8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak 

Sebagai anak, kamu mengalami yang mana?

Menjadi orangtua yang baik memang gak mudah. Bisa dibilang, butuh proses belajar seumur hidup menyesuaikan dengan tumbuh kembang anak. Kedewasaan orangtua menjadi amat penting di sini.

Sayangnya, gak sedikit juga yang sudah menyandang status orangtua tetapi secara psikis belum sedewasa yang dibutuhkan untuk dapat mendampingi anak dengan baik. Apa saja tanda orangtua belum bisa bersikap dewasa pada anak? Simak ulasannya berikut ini:

1. Masih mengutamakan kesenangan sendiri ketimbang kebutuhan-kebutuhan anak 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Unsplash.com/lolygalina

Bukan berarti orangtua gak butuh sesekali menyenangkan diri sendiri. Namun ingat, sudah ada anak yang harus lebih diprioritaskan. Jangan sampai orangtua membuang lebih banyak uang untuk menyenangkan diri sendiri sementara untuk kebutuhan anak cenderung seadanya.

Misalnya, orangtua masih suka jajan ini itu, sementara kecukupan gizi anak terabaikan. Orangtua mengeluarkan gak sedikit uang untuk membeli rokok, tetapi susu untuk anak tak terbeli. Padahal, masa depan anak masih sangat panjang. Harus disiapkan sejak dini.

2. Bersikap gak sabar atas keingintahuan anak 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Pexels.com/olly

Memang pertanyaan-pertanyaan anak kadang bikin orangtua capek menjawabnya. Apa-apa ditanyakan, sering kali pertanyaannya diulang-ulang. Tetapi justru ini tanda keingintahuan anak berkembang dengan baik. Ini masa emas untuk mulai mengisi pikirannya dengan berbagai pengetahuan.

Namun orangtua yang gak dewasa bukannya memberikan jawaban yang memuaskan, malah asal-asalan saja. Berpikir jawaban mereka gak akan berpengaruh apa-apa pada anak. Beberapa orangtua bahkan sampai sering membentak anak dan menyebutnya cerewet.

3. Sering bertengkar hebat di depan anak 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Pexels.com/daisy-anderson

Kalau sekadar perselisihan kecil masih terbilang wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari suatu keluarga. Tetapi pertengkaran hebat orangtua jelas gak layak untuk dilihat anak. Saat emosi masing-masing tak terkendali, bukan cuma suara yang meninggi.

Sering kali juga melibatkan kata-kata yang tak pantas atau bahkan kekerasan fisik. Ini sangat buruk untuk psikis anak. Dia akan merasa ketakutan tanpa pernah tahu pada siapa dia bisa menceritakan rasa takutnya itu.

4. Bukannya mendukung bakat dan minat anak, malah memaksakan ambisinya

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Unsplash.com/anthonytran

Barangkali orangtua hanya ingin yang terbaik untuk anak. Bisa juga dahulu ada cita-cita orangtua yang belum kesampaian sehingga ia ingin anak melanjutkannya. Tetapi apakah ini adil untuk anak?

Orangtua harus berpikiran terbuka. Anak-anak mereka sangat mungkin memiliki bakat dan minat yang amat berbeda dengan mereka. Jika dipaksakan, anak akan sangat tertekan dan hasilnya malah gak bisa maksimal.

Baca Juga: Anak Susah Diatur? Coba Tanyakan dan Koreksi 5 Sikap Orangtua Ini! 

dm-player

5. Melarang hubungan asmara anak tanpa alasan yang jelas atau memaksakan perjodohan 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Unsplash.com/_aaarthy

Jika kekasih anak jelas memiliki catatan buruk, tentu wajar bila orangtua melarang hubungan mereka. Namun kalau sebenarnya tak ada alasan yang kuat, hanya perbedaan selera antara anak dengan orangtua, tentu ini egois sekali.

Bagaimanapun, anaklah yang akan menjalani hubungan itu. Ia yang paling tahu siapa yang cocok untuknya. Bila orangtua memaksanya untuk menikah dengan orang lain, siapa yang akan menanggung ketidakbahagiaan itu jika bukan anak? Apa tidak kasihan?

6. Selalu ingin anak serumah dengannya dan membaktikan diri 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Unsplash.com/imondryk

Padahal pada masa mudanya, orangtua juga merasakan sendiri besarnya keinginan untuk merantau dan belajar hidup mandiri. Jadi kenapa sekarang malah memaksa anak agar terus berada di sisinya dan mengabdikan diri padanya?

Entah anak laki-laki maupun perempuan, keduanya sama-sama punya hak untuk mengembangkan diri. Orangtua harus siap bila merantau atau tinggal terpisah dari mereka menjadi pilihannya.

Jika anak berhasil, tentu kebaikannya juga akan sampai pada orangtua. Jangan sampai anak menjadi gak berkembang karena terus dipaksa tinggal serumah dengan orangtua dan gak leluasa mengembangkan diri.

7. Mengatur rumah tangga anak  

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Pexels.com/jonathanborba

Atas nama sudah lebih berpengalaman atau apa pun, orangtua semestinya mengerti bahwa direcoki urusan rumah tangganya itu sangat gak enak. Anak dan pasangannya tentu ingin membangun keluarga mereka sendiri. Sama seperti orangtua dahulu.

Maka orangtua seharusnya bisa menahan diri. Tunjukkan sikap dewasa dengan memberi kepercayaan pada anak dan menantu untuk menakhodai biduk rumah tangga mereka. Berikan masukan hanya bila anak benar-benar membutuhkannya.

8. Sangat menggantungkan soal keuangan pada anak 

8 Tanda Orangtua Belum Bisa Bersikap Dewasa pada Anak Pexels.com/askar-abayev

Ini tentu berbeda dengan saat kondisi orangtua sudah sakit-sakitan. Meski sukar dipercaya, nyatanya ada tipe orangtua yang justru memberatkan keuangan anak dengan terlalu banyak permintaan untuk hal-hal yang tidak mendesak.

Tentu saja anak yang baik juga ingin menyenangkan orangtua. Namun orangtua semestinya juga lebih bijaksana. Mereka harus mengerti bahwa di usia yang masih muda, penghasilan anak mungkin belum stabil.

Kalaupun sudah stabil, kebutuhan anak juga tak sedikit. Anak perlu menyiapkan masa depannya bersama keluarga kecilnya. Permintaan ini itu orangtua juga bisa menjadi sumber konflik anak dengan pasangannya.

Jika kelak kita sudah menjadi orangtua, delapan hal di atas harus dihindari. Namun sebagai anak, mana saja yang pernah kamu alami? Jadikan pengingat untuk gak menirunya di masa depan ya!

Baca Juga: 5 Sikap Orangtua yang Bisa Membuat Anak Kehilangan Rasa Percaya Diri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya