Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari Pakarnya

Upaya Tokopedia untuk keluarga di Indonesia

Jadi orangtua di masa pandemik memiliki tantangan tersendiri. Kemampuan sosialisasi anak yang terbatas, terkadang membuat mereka takut bertemu dengan orang baru. Lantas memasuki pasca pandemik, anak diarahkan untuk berinteraksi dengan lingkungan, baik rumah maupun sekolah.

Menyambut Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni 2022 serta liburan sekolah, Tokopedia menggelar seminar seputar memanfaatkan liburan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak. Seminar dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom pada Selasa (28/6/2022).

Pembahasan berlangsung menarik, mengingat banyak orangtua baru yang masih kesulitan membimbing sang anak untuk bersosialisasi. Yuk, simak artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut tentang tips memanfaatkan liburan sekolah!

1. Upaya Tokopedia untuk memenuhi kebutuhan keluarga

Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari PakarnyaWebinar Tokopedia (28/6/2022) IDN Times/Mitha Aullia

Dalam dua tahun terakhir, peran e-commerce sangat penting bagi masyarakat Indonesia. E-commerce menjadi solusi terbaik untuk bertransaksi dan berbelanja, khususnya kebutuhan keluarga.

Tokopedia mempunyai dua ekosistem, yaitu Tokopedia Parents dan Home Sweet Home. Keduanya memiliki fungsi sama, yaitu membantu masyarakat memenuhi segala kebutuhannya, terutama yang berkaitan dengan ibu dan anak serta rumah tangga.

“Kita memfokuskan hal ini untuk lebih mendekatkan kita kepada keluarga Indonesia,” ujar Ramadhan Niendraputra selaku Head of Category Development Tokopedia.

Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan bahwa selain itu, Tokopedia juga menyediakan berbagai aktivitas khusus seperti webinar atau talkshow seputar anak dan keluarga dengan para ahli. Di sana, orangtua dapat memperoleh informasi dan berbagi pengalaman.

2. Tahapan usia bersosialisasi pada anak-anak

Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari Pakarnyailustrasi anak bermain (pexels.com/cottonbro)

Perlu kita ketahui, berinteraksi dengan orang baru merupakan hal yang gak mudah. Itulah mengapa anak gak bisa langsung bergaul, bahkan bermain bersama teman-temannya. Mereka memiliki beberapa tahapan yang harus orangtua pahami.

Psikologi Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi menjelaskan bahwa tahapan bersosialisasi anak itu bermacam-macam dan disesuaikan dengan urutan usianya. Berikut ini penjelasannya:

  • <2 tahun: pada usia ini, anak mulai mengamati orang lain
  • 2 tahun: anak mulai bermain sendiri dan fokus terhadap mainannya saja (Solitary Play)
  • 3 tahun: anak memasuki fase menonton orang lain bermain (Onkooler Play)
  • 3,5 tahun: anak mulai bermain bersama, tapi tidak menimbulkan interaksi atau hanya fokus pada mainan masing-masing (Parallel Play)
  • 4 tahun: pada usia ini, barulah muncul sebuah interaksi dengan teman (Associative Play)
  • >5 tahun: semakin terampil, memasuki lima tahun ke atas, anak baru bisa mulai bermain bersama teman

3. Peran penting orangtua dalam sosialisasi anak

Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari Pakarnyailustrasi anak dan orangtua bercanda (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Pandemik merupakan salah satu alasan mengapa anak sulit untuk bersosialisasi. Memiliki sebagian besar waktu yang dihabiskan di dalam rumah, membuat anak minim sekali pengalaman berinteraksinya.

Untuk itu, keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam proses sosialisasi anak. Menjadi orang nomor satu yang akan selalu dicari dan ditiru tingkah lakunya oleh anak, membuat orangtua harus bisa mencontohkan sesuatu yang baik, seperti bersikap kompak.

“Yang paling penting juga adalah kedua orangtua. Ketika antara ayah dan ibu bisa bekerja sama sebagai pasangan, itu adalah contoh sosialisasi yang luar biasa untuk anak," jelas Anna.

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Termasuk Anak Kebanggaan Orangtua?

4. Tips memanfaatkan liburan sekolah untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak

Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari PakarnyaIlustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika libur tiba, hal penting yang perlu diperhatikan bukanlah tentang di mana akan berlibur, tetapi dengan siapa dan melakukan apa. Habiskan waktu sebaik mungkin dengan berbagai kegiatan bermanfaat sehingga anak menikmati liburan dan kembali dengan energi penuh ketika bersekolah.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga, Tokopedia menggandeng Anna untuk memberikan tips kepada orangtua dalam memanfaatkan liburan yang meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak. Berikut ini adalah lima tipsnya:

  • Longgarkan aturan selama liburan: bebaskan anak untuk melakukan hal yang ia sukai, misalnya makan es krim atau bermain gadget diikuti dengan memberi pengertian.
  • Perhatikan interaksi antaranggota keluarga: atur kegiatan khusus agar anak melakukan interaksi dengan orang lain. Ciptakan suasana yang tenteram karena anak bisa meniru apa yang ia lihat.
  • Roleplay atau bermain peran: buat skenario konflik yang membuat anak dapat mencari solusi bersama ketika menghadapi situasi tertentu. Hal itu memberikan gambaran kepada anak terkait cara menyelesaikan masalah.
  • Daftarkan anak ke klub olahraga atau seni: mengisi waktu libur bisa dengan membiarkan anak mencoba hal baru untuk hobinya. Melakukan olahraga atau seni jadi pilihan yang tepat.
  • Playdate dengan teman sebaya: mendorong keberanian anak bersosialisasi. Penting sekali untuk melakukan interaksi sejak usia dini, khususnya di bawah tujuh tahun.

5. Kebutuhan keluarga yang paling dicari di Tokopedia

Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak saat Liburan dari PakarnyaIbu dengan perlengkapan anak (dok.Tokopedia)

Tokopedia menjadi e-commerce yang menjual banyak sekali produk dari berbagai kategori. Apalagi pada saat pandemik, kebutuhan yang meningkat serta munculnya hobi baru membuat masyarakat, khususnya para ibu, semakin gemar berbelanja online.

Menurut Ramadhan, kategori Ibu dan Anak serta Rumah Tangga adalah yang paling dicari oleh masyarakat pada kuartal II 2022 ini. Hal tersebut terbukti dengan beberapa produk yang laris dibeli. Berikut adalah data produk-produk tersebut:

  1. Kategori Ibu dan Anak:  produk botol susu dan dot, mainan edukasi dan musikal bayi, alat makan bayi, sikat gigi dan pasta gigi bayi, serta mainan luar ruangan bayi
  2. Kategori Rumah Tangga: benih bibit tanaman, toples makanan, keran air, pupuk, serta sprei dan bed cover

Dapat disimpulkan bahwa penting sekali untuk orangtua agar terus mengarahkan anak dalam bersosialisasi. Dengan adanya webinar yang diadakan oleh Tokopedia, tentu saja akan sangat membantu orangtua, apalagi diikuti oleh aktivitas menarik lainnya. Semoga bermanfaat ya, parents!

Baca Juga: [QUIZ] Tipe Orang Seperti Apa Kamu Berdasarkan Cara Orangtua Mendidikmu

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya