6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewel

Jangan ganggu waktu istirahat dan makan si anak

Lebaran biasanya menjadi momen untuk silaturahmi ke rumah kerabat, terutama yang lebih tua, seperti kakek dan nenek. Momen ini tentu menyenangkan karena kita sudah lama tidak berkumpul dengan keluarga besar.

Akan tetapi, untuk mengajak anak bersilaturahmi ternyata gak selalu mudah, lho. Apalagi jika anak masih kecil dan mudah rewel. Ada enam tips supaya acara silaturahmi berjalan lancar serta anak tidak bad mood. Yuk, lekas ketahui dan terapkan saat Lebaran nanti.

1. Pilih waktu pagi atau sore

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi nenek dan cucu (pexels.com/Alex Green)

Di pagi hari, energi anak masih penuh. Cuaca pun belum terlalu panas, sehingga nyaman sekali untuk bepergian. Bila kita mulai pergi ke rumah saudara pada pagi hari, sebelum siang kita sudah pulang. Dengan begitu, anak bisa tidur siang.

Jika tidak pagi hari, sore juga dapat menjadi pilihan. Panas matahari juga telah berkurang di sore hari. Anak pun sudah tidur siang serta mandi sehingga merasa segar. Kalau kita baru pergi pada malam hari, nanti baru sebentar bertamu, anak mengantuk dan rewel.

2. Bawa bekal jika anak masih terlalu kecil

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi anak makan (pexels.com/Jep Gambardella)

Meski tuan rumah menyediakan makanan dan minuman, anak yang masih terlalu kecil belum tentu dapat ikut menyantapnya. Daripada bingung saat anak telah merasa sangat lapar dan tak sabar, lebih baik membawa bekal dari rumah.

Mengudap makanan favorit juga mampu memperbaiki mood anak, lho. Apalagi ditambah ada mainan. Perhatian anak jadi teralihkan dan kita bisa bercakap-cakap santai dengan kerabat.

3. Dorong anak untuk bersosialisasi dengan saudara sebaya

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi dua anak (pexels.com/cottonbro)

Bagaimanapun, momen berkumpul bersama keluarga penting buat mengajari anak tentang sosialisasi. Terlebih kalau ia anak tunggal. Hanya saja, kita tak perlu memaksanya untuk lekas akrab dengan saudara-saudaranya.

Kenali karakter anak. Apabila anak pemalu, barangkali ia butuh lebih sering bertemu dengan saudara-saudaranya baru bisa dekat. Supaya anak lebih berani dan nyaman, kita dapat mendampingi sebentar sampai ia mampu berbaur dengan anak-anak yang lain.

Baca Juga: 5 Aksesori Pelengkap OOTD Silaturahmi Lebaran dan Tips Memilihnya

dm-player

4. Namun, anak yang masih kecil perlu dijauhkan dari kerumunan

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi anak bahagia (pexels.com/Tatiana Twinslol)

Sekalipun belajar bersosialisasi penting, kita tetap harus mempertimbangkan usia anak dan saudara-saudaranya. Jika anak masih terlalu kecil, sebaiknya ia memang menjaga jarak dari kerumunan orang-orang yang lebih besar.

Anak yang lebih besar darinya mungkin saja kurang berhati-hati saat bermain dan membahayakannya. Di samping itu, kerumunan akan membuat anak kecil tak nyaman karena panas. Nanti tahu-tahu dia menangis.

Jangan lupa, Lebaran kali ini juga masih dalam situasi pandemik. Anak yang masih kecil sulit untuk menggunakan masker dengan benar. Menjauhkannya dari kerumunan adalah cara kita buat melindunginya dari paparan berbagai virus.

5. Lekas ajak pulang jika anak sudah lelah atau bosan

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi anak mulai bosan (pexels.com/Kaku Nguyen)

Ketika anak mulai mengeluh bosan dan ingin pulang, mungkin kita akan menahannya dengan memberikan hiburan. Namun, tetap saja, tak lama kemudian pasti anak kembali merasa bosan.

Kalau sudah begini, kemungkinan besar anak memang lelah. Kitalah yang wajib mengalah dan menyudahi acara silaturahmi. Segera ajak anak pulang sebelum dia marah dan bersikap kurang sopan di depan orang banyak.

6. Jangan suruh anak buat meminta salam tempel

6 Tips Ajak Anak Silaturahmi ke Rumah Kerabat Tanpa Rewelilustrasi bersama kakek nenek (pexels.com/Mikhail Nilov)

Lebaran dan bagi-bagi uang sudah menjadi tradisi masyarakat kita. Meski begitu, sebaiknya kita mengajak anak bersilaturahmi bukan demi mendapatkan salam tempel. Ini penting agar ke depan anak tak memiliki mental meminta.

Bila ada saudara yang memberi salam tempel, beri tahu anak untuk menerimanya dan mengucapkan terima kasih. Jika tidak ada yang memberi, tak usah meminta salam tempel, karena itu tidak sopan. 

Wajar kalau anak mudah capek saat diajak bersilaturahmi. Jangan samakan tenaganya dengan kita. Pun anak belum memiliki ikatan yang kuat dengan keluarga besarnya. Kunjungi rumah kerabat sebentar saja, kecuali anak memang nyaman di sana.

Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Mental Anak untuk Punya Adik, Sering Diajak Bicara

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya