5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke Orangtua

Nggak ada yang salah, kok

Bagi seorang anak, orang tua semestinya menjadi tempat mengadu dan juga berbagi keluh kesah. Karena memang orang tua adalah sosok yang paling mengerti isi hati anaknya. Tapi jangan heran ketika kita melihat sekarang ini, banyak anak-anak yang lebih terbuka kepada temannya sendiri ketimbang kepada orang tuanya.

Anak memang punya alasan sendiri mengapa mereka enggan banyak bicara di depan orang tuanya. Bisa saja hal itu terjadi karena sifat dari anak itu sendiri, atau justru sifat dari orang tua juga yang membuat anak menjadi tak nyaman untuk mencurahkan keluh kesahnya. Daripada penasaran, yuk simak lima sebab anak lebih terbuka kepada teman ketimbang kepada orang tua!

Baca Juga: 5 Pentingnya Membangun Komunikasi Terbuka antara Orangtua dan Anak

1. Anak sudah terlalu banyak menelan nasihat

5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke OrangtuaMeratapi kesedihan (Unsplash.com/AnthonyTran)

Anak cenderung malas berbicara kepada orang tua karena mereka merasa apapun masalahnya, orang tua hanya akan memberikan nasihat. Memang nasihat itu bagus dan penting sebagai pegangan anak. Tetapi nasihat bukan satu-satunya cara yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan terhadap anak.

Ada anak yang mau menerima pesan lewat bentuk nasihat. Ada juga yang merasa tak nyaman apabila diberi nasihat. Dari sini orang tua diharapkan mampu mengenali cara berkomunikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh anak. Karena sebagian besar anak-anak merasa bahwa nasihat itu seperti pesan untuk mengatasi masalah, namun tidak untuk sumber masalahnya.

2. Orang tua enggan mendengarkan isi hati anaknya secara utuh

5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke OrangtuaMemeluk buah cinta (Unsplash.com/bethanybeck)

Di masa sekarang ini, masalah kehidupan dirasa semakin kompleks dan berat untuk kebanyakan orang. Mereka yang telah berkeluarga, terkadang merasa frustasi dan sulit mengontrol emosi di depan anak-anaknya. Hal inilah yang mendorong alasan anak enggan mengutarakan isi hatinya kepada orang tuanya.

Anak lebih dulu merasa takut orang tuanya tidak menggubris apa yang ia katakan. Sehingga ia memilih untuk tidak mengatakan apapun kepada orang tuanya. Alhasil teman adalah tempat pelarian terdekat seorang anak saat ini. Dan orang tua yang sadar akan hal ini, sebaiknya merubah sikap dan tunjukkan rasa sayang lebih terhadap anaknya. Karena kehidupan ini tidak hanya berat bagi orang tua, tetapi juga anak yang belum banyak mengerti tentang dunia.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Lebih Pilih Teman Dibanding Pacar, Gak Boleh Jealous!

dm-player

3. Anak merasa tak ingin melibatkan orang tua terhadap masalah yang ia alami

5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke OrangtuaDuduk sendirian (Unsplash.com/AlexandreChambon)

Apakah orang tua sadar bahwa sebenarnya anak juga punya rasa malu dan protektif untuk mengatakan beberapa hal yang menurutnya privasi? Mungkin tak banyak orang tua yang sadar bahwa anaknya menyimpan banyak sekali rahasia. Dan alasan anak menyimpan rahasia itu sendiri sebenarnya juga disebabkan oleh orang tuanya sendiri.

Anak akan menempatkan batasan terhadap orang tuanya seperti orang tuanya memberi batasan terhadap dirinya. Contohnya saja ketika anak melihat seorang ibu menangis, lalu sang ibu berkata tidak apa-apa. Di situasi seperti ini, anak tahu bahwa ibunya sedang tidak baik-baik saja, namun anak enggan kembali bertanya. Dan hal itu kembali terjadi ketika anak yang sedang diterpa masalah. Mereka akan menjaga agar orang tuanya tak tahu bahwa ia sedang dalam masalah. Sejalan dengan apa yang kita ketahui bahwa, "Anak adalah peniru yang baik."

4. Orang tua terlalu mudah menyalahkan anaknya

5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke OrangtuaPerang bantal (Unsplash.com/AllenTaylor)

Anak selalu takut disalahkan oleh orang tuanya. Mereka enggan mengakui kesalahannya karena mereka takut akan dimarahi. Seperti sudah menjadi rahasia umum, kebanyakan anak saat ini memilih lari dan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam karena dirinya takut dengan murka orang tuanya.

Kenyataan miris yang sebenarnya bisa diatasi asalkan orang tua tidak terlalu mudah men-judge anaknya sendiri. Jika orang tua mau mendengarkan anak terlebih dahulu, apa alasannya, apakah ia sengaja atau tidak, pasti anak tidak akan berusaha untuk berbohong. Ia akan mengakui dan menjelaskan semua isi hatinya. Sebab yang anak butuhkan ada perlindungan, bukan hukuman.

5. Anak berpikir bahwa hubungannya dengan orang tua sebatas urusan rumah saja

5 Sebab Anak Lebih Terbuka Kepada Teman Dibanding ke OrangtuaMembantu orang tua (Unsplash.com/cdc)

Alasan yang satu ini biasanya disebabkan oleh keegoisan anak itu sendiri. Ia menolak untuk menjadikan keluarga sebagai tempat ia berlindung. Hal ini kerap terjadi karena lingkungan yang menjustifikasi bahwa mereka yang terlalu dekat kepada orang tua adalah "Anak Mami." Sehingga anak mencoba untuk hidup dengan caranya sendiri tanpa menyadari apa arti keluarga yang sebenarnya.

Menjadi anak dan orang tua itu memang tidak mudah. Tetapi apabila kita bisa menyikapi satu sama lain dengan rasa cinta, maka tak akan ada batasan di antara kita untuk berkata bukan apa-apa.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Tak Mudah Merasa Dibanding-bandingkan

Muhammad Imam Maulana Photo Verified Writer Muhammad Imam Maulana

Based on my perspective

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya