5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soal

Kemungkinannya makin dekat atau makin jauh

Seiring datangnya masa dewasa, kita biasanya akan tinggal berjauhan dengan saudara. Masing-masing menjalani pilihan hidupnya, memiliki kesibukan, kemudian membentuk keluarga baru. Lantas, bagaimana nasib persaudaraan kita?

Seharusnya sih, persaudaraan tetap berjalan dengan baik. Namun, terkadang malah kian renggang dari tahun ke tahun. Harus ada kesadaran tentang pentingnya merawat persaudaran. Misalnya dengan cara-cara berikut.

1. Tetap miliki kepedulian meski berjauhan

5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soalilustrasi bertelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ini jarak bukan lagi penghalang dalam hubungan. Menjaga silaturahmi dapat dilakukan dari jarak jauh. Cukup dengan rutin bertelepon dan mengirimkan pesan. 

Dengan kedua cara itu, kita telah menunjukkan kepedulian terhadap saudara. Tentu isi percakapannya jangan sibuk membicarakan diri sendiri. Selalu awali dengan bertanya kabar dan kegiatan.

2. Rencanakan pertemuan di tengah kesibukan

5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soalilustrasi pertemuan (pexels.com/Mwabonje)

Begitu kita mulai bekerja, kesibukan barangkali seperti tak ada habisnya. Bila kita selalu menomorsatukan pekerjaan, kita gak akan punya waktu untuk hal-hal lain. Termasuk menemui saudara sendiri.

Ini yang tidak boleh terjadi. Sesibuk apa pun kita, cari waktu agar bisa berjumpa. Entah kita yang mendatangi daerah saudara atau sebaliknya. Bahkan kita bisa mengatur pertemuan di kota yang menjadi titik tengah kalau jarak daerah tinggal kita dengan saudara terlalu jauh.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Hubungan dengan Saudara Ipar, Lebih Baik Gak Serumah

3. Uang dan jabatan jangan jadi perlombaan

5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soalilustrasi persaudaraan (pexels.com/Duané Viljoen)
dm-player

Sebanyak apa pun uang yang dimiliki cukuplah itu menjadi pengetahuan kita, bank, serta kantor pajak. Demikian pula jabatan biar menjadi urusan kita dengan kantor tempat bekerja. Jangan semuanya diumbar pada saudara.

Kita tidak perlu bersusah payah menutupinya. Hanya gak usah terlalu membanggakannya. Persaudaraan bakal berubah tak menyenangkan apabila materi serta pangkat mulai diadu.

4. Anak dan pasangan juga bukan buat dibanding-bandingkan

5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soalilustrasi persaudaraan (pexels.com/Alexy Almond)

Setelah kita dan saudara berkeluarga, pertambahan anggota keluarga seharusnya menjadi perekat hubungan. Pertemuan mestinya akan tambah seru. Namun, ini cuma bisa tercapai jika kita gak suka membandingkan pasangan dan anak sendiri dengan saudara ipar serta keponakan.

Pahami bahwa ini topik yang sensitif bahkan tidak patut. Sebesar apa pun rasa cinta kita pada pasangan dan anak, ingat bahwa saudara kita pun merasakan hal serupa pada pasangan serta anaknya. Dia pasti gak terima bila kita menganggap pasangan dan anak kita lebih hebat.

5. Yang muda menghormati, yang tua mengayomi

5 Cara Merawat Persaudaraan setelah Dewasa, Jarak Tak Jadi Soalilustrasi persaudaraan (pexels.com/HONG SON)

Sikap saling menghormati sejatinya perlu dilakukan oleh kakak maupun adik. Akan tetapi, orang yang lebih muda biasanya sulit menghormati orang yang lebih tua jika tidak merasa diayomi. Oleh sebab itu, kakak mesti mendahului dengan sikap-sikap yang membuat adiknya merasa aman.

Aman yang dimaksud meliputi secara fisik dan psikis. Jika seorang kakak kurang peduli pada adiknya bahkan bersikap agresif, sang adik biasanya jadi membencinya. Minimal, ia akan menjaga jarak dari kakak yang menjadi sumber stresnya.

Hubungan persaudaraan bisa rapuh dengan berpulangnya kedua orangtua. Tidak ada sosok yang sama-sama disegani dan selalu mengingatkan untuk saling menyayangi. Belum lagi ditambah dengan persoalan warisan.

Fondasi kerukunan antarsaudara yang sudah dibangun orangtua dapat hancur. Maka dari itu, kita harus sungguh-sungguh menjaga hubungan dengan saudara. Jangan menganggapnya tidak penting karena dalam kondisi tersulit, pasti saudara yang akan mengambil alih urusan kita. 

Baca Juga: 6 Cara Cegah Dorongan Menjelek-jelekkan Saudara

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya