5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsu

Beri 'hadiah' sebagai gantinya

Liburan yang telah direncanakan jauh-jauh hari pastinya sangat dinantikan oleh anak. Apalagi lokasi liburan merupakan pilihannya sendiri. Tak heran bila pembatalan secara mendadak membuatnya sangat kecewa bahkan marah.

Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua untuk menghibur anak dan mengembalikan keceriaannya? Jangan stres dulu, ya, saat menghadapi anak yang sedang kesal. Lima cara ini dapat dicoba.

1. Berikan penjelasan mengapa rencana berlibur sampai batal

5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsuilustrasi keluarga (pexels.com/Werner Pfennig)

Walau pemahaman anak masih terbatas, jangan pernah membatalkan rencana liburan atau janji apa pun padanya tanpa penjelasan. Sikap seperti inilah yang paling dibenci anak. Orang dewasa selalu tidak menganggapnya penting dan berbuat sesuka hatinya.

Bila batalnya rencana liburan disebabkan oleh orangtua ada tugas mendadak dari kantor, ceritakan apa adanya. Jangan menutupi kesibukan orangtua supaya ke depan anak lebih mudah mengerti.

Adanya penjelasan yang memadai dari orangtua akan membuat anak lebih mudah menahan kekesalannya. Bahkan, ia bisa membuat orangtua kaget dengan sikap pengertian serta dukungannya atas keputusan pembatalan rencana liburan tersebut.

2. Jadwalkan ulang rencana liburan

5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsuilustrasi menjadwalkan liburan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Belajar dari pembatalan ini, tentunya orangtua harus lebih berhati-hati ketika hendak menjadwalkan ulang rencana liburan keluarga. Lihat kembali agenda-agenda yang ada. Kalau perlu, ajukan cuti kerja jauh-jauh hari supaya atasan tak tiba-tiba memberi tugas saat hari H liburan.

Karena anak sudah kecewa oleh batalnya rencana liburan, kali ini komitmen buat mewujudkannya harus lebih kuat. Bila sampai batal lagi, anak dikhawatirkan tambah kecewa bahkan menjadi sukar untuk percaya pada orangtua.

3. Ajak anak jalan-jalan tak jauh dari rumah

5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsuilustrasi jalan-jalan (pexels.com/Katie E)

Saat rencana liburan yang terpaksa dibatalkan memiliki tujuan yang jauh seperti luar kota bahkan luar pulau, jalan-jalan di sekitar rumah pun sudah dapat menghibur anak. Ajak saja anak ke pusat perbelanjaan, alun-alun, taman kota, dan lokasi-lokasi menarik lainnya. 

dm-player

Sekalipun sangat berbeda dari lokasi liburan yang direncanakan, biasanya momen yang dibutuhkan anak adalah kebersamaan dengan orangtua di luar rumah. Hari ketika perhatian orangtua hanya untuk dirinya, tidak terbagi buat hal-hal lain.

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Buat Anak Gak Akur dan Sering Bertengkar

4. Bersantap di luar atau order online makanan kesukaannya

5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsuilustrasi keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)

Jajan di luar atau makanan favorit memang tak pernah gagal buat memperbaiki suasana hati anak yang sedang buruk. Biayanya pun amat terjangkau sehingga orangtua tak perlu berpikir dua kali.

Pastinya, usahakan menunya tetap tergolong cukup sehat. Juga jangan berlebihan dalam memberikan makanan favorit anak. Misalnya, anak dibebaskan makan es krim sebanyak yang diinginkannya.

Selain buruk untuk kesehatannya, kontrol diri anak dapat melemah dan makan berlebihan menjadi kebiasaan buruknya kala mengalami kekecewaan. Terpenting, anak mendapatkan menu kesukaannya sebagai hiburan setelah liburan yang batal.

5. Undang teman-temannya ke rumah biar anak terhibur

5 Cara Hibur Anak setelah Batal Liburan, Jangan Janji Palsuilustrasi bermain bersama (pexels.com/Ron Lach)

Berada di tengah teman sebaya dapat membuat perasaan anak lebih baik. Selain bermain bersama, anak juga berkesempatan mencurahkan isi hatinya pada mereka. Biarkan saja anak menceritakan kekesalannya akibat rencana liburan yang batal.

Orangtua jangan justru melarangnya karena curhat pada teman akan membuat perasaan anak lebih lega. Soalnya, dengan selisih usia yang sangat banyak, anak terkadang merasa orangtua kurang memahami perasaannya.

Batalnya rencana liburan yang sudah digagas bersama bisa menjadi ajang belajar baik untuk orangtua maupun anak. Di satu sisi, orangtua perlu lebih matang dalam merencanakannya sehingga potensi batal makin kecil. 

Di sisi lain, anak juga belajar untuk lebih dewasa dengan memahami bahwa tak selamanya segala hal berjalan sesuai rencana. Dengan mengomunikasikan penyebab kebatalan serta rencana selanjutnya, ini tidak akan menjadi masalah besar, kok.

Baca Juga: 5 Tempat Bermain Terbuka untuk Anak, Semakin Sehat dan Hebat

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya