6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannya

Kadang baru terasa setelah mereka gak ada

Di usia muda, sering kali kita cuma memikirkan diri sendiri. Seluruh waktu dan energi dicurahkan untuk membangun masa depan atau malah hanya bersenang-senang. Kita punya orangtua, tetapi kita kurang mensyukuri keberadaannya.

Seakan-akan sikap dan peran mereka dalam kehidupan kita kurang penting. Yuk, coba berhenti sejenak untuk lebih bersyukur terkait hadirnya orangtua kita di rumah, lewat lima hal yang patut disyukuri dari mereka berikut ini.

1. Orangtua masih ada hingga saat ini

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi orangtua di rumah (pexels.com/Ivan Samkov)

Keberadaan orangtua di rumah barangkali telah terlalu biasa buat kita. Saking biasanya berjumpa keduanya, mereka malah terasa kurang spesial lagi. Padahal, ketiadaan keduanya bakal membuat dunia kita berubah drastis.

Tanpa orangtua, kita tak lagi punya teman bicara yang mampu memberikan pertimbangan begitu mendetail dan hati-hati. Kita bingung saat akan memilih pasangan, membeli rumah untuk pertama kali, dan terkait keputusan besar lainnya. 

2. Mereka gak pernah bersikap buruk pada kita

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi ibu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Saat kita mendengar atau membaca berita tentang penganiayaan anak oleh orangtuanya sendiri, ingatlah akan orangtua di rumah. Sungguh beruntung kita dibesarkan oleh orangtua yang penuh kasih. Mereka tidak pernah bersikap buruk pada anak.

Orangtua selalu menjadi pelindung bagi kita. Mereka hanya berkata dengan cara-cara yang baik dan tidak menjadikan kita sasaran dari sikap toksik. Semua perlakuan baik orangtua seperti pupuk yang menyuburkan pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mengalami Depresi 

3. Orangtua mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi ibu (pexels.com/Kampus Production)

Jika bukan dari orangtua, dari siapa lagi kita akan belajar tentang nilai-nilai kehidupan? Bila mengandalkan orang lain seperti guru, kita baru bersekolah beberapa tahun setelah dilahirkan. Apa yang disampaikan oleh pengajar bisa kurang berpengaruh dibandingkan ajaran orangtua.

dm-player

Apabila kita mencoba mempelajarinya langsung dari kehidupan, kita pasti terlalu banyak melakukan kesalahan. Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan orangtualah yang menjadi fondasi dalam kehidupan kita. Kita lebih mudah memercayainya dan akan membekas sampai kapan pun.

4. Kita tidak banyak dituntut agar begini begitu

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi ayah dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tuntutan yang berlebihan bakal menjadi sumber stres buat kita. Apalagi kalau beragam tuntutan itu muncul dari orang terdekat. Setiap hari kita bertemu orangtua dan tidak dapat menghindari tuntutan-tuntutannya.

Bukannya merasa termotivasi, semua tuntutan itu malah menghambat langkah kita. Ada perasaan terbebani serta takut gak bisa memenuhi ekspektasi mereka. Dengan orangtua gak minta macam-macam, kita lebih bebas mengembangkan diri.

5. Orangtua cukup mandiri sampai akhir hayatnya

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi lansia membaca (pexels.com/Anna Shvets)

Tentunya orangtua bakal makin lemah seiring dengan masa penuaan. Akan tetapi, ada sejumlah kemandirian yang masih dipertahankannya. Termasuk dalam hal keuangan karena mereka sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari.

Tidak ada orang yang mampu sepenuhnya menolak penyakit. Namun bila orangtua masih dapat mengurus diri dengan cukup baik, kita menjadi lebih leluasa dalam beraktivitas. Kita bahkan dapat bekerja di luar kota dengan tenang sebelum keadaan orangtua makin lemah dan butuh perawatan intensif.

6. Keduanya juga menghargai pilihan kita

6 Hal yang Wajib Disyukuri dari Orangtua, Tak Semua Anak Merasakannyailustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orangtua yang demokratis adalah sumber kebahagiaan anak. Seiring pertambahan usia dan perubahan zaman, kita akan punya pilihan-pilihan sendiri. Hal-hal yang bisa sangat berbeda dari keinginan orangtua.

Namun apabila mereka mampu menghargainya bahkan tetap mendukung, ini luar biasa. Orangtua selalu berpikiran terbuka dan tidak memaksakan kehendaknya. Kita pun terbebas dari perasaan durhaka pada keduanya.

Terlalu sering bertemu dan berinteraksi kerap mengaburkan rasa syukur kita atas kehadiran orangtua. Lantaran tak ada kebersamaan yang kekal di dunia ini, sebaiknya kita terus mengingatkan diri akan keuntungan memiliki orangtua seperti mereka. Sosok yang belum tentu ada dalam kehidupan orang lain.

Baca Juga: 5 Privilege Positif dari Orangtua Sukses, Bisa Sekolah Tinggi-tinggi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya