5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anak

Penting untuk membangun komunikasi yang positif dengan anak

Sebagai orangtua, mengatakan 'tidak' pada anak atas sesuatu yang ingin atau sedang ia lakukan, bukanlah cara yang tepat. Sebab, hal tersebut justru dapat menumbuhkan rasa benci, tidak percaya diri, dan jiwa pemberontak pada anak. 

Oleh karena itu, daripada bilang 'tidak', cobalah gunakan ungkapan yang singkat, jelas, dan meyakinkan agar anak dapat mengetahui alasan mengapa dia tidak boleh melakukan hal tersebut. Nah, berikut ini beberapa di antaranya yang perlu kamu tahu.

1. "Makanan untuk dimakan, bukan untuk dimainkan"

5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anakunsplash.com/Hal Gatewood

Tak jarang anak bermain dengan makanan yang disajikan di hadapannya. Bisa saja, ini karena mereka masih merasa kenyang atau belum nafsu. Nah, ketika momen seperti ini terjadi, jangan memarahinya dengan kata-kata yang kasar maupun kata 'tidak'.

Alih-alih mengatakan 'tidak boleh dimainkan', kamu bisa jelaskan bahwa makanan mengandung manfaat yang baik bagi tubuh dan bukan alat bermain. Selain itu, jika ia berhasil menghabiskan makanan, beri pujian karena telah melakukan hal yang baik.

2. “Sepatunya dipakai, ya. Dilepasnya nanti, di rumah saja”

5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anakpexels.com/Andrea Piacquadio

Ungkapan ini berguna untuk memberitahu anak jika ia memiliki kebiasaan untuk melepaskan alas kakinya. Alih-alih mengatakan 'sepatunya jangan dicopot' atau 'tidak boleh melepas sepatu', lebih baik jelaskan kepadanya tentang fungsi dari sebuah barang.

Jadi, daripada menekankan untuk melakukan apa yang kamu inginkan secara tegas, kamu bisa memberikan ilmu baru kepada anak atas fungsi benda yang ia gunakan. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang positif dan cerdas.

3. ”Mama boleh pinjam handphone-nya? Kamu main ini aja, ya”

5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anakunsplash.com/alexanderdummer

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, tidak jarang kita menemui seorang anak yang terlalu aktif dalam bermain gawai. Padahal, hal tersebut tidak baik bagi tumbuh kembangnya.

dm-player

Oleh karena itu, kamu bisa mengajaknya bermain bersama atau memberikan permainan yang asyik untuk mengubah kebiasaannya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga berguna untuk membangun hubungan antara orangtua dan anak.

Baca Juga: 15 Ulah Anak-anak Berujung Kacau yang Bikin Orang Tua Lemas Seketika

4. “Mama tahu kamu suka permen, tapi kalau terlalu banyak itu tidak bagus”

5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anakpexels.com/Shohei Ohara

Ungkapan yang satu ini bisa kamu gunakan untuk menolak permintaan anak atas makanan junk food atau makanan lainnya yang tidak sehat. Caranya, tawarkan makanan pengganti yang lebih sehat. 

Selain itu, hindari membuat janji, seperti 'besok saja' atau 'nanti aja ya kita beli'. Pada dasarnya, anak-anak tak memahami keterangan waktu dengan baik. Jika sedang menginginkan sesuatu, mereka cenderung berusaha untuk mendapatkannya saat itu juga.

Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan yang tegas namun bersahabat untuk menghindari protes si kecil. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan ungkapan ini.

5. “Pakai kata-kata, ya, bukan pakai tangan”

5 Ungkapan untuk Mengganti Kata ‘Tidak’ Saat Menasihati Anakpexels.com/Pixabay

Anak kecil biasanya memukul sesuatu untuk mengekspresikan kekecewaannya atau untuk mencari perhatian. Nah, sangatlah penting untuk menghentikan perbuatannya tersebut secepat mungkin dan beri tahu dengan tenang apa yang seharusnya ia lakukan.

Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan ungkapan ini daripada menggunakan kalimat 'jangan pukul' atau 'tidak boleh memukul'. Setelah itu, bantu ia untuk menjadi lebih tenang saat sedang marah dengan cara menanyakan apa yang membuat mereka marah.

Itu dia beberapa ungkapan yang bisa kamu gunakan untuk mengganti penggunaan kata jangan atau tidak ketika menasihati anak. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Sikap Orangtua yang Bisa Membuat Anak Kehilangan Rasa Percaya Diri

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya