Ayah, Ajari Anak Laki-laki 5 Hal Ini agar Kuat dan Open Minded

2. Cara menyeimbangkan kesibukan dengan waktu untuk keluarga

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Tatiana Twinslol)

Buat kamu yang tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, kamu pasti tahu banget rasanya diam-diam merindukan kehadirannya dalam hidupmu. Oleh sebab itu, selain kamu sendiri harus selalu punya waktu buat keluarga, kamu juga kudu mengajarkannya pada anak laki-lakimu.

Katakan padanya bahwa pria tidak perlu menghabiskan seluruh waktunya di luar rumah atau hanya untuk pekerjaan dan teman. Pria yang baik juga selalu dibutuhkan kehadirannya di rumah, di tengah keluarganya.

3. Cara memperlakukan perempuan dengan baik

ilustrasi ayah dan putranya (pexels.com/cottonbro)

Istrimu tentu akan sering sekali menasihati anak laki-laki kalian soal ini. Namun karena dia seorang perempuan, anak laki-laki kalian bisa saja berpikir nasihat seperti itu ujung-ujungnya hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri.

Berbeda dengan bila kamu yang menyampaikannya. Dia bakal memahaminya sebagai tindakan yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh pria sejati. Yaitu, memperlakukan perempuan dengan baik dan bukan malah semena-mena.

Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Rantai Toxic Parenting dalam Keluarga

4. Bersikap melindungi perempuan tanpa mengekangnya

ilustrasi ayah dan putranya (pexels.com/Ron Lach)

Nah, dalam rangka mendidik putramu agar mampu memperlakukan perempuan dengan baik, berhati-hatilah terhadap jebakan pemikiran yang sempit. Dengan kekuatan tubuh pria, dia memang wajib melindungi perempuan.

Akan tetapi, melindungi perempuan tidaklah sama dengan merenggut kebebasannya. Jangan mengurung perempuan di rumah saja dan melarangnya berkegiatan tanpa didampingi secara langsung olehmu.

Perempuan juga perlu mengembangkan diri dan dukungan pria di sekitarnya selalu diperlukan. Pastikan anak laki-lakimu tahu cara menghargai hak dan pilihan perempuan. Jangan kolot!

5. Bekerja tanpa mengeluh

ilustrasi ayah berbicara dengan putranya (pexels.com/Ron Lach)

Bekerja baik untuk mencukupi kebutuhan sendiri ketika lajang maupun buat keluarga adalah sebuah kewajiban yang mulia. Maka dari itu, dia tidak boleh menurunkan kemuliaan diri sendiri dengan mengeluh terus menerus apalagi menjadi malas.

Ajari anak laki-lakimu cara memandang pekerjaan secara positif serta menikmatinya. Kelak pantang baginya melarang istrinya ikut bekerja, tetapi dia sendiri seperti tidak ikhlas dalam menafkahinya berikut anak-anak.

Peranmu sebagai seorang ayah tak dapat dianggap remeh dalam membentuk karakter anak laki-laki. Jadi, jangan bersikap masa bodoh dan hanya melemparkan tugas itu pada istrimu, ya! Jadilah ayah teladan untuknya.

Baca Juga: Mengenal Tiger Parenting, Pola Asuh yang Dewakan Kesuksesan Anak