pendapat anak terkait tujuan perjalanan keluarga bisa membuat rencana gagal total, lho. Anak mungkin akan menolak ikut, marah bila dipaksa, atau mau ikut tetapi mood-nya buruk sepanjang waktu.

Daripada begini, lebih baik kita tanyakan saja ke mana anak ingin bepergian. Mungkin anak hanya ingin pergi ke taman kota atau toko buku. Untuk permulaan, ikuti saja keinginannya ketimbang kita memaksakan pilihan lain yang lebih seru tetapi tidak disukainya.

2. Hargai jika anak hanya ingin bepergian bersama keluarga inti

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi keluarga (unsplash.com/tysonbrand)

Kalaupun anak mau diajak bepergian ke tempat yang lebih jauh, misalnya berlibur ke luar kota, kita harus mampu menoleransi keinginannya untuk pergi bersama keluarga inti saja. Tanpa kakek nenek, apalagi saudara-saudara sepupu yang selalu berisik.

Sekalipun kita sebenarnya ingin mendekatkan anak pada keluarga besar, tidak perlu tergesa-gesa juga, kan? Penting untuk kita tetap memperhatikan kenyamanan anak supaya dia tak merasa kapok bila kapan-kapan diajak berlibur lagi.

3. Pelan-pelan beri pengertian pada anak tentang pentingnya bersosialisasi dengan orang lain

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi mengobrol dengan anak (unsplash.com/iamtru)

Meski kita tidak mempermasalahkan kepribadian anak, kita tentu tidak ingin anak kadung menjadi terlalu sulit bergaul. Introver boleh, tetapi jangan sampai kelak anak kesulitan sendiri karena sukar bersosialisasi dengan orang lain.

Kita jelaskan saja padanya pentingnya memiliki teman selain orangtua dan kakak atau adik. Kita juga perlu menjelaskan bahwa teman yang buruk akan selalu ada, tetapi anak hanya perlu berfokus pada teman-teman yang positif. 

Penjelasan-penjelasan seperti ini perlu disampaikan secara perlahan-lahan dan cukup sering untuk meningkatkan kepercayaan diri anak serta minatnya pada pertemanan. Kecemasan anak ketika berhadapan dengan orang baru pun akan berkurang.

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Ibu yang Sabar, Disayang Anak-anak!

4. Gunakan alasan sekalian anak pergi ke ....

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi mengajak anak jalan-jalan (unsplash.com/iamtru)

Contoh, jadwal les anak masih satu jam lagi. Kita dapat mengajaknya mampir sebentar ke rumah saudara atau berbelanja di supermarket sebelum menuju tempat lesnya yang searah. 

Ajakan dengan dalih 'sekalian anak pergi ke ....' bakal lebih mudah disetujui anak ketimbang kita mengajaknya di waktu lain. Tenang, ini bukan menipu anak, kok. Hanya strategi untuk makin mengenalkan anak pada dunia di luar kenyamanannya.

5. Tunggu anak menyelesaikan kegiatannya

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi membaca buku (unsplash.com/anniespratt)

Yang kerap disalahpahami oleh orang-orang ekstrover tentang mereka yang introver ialah mereka gak ngapa-ngapain di kamarnya. Paling cuma melamun atau tidur. Padahal, orang introver selalu punya kegiatan di dalam kesendiriannya, lho.

Tak terkecuali anak-anak. Misalnya, membaca. Nah, bila kita ingin mengajaknya bepergian, wajib untuk kita terlebih dahulu menunjukkan kemampuan menghargai kegiatannya.

Tanyakan saja pada anak jam berapa ia siap pergi. Jangan tiba-tiba memintanya meninggalkan kegiatannya untuk hal-hal yang menurutnya tidak menarik bahkan gak penting.

6. Jangan mencela kepribadian anak dan memaksanya berubah menjadi ekstrover

6 Tips Mengajak Anak Introver Bepergian, Pahami Kenyamanannyailustrasi ayah dan anak (unsplash.com/little_klein)

Apabila kita sendiri introver, otomatis kita mampu memahami anak bahkan sangat kompak dengannya. Namun kalau kepribadian kita berbeda, begitu juga saudara-saudaranya, butuh usaha ekstra untuk bisa memahami dan menghargai anak yang introver.

Hanya lantaran dia lebih pendiam dan penyendiri ketimbang teman-temannya, jangan lantas melabeli anak sebagai bodoh, aneh, dan sebagainya. Jangan pula mendesaknya berubah menjadi seorang ekstrover sebab itu akan sangat menyiksanya.

Nanti anak justru makin menarik diri dan merasa dirinya tidak diterima bahkan oleh keluarganya sendiri. Kita harus mendorongnya menjadi sosok introver yang percaya diri, bukan malah gampang minder.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, acara bepergian bersama anak diharapkan akan terasa menyenangkan baik untuk kita maupun dirinya yang introver. Jangan malah bikin anak trauma, ya!

Baca Juga: 6 Tips Ajak Anak-Anak Mengenal COVID-19, Ortu Wajib Jadi Teladan 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya